Anda di halaman 1dari 53

Penilaian Status Gizi

Devillya Puspita Dewi, S.Gz, MPH


Gizi Kespro

Gizi Kespro 1
Gizi Kespro 2
MENURUT ZAT GIZI YANG
DIPERLUKAN

TRIGUNA MAKANAN
 Zat tenaga : menghasilkan tenaga  karbohidrat,
lemak, protein

 Zat pembangun: membentuk sel-sel baru,


memelihara & mengganti sel-sel tubuh yg rusak
 protein, mineral, vitamin

 Zat pengatur: mengatur proses yang terjadi dalam


tubuh  protein, mineral, vitamin, air

Gizi Kespro 3
GIZI
• Suatu proses organisme
menggunakan makanan yg
dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme
danpengeluaran zat-zat yg tdk
digunakan unruk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal organ-organ serta
menghasilka energi

Gizi Kespro 4
KEADAAN GIZI
• Keadaan akibat dari keseimbangan
antara konsumsi dan penyerapan zat
gizi dan penggunaan zat gizi tsbt
atau keadaan fisiologik akibat dari
tersedianya zat gizi dalam seluler
tubuh

Gizi Kespro 5
STATUS GIZI(nutrition status)

 ekspresi dari keadaan keseimbangan


dlm bentuk variabel tertentu
 Keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan
zat-zat gizi.
 Contoh: gondok endemik merupakan
keadaan tdk sembangnya pemasukan
dan pengeluaran yodium

Gizi Kespro 6
AKIBAT GANGGUAN GIZI THD
PROSES TUBUH
• Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi
makanan

Status gizi kurang


Status gizi baik

• Gangguan gizi terjadi pd Status gizi


lebih dan status gizi kurang
Gizi Kespro 7
STATUS GIZI BAIK
• Terjadi jika tubuh memperoleh cukup
zat gizi yg digunakan secara efisien
sehingga memungkinkan
pertumbuhan fisik, perkembangan
otak, kemampuan kerja dan
kesehatan secara umum pada tingkat
setinggi mungkin

Gizi Kespro 8
STATUS GIZI KURANG

• Terjadi jika tubuh mengalami


kekurangan satau atau lebih zat gizi
esensial.
• Gangguan gizi terjadi paStatus gizi
lebih dan status gizi kurang

Faktor primer Faktor sekunder


Gizi Kespro 9
Kekurangan
makan
(Faktor primer)
Cadangan zat gizi

Deplesi Perubahan
Kekurangan gizi
jaringan biokimia

Faktor kondisi Perubahan


(Faktor sekunder) fungsional

Perubahan
Anatomis

Gambar 1. Perkembangan terjadinya gizi kurang


Gizi Kespro 10
Faktor primer

• Jika susunan makanan seseorang


salah dalam kuantitas dan atau
kualitas yang disebabkan oleh
kurangnya penyediaan pangan,
kurang baiknya distribisi pangan,
kemiskinan, ketidak tahuan,
kebiasaan makan yg salah dll

Gizi Kespro 11
Faktor sekunder

• Meliputi semua faktor yang


menyebabkan zat-zat gizi tdk
sampai di sel-sel tubuh setelah
makanan dikonsumsi

Gizi Kespro 12
Faktor sekunder
1. Faktor yg menyebabkan terganggunya
pencernaan
(seperti gigi yg tdk baik, kelainan struktur saluran cerna
dan kekurangan enzim)
2. Faktor yg mengganggu absorbsi zat gizi
(gangguan parasit, obat cuci perut dll)
3. Faktor yg mempengaruhi metabolisme dan utilisasi
zat gizi
(penyakit hati, DM, kanker, penggunaaan obat dan
minuman beralkohol)
4. Faktor yg mempengaruhi ekskresi(banyak kehilangan
zat gizi)
(Polyuria, banyak keringat, gangguan obat dll)

Gizi Kespro 13
AKIBAT GIZI KURANG PADA
PROSES TUBUH
 Pertumbuhan: anak-anak
terganggu pertumbuhan
 Produksi tenaga: kurang
energi  kurang tenaga
 Pertahanan tubuh: sistem
imunitas & antibodikurang
 Struktur dan fungsi otak:
perkembangan mental  otak
mencapai bentuk maksimal
pada usia 2 thn
 Perilaku: perilaku tidak tenang
pd anak2 & dewasa

Gizi Kespro 14
Gizi Kespro 15
Tanda dan gejala gangguan akibat
kekurangan gizi(KEP)

Marasmus Kwasiorkor
BB Kurang mnrt umur Kaki tangan bengkak
Muka tua Wajah sembab
Kulit keriput Otot kendur
Rambut kemerahan,jarang Rambut merah
Rambut jarang Rambut mudah putus
Sangat kurus Moon face
dehidrasi
Gizi Kespro 16
Gejala fisik yg diduga berkaitan
dngn malnutrisi
Tanda yg berhub dngn
Keadaan normal
malnutrisi
Rambut berkilat,tdk mdh lepas Khilangan sinarnya yg
berkilat,kering,tipis,tanda
bendera,mudah lepas
Muka:warna sama,halus,tampak Depigmentasi,flek hitam bwh
sehat,tdk bengkak mata,bengkak
Mata:brcahaya,bersih,tdk ada Pucat, kornea kering
lukakelmbaban tak tampak
Bibir: halus,tdk ada bengkak Jaringan parus sekitar sudut bibir

