Anda di halaman 1dari 19

Penerimaan Perikatan,

Perencanaan Dan
Prosedur Analisis

1. Intan Trie Handayani


(7211416029)
2. Winda Islamiati
(7211417037)
3. Muhammad Ulul Azmi
(7211417171)
4. Ilham Alviantoro
(7211417182)
Penerimaan Perikatan
Audit

Perikatan adalah kesepakatan dua pihak untuk


mengadakan suatu ikatan perjanjian. Dalam perikatan
audit, klien yang memerlukan jasa auditing
mengadakan suatu ikatan perjanjian dengan auditor.
Tahap – Tahap
Penerimaan
Perikatan Audit

2. Mengidentifikasi 3. Menentukan
1. Mengevaluasi
keadaan khusus dan kompetensi untuk
integritas manajemen
resiko luar biasa melaksanakan audit

5. Menentukan
kemampuan untuk 6. Membuat surat
4. Menilai menggunakan kemahiran perikatan audit
Independensi profesionalnya dengan
kecermatan dan
keseksamaan
Berbagai cara yang dapat
ditempuh oleh auditor dalam
mengevaluasi integritas 1.Mengevaluasi integritas
manajemen adalah : manajemen
1. Melakukan komunikasi
dengan auditor pendahulu
2. Meminta keterangan kepada
pihak ketiga 1. Mengidentifikasi Pemakai Laporan
2.Mengidentifikasi keadaan
3. Melakukan review terhadap Audit
khusus dan resiko luar biasa
pengalaman auditor di masa lalu 2. Mendapatkan Informasi tentang
dalam berhubungan dengan Stabilitas Keuangan dan Legal Calon Klien
klien yang bersangkutan Di Masa Depan
3. Mengevaluasi Kemungkinan Dapat atau
Tidaknya Laporan Keuangan Calon Klien
Diaudi
Sebelum auditor menerima suatu
perikatan audit, ia harus
mempertimbangkan apakah ia dan
3. Menentukan Dalam semua hal yang
anggota tim auditnya memiliki
kompetensi memadai untuk
kompetensi untuk 4. Menilai berhubungan dengan perikatan,
melaksanakan Independensi
menyelesaikan perikatan tersebut, audit independensi dalam sikap
sesuai dengan standar auditing mental harus dipertahankan
yang di tetapkan oleh IAI. oleh auditor
Pertimbangan tersebut dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
1. Mengidentifikasi Tim Audit
2. Mempertimbangkan Kebutuhan
Konsultasi dan Penggunaan
Spesialis
Surat perikatan audit dibuat oleh
Dalam mempertimbangkan auditor untuk kliennya yang
5. Menentukan kemampuan untuk
penerimaan atau penolakan menggunakan kemahiran profesionalnya berfungsi untuk
suatu perikatan audit, auditor dengan kecermatan dan keseksamaan mendokumentasikan dan
harus mempertimbangkan menegaskan penerimaan auditor
apakah ia dapat melaksanakan atas penunjukan oleh klien, tujuan
dan lingkup audit, lingkup
audit dan menyusun laporan tanggung jawab yang dipikul oleh
auditnya secara cermat dan auditor bagi kliennya, kesepakatan
seksama. 6. Membuat surat perikatan tentang reproduksi laporan
audit keuangan auditan, serta bentuk
laporan yang akan diterbitkan oleh
auditor.
Perencanaan Audit dan
Perancangan Pendekatan
Audit

4. Melaksanakan
2. Memahami bisnis
prosedur analitis
dan industri klien
pendahuluan

1. Menerima klien dan


melakukan perencanaan audit 3. Menilai risiko bisnis klien
awal
Perencaaan Audit Awal

Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan


oleh auditor untuk melakukan peencanaan audit awal sampai
pada pengembangan rencana audit dan program audit
menyeluruh. Variabel ini diukur dengan mengggunakan jam
perencanaan audit.
Menerima klien dan
Perencaaan Audit Awal

• Perencanaan Audit Awal ( initial audit planning) melibatkan


empat hal, yang semuanya harus dilakukan lebih dulu dalam
audit, diantaranya adalah:
• Auditor memutuskan akan menerima klien baru atau terus
melayani klien yang ada sekarang.
• Auditor mengidentifikasi mengapa klien menginginkan atau
membutuhkan audit.
• Untuk menghindari kesalah pahaman, auditor harus memahami
syarat-syarat penugasan yang ditetapkan klien.
• Auditor mengembangkan strategi audit secara keseluruhan.
Menerima dan
mempertahankan klien

• Investigasi atas klien baru. Sebelum dan menerima klien baru,


kebanyakan kantor akuntan publik akan menyelidiki perusahaan
tersebut untuk menentukan akseptabilitasnya.
• Klien yang berlanjut, setiap tahun banyak kantor akuntan publik
mengevaluasi klien-klien yang ada saat ini guna menentukan
apakah ada alasan untuk menghentikan audit. Auditor dapat
mengundurkan diri setelah menentukan bahwa klien tidak
mempunyai integritas.
Mengidentifikasi alasan klien
untuk penugasan audit

Dua faktor utama yang mempengaruhi risiko


audit yang dapat diterima adalah pemakai
laporan keuangan yang mungkin dan
maksudnya menggunakan laporan tersebut.
Memahami Klien
Pemahaman yang jernih tentang syarat-syarat penugasan
harus dimiliki oleh klien dan KAP. SAS 108 (AU 310)
mensyaratkan bahwa auditor harus mendokumentasikan
pemahamannya dengan klien dalam surat penugasan
(engagement letter), meliputi tujuan penugasan,
tanggung jawab auditor dan manajemen, serta batasan-
batasan penugasan.
Mengembangkan strategi
audit secara keseluruhan

• Setelah memahami alasan klien untuk melakukan audit, auditor harus


mengembangkan strategi audit pendahuluan. Strategi ini mempertimbangkan
sifat klien, jumlah lokasi lain, dan keefektifan pengendalian masa lalu.
Strategi yang terencana akan membantu auditor dalam:
• Memilih staf untuk melakukan penugasan. Audit harus dilaksanakan oleh
orang yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai
auditor
• Mengevaluasi kebutuhan akan spesialis dari luar.
Prosedur
Analisis
Prosedur analitis adalah suatu evaluasi atas informasi
keuangan yang dilakukan dengan mempelajari
hubungan logis antara data keuangan dan data non
keuangan, meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang
tercatat dengan harapan auditor. Prosedur analitis juga
merupakan evaluasi hubungan data keuangan dengan
data non keuangan untuk memperoleh bukti audit
melalui analisis perbandingan data-data tersebut.
Prosedur Analitis Awal

Prosedur yang dapat


Prosedur analitis awal
digunakan adalah dengan
dilakukan agar auditor dapat
membandingkan rasio-rasio
memahami dengan lebih baik
klien dengan industri atau
bisnis klien.
kompetitor.
Prosedur
Analisis

Fase Fase Fase


Perencanaan Pengujian Penyelesaian
Jenis-jenis Prosedur Analitis

1. Membandingkan data klien dengan industri


2. Membandingkan data klien dengan data serupa pada periode
sebelumnya
3. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan klien
4. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan auditor
5. Membandingkan data klien dengan hasil perkiraan yang
menggunakan data non keuangan
Contoh Soal

1. Audit procedures testing for monetary misstatements to determine


whether the six transaction-related audit objectives have been satisfied
for each class of transactions is called...
(Macarony Competition 2019, Universitas Kristen Maranatha)

2. Standar audit yang mengatur tentang prosedur analitis adalah...


A. SA 300
B. SA 500
C. SA 520
D. SA 510
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai