Anda di halaman 1dari 16

PR

Anatomi Kulit VS Anatomi Mukosa


No Kulit Mukosa
1 Kulit merupakan jaringan organ terluar dari mukosa merupakan lapisan kulit dalam,
tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia yang terutup pada epitelium dan fungsinya
sendiri terlibat dalam proses absorpsi dan
proses sekresi.

2 memiliki folikel rambut tidak memiliki folikel rambut


3 memiliki kelenjar keringat Tidak memiliki kelenjar keringat
4 memiliki kelenjar minyak Tidak memiliki kelenjar minyak
5 teksturnya kulit lebih kasar dibanding mukosa tekstur mukosa lebih licin
6 kulit memiliki 3 lapisan yaitu epidermis, mukosa hanya memiliki 2 lapisan yaitu
dermis dan subkutis epitel pelapis dan lamina propria
7 Sekresi keringat Sekresi mukus
8 Lapisan terluar merupakan epitelium Epitelnya bermacam macam tergantung
squamus stratificatum cornificatum letak mukosa pada traktus
Jenis Virus yang menjadi kondiloma
akuminata dan Ca servix

Kondiloma akuminata Ca servix


• 6 dan 11 • 16 dan 18 ditemukan pada 70-
80% penderita kanker serviks
Apa Pencegahan jika agat tidak terjadi CA
cervix, kapan waktunya ?
• Melakukan skrining pada wanita yang aktif dalam berhubungan seksual
sebagai deteksi dini, karena di indonesia sekitar 76% pasien terdeteksi
sudah stadium lanjut (III B)
a.Skrining :
1. Pap smear
2. Ispeksi Visual Asam Asetat (IVA)
b. Pemberian vaksin pada wanita dilaporkan memberi proteksi sebesar 89%
c. Di Amerika, terdapat pemeriksaan penunjang berupa 4 jenis tes HPV
(FDA US) mendeteksi asam nukleat dari virus (DNA atau RNA) atau
protein capsida. mengidentifikasi kelompok HPV risiko tinggi dan risiko
rendah.
Apakah Pasien dengan Kondiloma Akuminata
perlu di vaksin ? Apa fungsi vaksin tersebut
Vaksin Bivalent Vaksin quadrivalent
16 16
18 18
6
11

cross protection dengan tipe lain

Vaksinasi pada perempuan yang telah terinfeksi HPV  kurang bahkan mungkin tidak memberi
manfaat proteksi, tetapi pemberiannya dilaporkan tidak menimbulkan efek yang merugikan
Apakah Pasien dengan Kondiloma Akuminata
perlu di vaksin ? Apa fungsi vaksin tersebut

• Vaksin profilaksis akan bekerja efisien bila vaksin tersebut


diberikan sebelum individu terpapar infeksi HPV.
• Vaksinasi pada perempuan yang telah terinfeksi HPV  kurang
bahkan mungkin tidak memberi manfaat proteksi, tetapi tidak
menimbulkan efek yang merugikan.
• Vaksin mulai dapat diberikan pada wanita usia 10 tahun, yaitu
setelah menstruasi respon kekebalan tubuh yang dihasilkan akan
lebih besar
Apakah Pasien dengan Kondiloma Akuminata
perlu di vaksin ? Apa fungsi vaksin tersebut

• vaksin dapat diberikan pada wanita usia 10-26 tahun (rekomendasi


FDA-US) sampai usia 55 tahun.
• Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical
School, vaksinasi pada pria belum menghasilkan efektifitas yang
memuaskan.
• Vaksinasi pada ibu hamil tidak dianjurkan
• vaksinasi diberikan setelah persalinan
• Vaksin bivalen (HPV tipe 16 dan 18) mempunyai proteksi silang
terhadap HPV tipe 45 (dengan efektifitas 94%) dan HPV tipe 31 (
dengan efektifitas 55%).
• Infeksi HPV bisa terjadi berulang setelah beberapa tahun dan
resiko mendapat infeksi baru sangat bergantung pada perilaku
seksual dari individu tersebut.
• Oleh karena itu, natural booster pada individu yang telah
mendapat vaksin dan kemudian mendapat paparan terhadap
infeksi virus HPV setelah masa perlindungan vaksin belum bisa
dibuktikan

Anda mungkin juga menyukai