Lidah:halus,tdk bengkak,merah Membengkak,kasar,kemerahan

Gusi: sehat,merah,tdk bengkak,tdk Mudah berdarah,penarikan gusi


pendarahan

Gizi Kespro 17
AKIBAT GIZI LEBIH PADA
PROSES TUBUH

 Kegemukan = obesitas
 Kelebihan energi yang dikonsumsi
disimpan di dalam jaringan dalam bentuk
lemak
 Kegemukan = faktor risiko terjadinya
penyakit degeneratif: hipertensi,
diabetes,
jantung koroner, hati dsb

Gizi Kespro 18
Gizi Kespro 19
Penilaian Status Gizi

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG

Antropometri Survei konsumsi


makanan
Klinis Statistik vital

Biokimia & biofisik Ekologi

Gizi Kespro 20
PEMERIKSAAN KLINIS
• Metode penilaian status gizi yang di
dasarkan pada perubahan2 yg terjadi
dihubungkan dengan ketidak cukupan zat
gizi

• Dapat dilihat pada jaringan epitel


(supervicial epithelial tissues) seperti
kulit,mata,rambut dan mukosa oral atau
pada organ2 yg dekat dngn permukaan
tubuh(kelenjar tiroid)

Gizi Kespro 21
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA BIOKIMIA
Adalah pemeriksaan spesimen yg diuji
secara laboratoris yg dilakukan pada
berbagai macam jaringan
tubuh.jaringan tubuh yang digunakan
antara lain: darah, urin, tinja dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati
dan otot.

Gizi Kespro 22
• Hasil pemeriksaan biokimiawi lebih tepat
dan obyektif daripada menilai konsumsi
pangan dan pemeriksaan lain
• Adalah teknik pengukuran kandungan
berbagai zat gizi dan substansi kimia lain
dalam darah dan urin (dibandingkan
dengan standar normal)
• Feses, urine, darah( kurang gizi yg
berkaitan dengan prevalensi penyakit
karena parasit)

Gizi Kespro 23
PENGGUNAAN
Untuk suatu peringatan bahwa
kemungkinan akan terjadi keadaan
malnutrisi yang lebih parah lagi.
Banyak gejala klinis yang kurang
spesifik, maka penentuan kimia faali
lebih banyak membantu untuk
menentukan kekurangan gizi yang
spesifik

Gizi Kespro 24
KEUNGGULAN
• Dapat mendeteks def zat gizi lebih
dini
• Hasil lebih obyektif (alat
diterantenaga ahli)
• Dapat menunjang hasil pemeriksaan
dengan metode lain untuk penilaian
satatus gizi

Gizi Kespro 25
KELEMAHAN
• Hanya bisa dilakukan setelah timbul
gangguan metabolisme
• Biaya mahal
• Perlu tenaga ahli
• Kurang praktis
• Spesimen kadang susah didapat
(pasen tdk mau dambil darahnya)

Gizi Kespro 26
KELEMAHAN…….lanjutan
• Butuh alat dan bahan yg banyak
• Belum ada keseragaman nilai normal
• Kadang diperlukan alat yg hanya
terdapat di lab pusat

Gizi Kespro 27
KESIMPULAN
• Pemeriksaan biokmia adalah
penilaian status giz scr langsung
• Dapat mengndikasikan perubahan
status gzi seseorang secara dini
• Dapat memeberkan gambaran ttg
kadar zat gizi dlm darah,urine
dll,perubahan metabolik tubuh akibat
kurang konsumsi zat gzi dlm waktu
lama serta cad zat gzi tubuh

Gizi Kespro 28
PEMERIKSAAN BIOKIMIA ZAT GIZI

• ZAT BESI
• PROTEIN
• VITAMIN
• MINERAL

Gizi Kespro 29
Antropometri

• Secara umum
antropometri adalah
ukuran tubuh manusia
• Antropometri gizi
berhubngan dg
berbagai macam
pengukuran dimensi
tubuh dan komposisi
tubuh dari berbagai
tingkat umur dan
tingkat gizi
Gizi Kespro 30
URGENSI ANTROPOMETRI
• Metode pengukuran Status Gizi Yang
paling sering digunakan dalam
masyarakat.
• Program gizi masyarakat
• Pemantauan status gizi balita
• Penapisan status gizi masyarakat

Gizi Kespro 31
Penggunaan Antropometri
• Melihat ketidakseimbangan asupa
protein dan energi
• Ketidakseimbangan terlihat pada pola
pertumbuhan fisik dan proporsi
jaringan tubuh seperti lemak, otot dan
jmlh dlm tubuh

