KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT DI RUANG BOUGENVIL RSU DR. H. KOESNADI BONDOWOSO TAHUN 2018
OLEH : ERNA SARI
NIM: 17037141039 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit degenaratif merupakan penyakit yang dapat menurunkan fungsi organ tubuh. Diantara penyakit degenaratif yang akan meningkat jumlahnya di masa mendatang adalah diabetes mellitus (DM). DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia akibat kerusakan sekresi insulin, kinerja insulin atau kedua-duanya. (Brunner & suddart, 2015). Dampak yang ditimbulkan dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita dm, terutama pada klien dengan komplikasi luka kaki diabetes (diabetes foot ulcer). Salah satu penyebab komplikasi ini karena kerusakan saraf (neuropati). Klien dengan neuropati dapat mengalami penurunan sensabilitas sehingga dua kali lipat beresiko mengalami luka diabetasum dengan kerusakan integritas kulit maupun jaringan. (Depkes RI, 2008). • Menurut WHO (2013) sebanyak 80% penderita DM di dunia berasal dari negara berkembang salah satunya adalah indonesia. Indonesia menempati peringkat ke tujuh di dunia. Menurut kemenkes RI (2014) kejadian DM di indonesia merupakan penyebab kematian tertinggi no 3 setelah penyakit stroke dan jantung. Data dinas kesehatan bondowoso pada tahun 2017 menunjukkan penyakit DM memasuki urutan ke 2 dari 20 penyakit terbanyak di wilayah bondowoso. • Dm disebabkan resistensi insulin maupun defisiensi insulin yang menyebabkan sel mengalami penurunan pemakaian terhadap glukosa sehingga menyebabkan kadar glukosa di dalam darah meningkat (hiperglikemia). Hiperglikemia dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. • Berdasarkan teori noc (nursing outcome classification), salah satu tujuan yang diharapkan untuk menyelesaikan masalah klien DM dengan kerusakan integritas kulit adalah integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi dan pigmentasi), perfusi jaringan yang baik serta menunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka dengan nic (nursing intervention classification) diantaranya : menganjurkan klien untuk menggunakan pakaian yang longgar, menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering, memepertahankan mobilisasi untuk memaksimalkan sirkulasi, serta melakukan perawatan luka dengan teknik steril. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi 2.1.2 etiologi • DM terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal dan atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin. (Wahyu, 2015) 2.1.3 Klasifikasi • Klasifikasi etiologis DM menurut american diabetes association (ADA 2010), yaitu: DM tipe 1, 2, dan Gestasional. 2.1.4 Manifestasi Klinik • Menurut preccilia (2016:654), menifestasi klinis dapat dikenali dengan beberapa hal, yaitu : banyak kencing (poliuri), banyak minum (polidipsi), banyak makan (polifagia), malaise dan penurunan berat badan, penglihatan buram/kabur, sensasi kesemutan dan kebas pada ekstermitas, glikosuria 2.1.5 Patofisiologi 2.1.6 Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan kadar serum glukosa, tes toleransi glukosa, hba1c, pemeriksaan kadar glukosa urin, aseton plasma (keton), asam lemak bebas, osmolaritas serum, elektrolit, hemoglobin glikosilat. 2.1.7 Penatalaksanaan • Brunner & suddarth (2015:216) mengatakan beberapa penatalaksanaan DM, yaitu: edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani, intervensi farmakologis, obat hipoglikemik oral (OHO). 2.1.8 Komplikasi • Beberapa komplikasi yang disebabkan oleh DM menurut tambayong (2013) yaitu: kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal (nefropati), kerusakan mata (retinopati), gangguan Sirkulasi perifer, BAB 3 METODE PENILITIAN Metode pengumpulan data yang digunakan : • Wawancara ( hasil anamnesa berita tentang identitas klien. Keluhan utama, riwayat penyakit sekarang – dahulu – dll ). sumber data dari klien, keluarga dan perawat lainnya • Observasi dan pemeriksaan fisik ( dengan pendekatan IPPA inpeksi, palpasi, perkusi, auskultasi ) pada system tubuh klien • Studi dukumentasi dan angket ( hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain yang revelan ). TERIMA KASIH