KMB I
KMB I
Kelompok 3 :
Acem frasiska
Lusi ma’rifatun hasanah
Neng siti syarifah
Siti aisyah
Syifa ayu lestari
Ruri agis melani
Romi nurdiansyah
ANATOMI ACS (ACUTE CORONARY
SYNDROME)
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang menyuplai otot jantung, yang mempunyai
kebutuhan metabolisme tinggi terhadap oksigen dan nutrisi. Jantung mempunyai 70 sampai
80 % oksigen yang dihantarkan melalui arteri koroner, sebagai pembandingan, bahwa
organ lain hanya menggunakan rata-rata seperempat oksigen yang dihantarkan. Arteri
koroner muncul dari aorta dekat hulu ventrikel (sering disebut muara sinus valsava).
Dinding sisi kiri jantung dengan yang lebih banyak melalui arteri koroner utama kiri (Left
main Coronary Artery), yang kemudian terbagi menjadi dua cabang besar ke depan ( Left
Anterior Descendens- LAD) dan kearah belakang (Left Circumflex- LCx) sisi kiri jantung.
Arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk anatomis eksterna, yaitu : sulkus
atrioventrikuler yang melingkari jantung di antara atrium dan ventrikel, dan sulkus
interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel. Pertemuan kedua lekuk ini disebut kruks
jantung, dan merupakan salah satu bagian terpenting dari jantung. Nodus Atrio Ventrikuler
(AV Node) berlokasi pada titik pertemuan, dan pembuluh darah yang melewati pembuluh
darah yang melewati kruks ini merupakan pembuluh yang memasok nutrisi untuk AV
Node. Arteri koroner kanan memberi nutrisi untuk jantung bagian kanan( atrium kanan,
ventrikel kanan dan dinding sebelah dalam ventrikel kiri), yang berjalan disisi kanan, pada
sulkus atrio ventrikuler kanan
DEFINISI ACS ( ACUTE CORONARY
SYNDROME)
Fa k to r ri s i ko ya ng d a p a t f a k to r ri s i ko ya n g ti d a k
di m o difik as i d a p a t d i m o d i fi ka si
merokok, usia,
hipertensi, jenis kelamin,
hiperlipidemia, suku/ras,
diabetes mellitus, dan riwayat penyakit
stress,
diet tinggi lemak,
dan kurangnya aktivitas fisik
PATOFISIOLOGI
Nyeri
Pada ACS dapat ditemukan juga sesak napas,
daphoresis, mual, dan nyeri epigastrik
Perubahan tanda vital, seperti takikardi,
takipnea, hipertensi, atau hipotensi, dan
penurunan saturasi oksigen(SAO2 atau
kelaianan irama jantung)
KOMPLIKASI
Aritmia
Kematian mendadak
Syok kardiogenik
Gagal Jantung ( Heart Failure)
Emboli Paru
Ruptur septum ventikuler
Ruptur muskulus papilaris
Aneurisma Ventrikel
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
Ekokardiogram
Rontgen dada
PENATALAKSANA
B. Dia gnosa
A. Pengkajian K eperawatan
IMPLEMENTASI EVALUASI