PERMENDAGRI 13/2006
Jakarta
2006
Transformasi
Manajemen
Pemerintahan
Penataan Kelembagaan
(Institutional Arrangement)
Sistem Penganggaran
Reformasi Pengelolaan
Berbasis Kinerja
Keuangan
Akuntansi berbasis
Akrual secara double entry
Kondisi obyektif
Manajemen Pemerintahan
PENDEKATAN
PENYUSUNAN UNIFIED BUDGET
APBN/APBD
(UU 17/2003)
(UU 1/2004)
PERFORMACE BUDGET
Perencanaan dan Penganggaran
APBD sesuai dengan :
1. UU No.17 Tahun 2003
2. UU No.1 Tahun 2004
3. UU No.10 Tahun 2004
4. UU No.25 Tahun 2004
5. UU No.32 Tahun 2004
6. UU No.33 Tahun 2004
7. Draft Penyempurnaan Permendagri No.29
Tahun 2002
1. DISUSUN SESUAI DENGAN KEWENANGAN DAERAH
SEBAGAI SATU KESATUAN DALAM SISTEM PERENCANAAN
NASIONAL
1. RPJPD = 20 tahun
2. RENSTRADA = RPJMD = 5 tahun
3. RENSTRA SKPD = 5 tahun
4. RKPD = 1 tahun
5. RKSKPD = 1 tahun
Pedoman Pedoman
RENSTRA RENJA
Pemerintah
RKA - KL RINCIAN
KL KL APBN
Pusat
Pedoman diacu
Pedoman dijabarkan
RPJP RPJM Pedoman
RKP RAPBN APBN
NASIONAL NASIONAL
Pedoman Pedoman
RPJP Pedoman RPJM dijabarkan RAPBD APBD
DAERAH DAERAH
RKPD KUA
Pemerintah
Daerah
Pedoman PPAS
NASIONAL DAERAH
• VISI •VISI
• MISI •MISI
• ARAH KEBIJAKAN •ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
RENSTRA-KL RENSTRA SKPD
VISI-MISI VISI-MISI
TUJUAN, STRATEGI DAN TUJUAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
PROGRAM-PROGRAM PROGRAM-PROGRAM
KEGIATAN INDIKATIF KEGIATAN INDIKATIF
V I S I
MERUPAKAN RUMUSAN UMUM KEADAAN YANG DIINGINKAN PADA
AKHIR PERIODE PERENCANAAN
PANDANG JAUH KEDEPAN KEMANA ORGANISASI ITU HARUS DIBAWA
AGAR DAPAT EKSIS, ANTISIPATIF, DAN INOVATIF.
MEMBERIKAN GAMBARAN YANG MENANTANG TENTANG KEADAAN
MASA DEPAN YANG DIINGINKAN
VISI DARI SATUAN ORGANISASI HARUSLAH VISI BERSAMA YANG
MAMPU MENARIK, MENGGERAKKAN ANGGOTA ORGANISASINYA
UNTUK KOMIT TERHADAP VISI TSB
STRATEGI
MERUPAKAN LANGKAH-LANGKAH BERISIKAN
PROGRAM-PROGRAM YANG INDIKATIF UNTUK
MEWUJUDKAN VISI DAN MISI
CONTOH :
MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YG BEMUTU
DAN MENJANGKAU SELURUH LAPISAN MASYARAKAT
KABUPATEN X
KEBIJAKAN
MERUPAKAN ARAH/TINDAKAN YANG DIAMBIL
OLEH PEMERINTAH DAERAH UNTUK
MEWUJUDKAN VISI DAN MISI
CONTOH :
KEBIJAKAN PENINGKATAN SDM BIDANG
KESEHATAN YANG BERKUALITAS DAN
TERAMPIL
PROGRAM
INSTRUMEN KEBIJAKAN YANG BERISI SATU ATAU LEBIH
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN OLEH
ORGANISASI/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
UNTUK MENCAPAI SASARAN DAN TUJUAN SERTA
MEMPEROLEH ALOKASI ANGGARAN ATAU KEGIATAN
MASYARAKAT
CONTOH :
FUNGSI KESEHATAN
CONTOH :
PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
PELATIHAN BAGI PARA BIDAN DAN TENAGA MEDIS DI PUSKESMAS
PELAYANAN IMUNISASI TERHADAP PENYAKIT MENULAR
PELATIHAN TENAGA PENYULUH KESEHATAN
KEBIJAKAN PENYUSUNAN DAN
BANGNAS & KEUDA PENETAPAN PERDA
APBD
RENSTRADA KERANGKA EK. MAKRO
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Jaringasmara
RKPD
MUSRENBANGDA EVALUASI KINERJA
MASA LALU
Klarifikasi RAPBD
RKA SKPD
TIM ANGGARAN
EKSEKUTIF Sosialisasi kpd Masy
Pengajuan Raperda
RAPBD APBD
KU
POKOK2
FKPD PIKIRAN
Prioritas &
Plafon Anggaran
RKA APBD
RAPBD
Penjabaran
RKA SKPD APBD
RKA SKPD : Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA SKPD
DPA SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
PENGERTIAN
KEBIJAKAN UMUM APBD
SASARAN DAN KEBIJAKAN DAERAH DALAM SATU
TAHUN ANGGARAN YANG MENJADI PETUNJUK
DAN KETENTUAN UMUM YANG DISEPAKATI
SEBAGAI PEDOMAN PENYUSUNAN R-APBD DAN
RP-APBD
CONTOH RUMUSAN KUA
.
