Anda di halaman 1dari 5

5 LEVEL OF PREVENTION

TBC PARU
Health Promotion
a. Kapan harus dilakukan promosi kesehatan?
Promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan cara memberikan
penyuluhan, pendidikan kesehatan dan contoh PHBS agar masyarakat terhindar dari sakit, terutama
terhindar dari penyakit menular. Promosi kesehatan bisa dilakukan sedini mungkin dan bisa
dilakukan dengan cara membiasakannya pada kehidupan sehari hari, misalnya cuci tangan pakai
sabun, mencuci tangan sebelum dan setelah makan, mencuci tangan setelah dari toilet, BAB & BAK
di toilet/jamban, meminum air yang dimasak, memakai masker saat berkendara di jalan berdebu
dan sebagainya.
b. Siapa yang menjadi pelaksana promosi kesehatan?
Promosi kesehatan ini adalah tanggung jawab setiap orang/masyarakat. Tetapi dalam tatanan
formal, tentu saja menjadi kewajiban dari pemerintah untuk melakukan sosialisasi tentang promosi
kesehatan ini melalui Puskesmas, Posyandu serta petugas kesehatan dan kader
c. Data apa saja yang dibutuhkan?

Sebelum melakukan promosi kesehatan, dibutuhkan data demi menunjang keberhasilan program
ini antara lain data demografi, meliputi jumlah penduduk, distribusi penduduk, usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, pekerjaan dan sebagainya.

d. Indikator keberhasilan program?

Indikator keberhasilan program bisa dilihat dan diuji dari bertambahnya pengetahuan masyarakat
tentang PHBS, mampu menyediakan sarana dan prasarana PHBS serta diharapkan adalah
perubahan perilaku masyarakat kearah perilaku hidup bersih dan sehat.
Health Prevention and Specific Protection
a. Kapan harus dilakukan?
Health prevention dilakukan bila ditemukan kasus TBC disuatu daerah atau
ditempat lain yang memungkinkan menyebar atau bisa terjadi di daerah tersebut.

b. Siapa yang menjadi pelaksana?


Pelaksana dalam program ini adalah pemerintah melalui lembaga Puskesmas,
Posyandu, Petugas Kesehatan dan didukung oleh seluruh masyarakat.
c. Data apa saja yang dibutuhkan?
Hampir sama seperti promosi kesehatan, data yang dibutuhkan dalam health prevention
diantaranya data demografi, meliputi jumlah penduduk, distribusi penduduk, usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, pekerjaan dan sebagainya. Ditambah data kunjungan TBC di Puskesmas atau
instansi kesehatan lain sebagai penguat dalam memberikan kampanye health prevention. Serta
pemberian imunisasi BCG bagi balita yang diselenggarakan melalui program Posyandu.

d. Indikator keberhasilan program?


Indikator keberhasilan program bisa diukur dari bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit TBC seperti tidak meludah sembarangan, menggunakan masker, serta mampu
menyediakan sarana dan prasarana untuk mencegah menyebarnya penyakit TBC, serta indikator
pamungkas yang diharapkan adalah perubahan perilaku masyarakat kearah perilaku hidup bersih
dan sehat demi menghindari terjangkitnya penyakit TBC.

Anda mungkin juga menyukai