Anda di halaman 1dari 39

2019

Pengertian Bencana
UU No. 24/2007 : PB (Nasional)
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan faktor alam, non alam maupun
manusia, sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak
psikologis.

UN-ISDR (Internasional)
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian masyarakat,
sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada
kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan
dan gangguan itu melampaui kemampuan masyarakat yang
bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan
sumberdaya mereka sendiri.
Konvensional Bencana sbg perbuatan Tuhan atau takdir

Ilmu alam Bencana sbg gejala alam, dapat diprediksi

Ilmu terapan Bencana sbg akibat kelemahan konstruksi

Ilmu sosial Bencana sbg akibat dari kerentanan masyarakat

Bencana sbg interaksi gejala alam, kelemahan


Holistik konstruksi utk pencegahan dan mitigasi, adanya
kerentanan dan kurangnya kapasitas masyarakat
MENGAPA PERLU
MANAJEMEN BENCANA?
SEBARAN KEJADIAN GEMPA INDONESIA 1973-2017
Indonesia adalah salah satu negara yang terletak pada jalur
gunungapi lingkar Pasifik dan lintas Asia.

Sebanyak 129 Gunung api berada di wilayah Indonesia yang sekaligus merupakan negara dengan
jumlah gunungapi terbanyak di dunia (16%).
Secara umum masyarakat masih
belum siap menghadapi bencana.
Berdasarkan 3 penelitian/kajian mengenai tingkat
kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana
ternyata hasilnya menunjukkan bahwa
pengetahuan kebencanaan meningkat.
Tetapi pengetahuan ini belum menjadi sikap,
perilaku dan budaya yang mengkaitkan
kehidupannya dengan mitigasi bencana.
Katanya buang sampah sembarangan menimbulkan banjir.
Mengapa di sungai masih banyak sampah?
LEMAHNYA PENATAAN RUANG

Permukiman dibangun di tebing dan lereng perbukitan yang rawan longsor. Apakah
mereka tidak tahu rawan longsor? Mengapa mereka tetap tinggal disitu?
Segala upaya atau kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka pencegahan,
mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat &
pemulihan berkaitan dengan bencana yang
dilakukan pada sebelum, pada saat dan
setelah bencana.
1. Pencegahan
2. Mitigasi
3. Kesiapsiagaan
4. Peringatan Dini
5. Tanggap Darurat
6. Bantuan Darurat
7. Pemulihan
8. Rehablitasi
9. Rekonstruksi
 Perencanaan
 Pencegahan
 Pengurangan Risiko
Situasi Tidak  Pendidikan
Ada Bencana  Pelatihan
 Penelitian
 Penaatan Tata Ruang
Pra
Bencana Situasi Terdapat
 Mitigasi
Potensi
 Peringatan Dini
Bencana
 Kesiapsiagaan

 Kajian Cepat
 Status Keadaan Darurat
PENYELENGGA Saat  Penyelamatan & Evakuasi
RAAN PB Bencana  Pemenuhan Kebutuhan Dasar
 Perlindungan
 Pemulihan

 Prasarana dan Sarana


Rehabilitasi  Sosial
Pasca  Ekonomi
Bencana  Kesehatan
Rekonstruksi  Kamtib
 Lingkungan
SEBELUM BENCANA

Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko


bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (UU 24/2007)
Ada 2 bentuk Mitigasi :
1. Mitigasi Struktural
(Fisik, mis : bendungan, tanggul, saluran air, tempat evakuasi,
terasering, sistem Early Warning)
2. Mitigasi Non Struktural
(Nonfisik, mis : peraturan peraturan, tata ruang, pelatihan,
seminar, sosialisasi)
Erupsi Gunung Agung
1. Mitigasi Struktural, antara lain :
a. Membangun Sistem Pemantauan aktivitas vulkanik
b. Membangun Sistem Peringatan Dini (Aplikasi Teknologi & Kearifan Lokal)
c. Membangun Jalur & Rambu Evakuasi
d. Membangun Tempat Evakuasi di wilayah tertentu
e. Membangun Rumah/Fasum Tahan Gempa dan Abu Vulkanik
f. Membangun Sabo Dam, Tanggul/Penguatan jalur Lahar

2. Mitigasi Non-Struktural, antara lain :


a. Tersedianya dokumen Kajian Risiko & Peta Bahaya/Peta KRB
b. Tersedianya dokumen Rencana Kontijensi
c. Terlaksananya pendidikan, pelatihan, sosialisasi (aparatur dan masyarakat)
d. Tersedianya perencanaan evakuasi terintegrasi dengan masyarakat yang
menjadi sasaran evakuasi

MITIGASI efektif MITIGASI berbasis masyarakat & terintegrasi dengan


kearifan lokal, dan bisa dikukuhkan melalui Awig/Perarem.
SAAT BENCANA
TRC Perlu Monitor &
Bencana Tanggap Tidak Koordinasi
Assesment
Darurat ?