1. Keterlaksanaan Kurikulum Nasional dan Kurikulum Lokal pada tingkat pencapaian 90%.
2. Peningkatan Daya Serap Kurikulum Nasional dan Kurikulum Lokal pada tingkat pencapaian 75%.
3 Peningkatan Angka Partisipasi Kasar Anak Didik pada tingkat pencapaian 75%
4 Peningkatan Angka Partipasi Murni, Angk a Pendaftaran Siswa dan Survival Rate .
5. Penurunan Angka Putus Sekolah dan Angka Mengulang.
6 Peningkatan Angka Kelulusan pada tingkat pencapaian 90%
7. Peningkatan Guru Berkualifikasi pada tingkat pencapaian 90%
8 Peningkatan Guru Berkeahlian pada tingkat pencapaian 50%
9 Peningkatan Rasio Guru dengan Siswa pada tingkat pencapaian 1 : 40.
10 Ketersediaan Lahan, Bangunan, Peralatan dan Sarana Olahraga.
11 Peningkatan Rasio Buku Teks dengan Siswa pada tingkat pencapaian 1 : 1.
12. Ketersediaan Struktur, Personalia dan Uraian Tugas
13 Ketersediaan Pembiayaan Anggaran yang berasal dari Pemerintah dan Swadaya Masyarakat.
14 Peningkatan Kehadiran Guru, Tenaga Administrasi, Tenaga Kependidikan Lainnya dan Siswa pada
tingkat pencapaian 90%.
15 Peningkatan Tertib Administrasi dan Kinerja Sekol ah pada tingkat pencapaian 90%.
PRIORITAS
RAPBD • RAPBD
APBD • APBD
PENJABARAN APBD • PENJABARAN APBD
DASK • DPASKPD
STRUKTUR APBD
PENDAPATAN
BELANJA
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
(-)
Surplus/(Defisit)
PEMBIAYAAN
Penerimaan
Pengeluaran
(-)
Pembiayaan Neto
(-)
STRUKTUR PENDAPATAN
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Hasil Pajak Daerah
2. Hasil Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
B. Dana Perimbangan :
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
B.Belanja Langsung:
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Modal
STRUKTUR PEMBIAYAAN
A. Penerimaan Pembiayaan:
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
2. Transfer dari Rekening Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
5. Penerimaan Piutang Daerah
B. Pengeluaran Pembiayaan:
1. Pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo
2. Pembelian kembali obligasi daerah
3. Penyertaan modal (investasi) daerah
4. Pemberian piutang daerah
5. Transfer ke rekening dana cadangan
Pembiayaan neto
PENDAPATAN DAERAH
1. semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
2. berasal dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah.
a. PAD berasal dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
b. dana perimbangan berasal dari dana bagi hasil, DAU, dan DAK.