Gizi Kespro 32
Jenis Pertumbuhan
Ukuran antropometri

Linier
Massa Jaringan

TB BB
Lingkar Dada
LLA
Lingkar Kepala TLBK

Keadaan Gizi kurang Kedaan Gizi Kurang


waktu lampau sekarang

Gizi Kespro 33
KEUNGGULAN ANTROPOMETRI
• Alat mudah digunakan dan didapat
• Pengukuran dpt dilakukan berulang2
dg mudah dan obyektif
• Dapat dilakukanoleh semua orang yg
dilatih
• Biaya relatif murah
• Hasil mudah disimpulkan krn punya
ambang batas ( cut off points)
• Secara ilmiah diakui kebenarannya

Gizi Kespro 34
• Metode tepat dan akurat krn dapat
dibakukan
• Dapat menggambarkan riwayat gizi masa
lampau
• Dapat mengidentifikasi status gizi sedang,
kurang dan gizi buruk
• Dapat mengevaluasi perubahan status gizi
pd periode tertentu, dari satu generasi ke
generasi berikutnya
• Dapat digunakan untuk penapisan kelpk
rawan gizi

Gizi Kespro 35
Kelemahan antropometri
• Tidak sensitif(tdk bisa mendeteksi st
gz dlm waktu singkat)
• Faktor diluar gizi dpt menurunkan
sensitivitas pengukuran( genetik,
penyakit dll)
• Kesalahan pengukuran

Gizi Kespro 36
Tujuan Antropometri
Untuk mengukur :
• Status nutrisi
• Komposisi tubuh
• pertumbuhan

Gizi Kespro 37
Mengukur status nutrisi dan
pertumbuhan

• Lingkar kepala
• Panjang badan (recumbent length)
• Tinggi badan (stature/height)
• Berat badan (BB)

Gizi Kespro 38
Mengukur komposisi tubuh
• Menilai lemak tubuh dgn mengukur
tebal lipat kulit (TLK), rasio lingkar
pinggang-pinggul, dan lemak tungkai
• Menilai massa tanpa lemak (fat free
mass) dgn mengukur lingkar lengan
atas (LLA/LILA), lingkar otot lengan
atas (LOLA)dan luas lengan atas

Gizi Kespro 39
Mengukur Berat Badan
• Jenis timbangan
a. Beam Balance scale
b. Spring Scale (dgn pegas)

Selain itu ada :


a. digital
b. non digital

Gizi Kespro 40
spring scale digital

Gizi Kespro 41
Mengukur panjang badan/tinggi
badan
• Mrpkn penjumlahan 4
komponen : tungkai,
pelvis, tulang belakang
dan kepala
• Mengukur panjang /TB
dgn benar sulit
dilakukan

Gizi Kespro 42
Mengukur panjang badan

Gizi Kespro 43
Lingkar kepala
• Menggambarkan pertumbuhan (ukuran) otak,
hanya sebag kecil tgt kpd tebal tl tengkorak
dan kulit kepala
• Pengukuran lingkar kepala berguna utk
mendeteksi kelainan spt
hidrosefalus/mikrosefali
• Uk otak meningkat pesat pd thn pertama,
shg saat itu lingkar kepala lbh
menggambarkan usia drpd status nutrisi

Gizi Kespro 44
Mengukur Tebal Kulit

Gizi Kespro 45
Lingkar Lengan Atas
• Pengguanaan LILA pda Pengukuran
status gizi WUS dengan deteksi dini
yg mudah dan dpt dilakukan oleh
masyarakst awam
• Cara untuk mengetahui resiko
kekurangan energi protein pada WUS

Gizi Kespro 46
Mengukur Lingkar Lengan Atas
(LLA/LILA)

Gizi Kespro 47
LLA/LILA
• Nilai ambang batasnya = 23.5
• < 23.5 = KEP
• >23.5 = normal
• LLA kurang dari 23.5 cm atau dibagian
merah pita LILA artinya wanita tsb
mempunyai resiko KEP dan diperkirakan
akan melahirkan bayi dengan BBLR
• BBLR beresiko terhadap kematian, gizi
kurang, gangguan pertumbuhan dan
gangguan perkembangan anak

Gizi Kespro 48
< 23.5 >= 23.5

Resiko KEK Bukan Resiko KEK

Anjuran

Makan cukup,PUGS
Hidup sehat
Tunda kehamilan
Dirujuk sedini mungkin jika hamil
Diberi penyuluhan dan dan melaksanakan anjuran

Anjuran
Pertahankan kondisi kesehatan
Hidup sehat
Periksa kehamilan pd petugas kesehatan

Gizi Kespro 49
Rasio lingkar pinggang pinggul

Gizi Kespro 50
Rasio pinggang - pinggul

Tipe Laki - laki Perempuan


kegemukan
Rendah/pear < 0.8 – 0.85 < 0.7 – 0.75

Sedang 0.9 – 0.95 0.8 – 0.85

Tinggi/apel 1 0.9

Gizi Kespro 51
IMT/BMI

katagori Nilai IMT


Kurus tk berat < 17.0
Kurus tk ringan 17.0 – 18.5
Normal > 18.5 – 25.0
Gemuk tk ringan > 25.0 – 27.0
Gemuk tk berat > 27.0

Gizi Kespro 52
Uenak tenaan….
Gizi Kespro
see you again… 53

Anda mungkin juga menyukai