Ya Pembentukan
Diseminasi Komando TD
Informasi &
Koordinasi Aktivasi Rupusdalops /
Pusdalops sbg Sekt. TD

Aktivasi Rencana
Fase Pasca Kontijensi
Bencana

Rencana Operasi PB
Pengakhiran Monitoring &
Evaluasi
TD Koordinasi
PERAN TRC PADA SIKLUS PB
Tugas pokok TRC

Saat Pasca
Pra Bencana Bencana Bencana

Meningkatkan Pelaksana Mempercepat


kesiapsiagaan Kedaruratan pemulihan

Membantu
Latihan TRC Siaga Darurat program2
Rehabilitasi dan
Membantu Tanggap Darurat Rekontruksi
program2
kesiapsiagaan Transisi Darurat
dan pencehagan
TUGAS POKOK TRC SAAT BENCANA :

1. Rapid Assesment (dalam waktu 24 jam) :


• APA ?
• DIMANA ?
• JENIS KEJADIAN ?
• JENIS ANCAMAN DI LOKASI ?
• AKSES MENUJU LOKASI ?
• DAMPAK KEJADIAN ?
• KEBUTUHAN DARURAT ?

2. Membantu kegiatan pencarian, penyelamatan dan evakuasi


korban bencana;
LANJUTAN TUGAS TRC.....

3. Seterlah 24 jam, melaksanakan pengkajian lanjutan (Detail


assessment) untuk melengkapi penyusunan rencana
operasional (Renop PB).
Dalam pengkajian lanjutan juga mengidentifikasi lembaga-
lembaga yang telah terlibat dan lebih baik lagi jika telah
mencatat siapa mengerjakan apa (Who are doing what).
4. Membantu BPBD Prov/Kab/Kota dalam:
 aktivasi Posko
 memperlancar koordinasi
 memberikan saran dalam upaya penanganan bencana

5. Membuat laporan
Hasil assesment dijadikan referensi utama untuk
menetapkan status kedaruratan bencana.
CONTOH STRUKTUR KOMANDO TD
MANAJEMEN Pengurangan
BENCANA RISIKO (R)

V
R =H X
C
H = Hazard, V = Vulnerability, C = Capacity
What is RISK?
Pengertian risiko:
(1) Risiko adalah peluang untuk rugi.
(2) Risiko adalah kemungkinan kehilangan.
(3) Risiko adalah ketidakpastian (uncertainty).
(4) Risiko adalah kemungkinan kejadian yang merugikan.
UNSUR-UNSUR R
Kejadian

RISIKO Kemungkinan

Kerugian

Jika ada salah satu dari ketiga unsur tersebut tidak terpenuhi,
maka kejadian itu tidak dapat dinyatakan sebagai RISIKO.
Kejadian
Kemungkinan

Pada suatu hari terjadi hujan lebat,


kemungkinan akan terjadi banjir, sehingga
dapat mengakibatkan hanyutnya
rumah-rumah penduduk.

Kerugian
Bahaya (HAZARD) - H
1. Geologi 4. Teknologi
Gempabumi, tsunami, Kecelakaan
longsor, gerakan tanah transportasi, industri
2. Hidro-meteorologi 5. Lingkungan
Banjir, topan, banjir Kebakaran,kebakaran
bandang,kekeringan hutan, penggundulan
hutan.
3. Biologi
6. Sosial
Epidemi, penyakit Konflik, terrorisme
tanaman, hewan
BENCANA
ANCAMAN / BAHAYA / HAZARD
Kerentanan…....

I’m more vulnerable


I’m less vulnerable
Capacity - c
 Kombinasi dari segala kemampuan
dan sumberdaya yang ada di dalam
komunitas, masyarakat, atau
organisasi yang dapat menurunkan
tingkat risiko atau dampak suatu
bencana (UNISDR, 2002).
Capacity and resiliency
Penyekatan parit sangat efektif dalam mengatur tata air lahan gambut dan mencegah
kebakaran. Jika dilakukan secara massal maka karhutla dapat dicegah.

Anda mungkin juga menyukai