c. lain-lain pendapatan daerah yang sah dapat bersumber dari:
dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan
korban/kerusakan akibat bencana alam;
2. Belanja Langsung :
kode organisasi
kode unit organisasi
kode rekening kelompok
pendapatan, belanja &
kode rekening kelompok pembiayaan
pendapatan, belanja &
pembiayaan
kode program
kode rekening jenis
pendapatan, belanja & kode kegiatan
pembiayaan
kode rekening jenis
kode rekening obyek pendapatan, belanja &
pendapatan, belanja & pembiayaan
pembiayaan
kode rekening obyek
kode rekening rincian pendapatan, belanja &
obyek pendapatan, belanja pembiayaan
& pembiayaan
kode rekening rincian
obyek pendapatan, belanja
kode rekening bagian & pembiayaan
belanja
JENIS DAN KELOMPOK BELANJA
KEPMENDAGRI 29/2002 PENYEMPURNAAN
BELANJA MODAL
BELANJA BAGI HASIL & BANTUAN KEU
*) Jenis belanja pemeliharaan menjadi kegiatan yang didanai belanja
BELANJA TIDAK TERSANGKA langsung
Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA SKPD)
RKA SKPD
RKA SKPD 11
RKA
RKASKPD
SKPD55
RKA SKPD 5
RKA SKPD 2.2.1 RKA
RKA SKPD 2.2
SKPD 2.2 RKA SKPD
Formulir RKA SKPD merupakan formulir ringkasan anggaran satuan kerja perangkat
Daerah yang sumber datanya berasal dari peringkasan jumlah pendapatan menurut
kelompok dan jenis yang diisi dalam formulir RKA SKPD 1, jumlah belanja tidak
langsung menurut kelompok dan jenis belanja yang diisi dalam formulir RKA SKPD
2.1, dan penggabungan dari seluruh jumlah kelompok dan jenis belanja langsung yang
diisi dalam setiap formulir RKA SKPD 2.2.1.
Apabila satuan kerja pengelola keuangan daerah merupakan bagian dari unit kerja
sekretariat daerah maka dalam formulir RKA SKPD sekretariat daerah setelah surplus
dan defisit anggaran diuraikan kembali penerimaan dan pengeluaran pembiayaan
sebagaimana tercantum dalam formulir RKA SKPD 3.1 dan formulir RKA SKPD 3.2.
Sebaliknya dalam hal satuan kerja pengelola keuangan daerah bukan merupakan
bagian dari unit kerja sekretariat daerah maka ringkasan mengenai penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan sebagaimana tercantum dalam formulir RKA SKPD 3.1 dan
formulir RKA SKPD 3.2 diuraikan kembali dalam formulir RKA SKPD satuan kerja
pengelola keuangan daerah, setelah surplus dan defisit anggaran.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA SKPD
Tahun Anggaran …………
Fungsi : XX ………………………………………………………………………………………
1 2 3
Surplus/ (Defisit)
Pembiayaan neto
(nama jelas)
NIP …….
RKA SKPD 1
RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN
SATUAN KERJA PERANGKAT
DAERAH
Formulir RKA SKPD 1 sebagai formulir untuk menyusun rencana pendapatan atau
penerimaan satuan kerja perangkat daerah dalam tahun anggaran yang direncanakan.
Oleh karena itu nomor kode rekening dan uraian nama kelompok, jenis, obyek dan
rincian obyek pendapatan yang dicantumkan dalam formulir RKA SKPD 1 disesuaikan
dengan pendapatan tertentu yang akan dipungut atau penerimaan tertentu dari
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah sebagaimanana
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangangan.
Pengisian formulir RKA SKPD 1 supaya mempedomani ketentuan Pasal 64 peraturan
ini. Untuk memenuhi azas tranparansi dan prinsip anggaran berdasarkan rencana
pendapatan yang dianggarkan, pengisian rincian penghitungan tidak diperkenankan
mencantumkan satuan ukuran yang tidak terukur, seperti paket, pm, up, lumpsum.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA SKPD 1
Tahun Anggaran …………
Fungsi : XX ………………………………………………………………………………………
Jumlah
(nama jelas)
NIP …….
RKA SKPD 2.1
Rincian Anggaran Belanja Tidak
Langsung Satuan Kerja Perangkat
Daerah
Fungsi : XX ………………………………………………………………………………………
1 2 3 4 5 6 7 8
X X X XX XX
X X X XX XX
X X X XX XX
Jumlah
(nama jelas)
NIP …….
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1. ….
2. Dst
1
dst
Rincian Belanja Langsung
menurut Program dan per RKA SKPD 2.2.1
Kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah
Formulir RKA SKPD 2.2.1 digunakan untuk merencanakan belanja langsung dari
setiap kegiatan yang diprogramkan. Dengan demikian apabila dalam 1 (satu) program
terdapat 1 (satu) atau lebih kegiatan maka setiap kegiatan dituangkan dalam formulir
RKA SKPD 2.2.1 masing-masing. Pengisian jenis belanja langsung supaya
mempedomani ketentuan Pasal 28 dan 65 ayat (3) peraturan ini.
Untuk memenuhi azas tranparansi dan prinsip anggaran berdasarkan prestasi kerja,
pengisian rincian penghitungan tidak diperkenankan mencantumkan satuan ukuran
yang tidak terukur, seperti paket, pm, up, lumpsum.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA SKPD 2.2.1
Tahun Anggaran …………
Fungsi : xx ………………………………………………………………………………………………….
Perangkat Daerah : xx ………………………………………………………………………………………………….
Program : xx ………………………………………………………………………………………………….
Kegiatan : xx ………………………………………………………………………………………………….
Lokasi Kegiatan : ………………………………………………………………………………………………….
1 2 3 4 5 6 7
X X X XX XX
X X X XX XX
Jumlah
(nama jelas)
NIP.
Rekapitulasi Belanja
Langsung menurut Program RKA SKPD 2.2
dan Kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah
• Formulir RKA SKPD 2.2 merupakan formulir rekapitulasi dari seluruh program dan
kegiatan satuan kerja perangkat daerah yang dikutip dari setiap formulir RKA
SKPD 2.2.1 (Rincian Belanja Langsung Program Dan Per Kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah).
• Kolom 9 (jumlah Tahun n+1) diisi dengan jumlah menurut program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan 1 tahun berikutnya dari tahun yang direncanakan. Kolom
ini diisi apabila program dan kegiatan tersebut diselesaikan lebih dari satu tahun.
Dalam hal program dan kegiatan tersebut dalam tahun yang direncanakan
merupakan tahun terakhir maka kolom 7 tidak perlu diisi.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA SKPD 2.2
Tahun Anggaran …………
Fungsi : XX
Perangkat Daerah : XX
Formulir ini tidak diisi oleh satuan kerja perangkat daerah lainnya, kecuali
oleh sekretariat daerah apabila satuan kerja pengelola keuangan daerah
merupakan bagian dari unit kerja sekretariat daerah.
Dalam hal satuan kerja pengelola keuangan daerah bukan merupakan bagian
dari unit kerja sekretariat daerah, maka pengerjaan dilakukan oleh satuan
kerja pengelola keuangan daerah.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
RKA SKPD 3.1
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi :
Perangkat Daerah :
1 2 3
Jumlah Penerimaan
(nama jelas)
NIP …….
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
Rincian Pengeluaran
Pembiayaan RKA SKPD 3.2
Formulir ini tidak diisi oleh satuan kerja perangkat daerah lainnya, kecuali
oleh sekretariat daerah apabila satuan kerja pengelola keuangan daerah
merupakan bagian dari unit kerja sekretariat daerah.
Dalam hal satuan kerja pengelola keuangan daerah bukan merupakan bagian
dari unit kerja sekretariat daerah, maka pengerjaan dilakukan oleh satuan
kerja pengelola keuangan daerah.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
RKA SKPD 3.2
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi :
Perangkat Daerah :
1 2 3
Jumlah Pengeluaran
(nama jelas)
NIP …….
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
LAMPIRAN RAPERDA TENTANG APBD
1. ringkasan APBD;
2. ringkasan APBD menurut fungsi dan organisasi;
3. rincian APBD menurut fungsi, organisasi,program, kegiatan dan jenis
pendapatan, belanja dan pembiayaan;
4. rekapitulasi belanja langsung menurut fungsi, organisasi, program
dan kegiatan;
5. daftar jumlah pegawai per golongan dan per jabatan;
6. daftar piutang daerah;
7. daftar penyertaan modal (investasi) daerah
8. daftar aset tetap daerah;
9. daftar dana cadangan daerah; dan
10. daftar pinjaman daerah;
LAMPIRAN PERATURAN KDH
tentang PENJABARAN APBD
Membuat
RAPERGUB GUBERNUR
RAPERDA Sebesar
Pengesahan
menetapkan
APBD Tidak Setuju Pagu APBD MDN
PER-GUB
Tahun Lalu (30 Hari)
(15 hari)
Dibahas bersama
DPRD DPRD & Pemda
GUBERNUR
menetapkan
Penyempurnaan
PERDA &
(7 Hari)
Melewati PER-GUB
Setuju Batas waktu Tdk Sesuai
Evaluasi Dgn UU
Tdk
Disempurnakan
RAPERGUB Penyampaian
PENJABARAN APBD RAPERDA APBD &
Hasil
RAPERGUB MDN Evaluasi MDN membatalkan
APBD (15 hari) Berlaku Pagu APBD
(3 hari) Sebelumnya
Sesuai
dgn UU
PROSES EVALUASI PERDA APBD KAB/KOT &
PERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBD
(Ps 186 & 187 UU 32/2004)
Membuat
RAPERBUP/WAL Bupati/Walikota
RAPERDA Sebesar Pengesahan
menetapkan
APBD Tidak Setuju Pagu APBD Gubernur
(30 Hari) PER-BUP/WAL
Tahun Lalu
(15 hari)
Dibahas bersama
DPRD DPRD & Pemda
Bupati/Walikota
menetapkan
Penyempurnaan
PERDA &
(7 Hari)
Melewati PER-BUP/WAL
Setuju Batas waktu Tdk Sesuai
Evaluasi Dgn UU
Tdk
Disempurnakan
RAPERBUP/WAL Penyampaian
PENJABARAN APBD RAPERDA APBD &
Hasil
RAPERBUP/WAL GUBERNUR
APBD Evaluasi GUB membatalkan
(15 hari) Berlaku Pagu APBD
(3 hari) Sebelumnya
Sesuai
dgn UU
Laporan kpd
MDN
EVALUASI RAPERDA APBD DAN
PERATURAN KDH PENJABARAN APBD
RAPERDA APBD YANG TELAH DISETUJUI BERSAMA
DPRD PALING LAMA 3 HARI SETELAH TANGGAL
PERSETUJUAN, DAN RANCANGAN PERATURAN KDH
PENJABARAN APBD SEBELUM DITETAPKAN OLEH
GUBERNUR (BUPATI/ WALIKOTA) DISAMPAIKAN
KEPADA MENDAGRI/ GUBERNUR UNTUK DIEVALUASI.
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi :
Perangkat Daerah :
Rincian Penghitungan
Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp.)
Jumlah Volume Target/Harga
1 2 3 4 5 6
Jumlah
Rencana Pendapatan per Triwulan
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi :
Perangkat Daerah :
Rincian Penghitungan
Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp.)
Harga
Jumlah Volume Ket. Jumlah/Vol.
Satuan
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah
Rencana Penarikan Dana per Triwulan
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi : XX .......................................................................................
Perangkat Daerah : XX .......................................................................................
Program : XX .......................................................................................
Kegiatan : XX .......................................................................................
Lokasi Kegiatan : …. .......................................................................................
Sumber Dana : …. .......................................................................................
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Masukan
Keluaran
Hasil
Rincian Penghitungan
Kode Rekening Uraian Jumlah Volume Ket.
Jumlah
Harga
satuan Jumlah/vol.
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah
Triwulan I : Rp. …………………………… ……..,tanggal, bulan, tahun …..
Triwulan II : Rp. …………………………… Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
Triwulan III : Rp. ……………………………
Triwulan IV : Rp. …………………………… (Nama Lengkap)
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN NOMOR DPA SKPD Formulir
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH XX XX 00 00 3 1
DPA SKPD 4
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi :
Perangkat Daerah : Sekretariat Daerah
1 2 3
Jumlah Penerimaan
Rencana Penerimaan per Triwulan
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi :
Perangkat Daerah : Sekretariat Daerah
1 2 3
Jumlah Pengeluaran
Rencana Pengeluaran per Triwulan
Kebijakan
PEMDA Umum APBD DPRD
Prioritas & Plafon
Anggaran Sementara
PERATURAN KDH
PANITIA ANGGARAN
Juklak & Juknis
Plafon Anggaran
LEGISLATIF
SATKER
SATKER Standar Harga
SATKER Formulir RKASKPD
Pengajuan Raperda
Rancangan Sosialisasi kpd Masy
Perubahan APBD
Perubahan
APBD
Evaluasi Raperda
Perubahan APBD
PERUBAHAN ANGGARAN SKPD
4 Pembahasan Kebijakan Umum APBD PPAS dgn DPRD Akhir Juni s/d Medio Juli
11 Penyampaian Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD u/ dievaluasi (3 hari)
12 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran APBD (15 hari)