MANAJEMEN PENGENDALIAN

VEKTOR
HM. AFIF KOSASIH
 PENGERTIAN MPV
-MPV adl semua upaya yg dlakukan utk
mnekan, mngurangi atau menurunkan tingkat
populasi vektor smp se-rendah2 nya shg td
mbahayakan manusia.
-Vektor adl anthropoda yg dpt mnimbulkan n
mnularkan suatu infektius agent dr sumber inf
kpd induk semang yg rentan.
-Mcm2 vektor. Nyamuk, Lalat
 METODOLOGI MPV
1. Lakuan dg bbagai cara agar jmlh vektor berada
dibawah garis membahayakan
2. Tdk mnimbulkan kerusakan ekologi thd tata lgkg
hidup
Mnrt Dr. Adi Heru Sutomo, 1993
• Mnekan densitas vektor.
• Tdk mbahayakan manusia.
• Tdk mganggu ekologi thd tata lingkungan hidup.
 TUJUAN MPV
• Mcegah wabah peny yg tergolong vektor borne
disease.
• Mperkecil resiko kontak antr man dg v peny.
• Mperkecil sumber penularan.
• Mcegah vekor mmasuki kawasan baru.
Mnrt Dr. Adi Heru Sutomo 1993
1. Prevention
2. Supression
3. Eradikatio
 PENGENDALIAN VEKTOR
1. PENNGENDALIAN VEKTOR ALAMIAH
(NATURALISTIC CONTROL).
2. PENGENDALIAN TERAPAN (APPLIED CONTROL)
a. Upaya peningkatan sanitasi lingkungan
b. Upaya secara fisik mekanik
c. Upaya secara biologik
d. Upayadg pendekatan undang undang
e. Upaya dg menggunakan bahan kimia
 JENIS JENIS VEKTOR
• Vektor adalah Anthropoda yg dapat
memindahkan suatu infectious agent dari
sumber infeksi ke induk semang yg rentan
• Anthropoda jumlah nya paling banyak sekitar
75% dari seluruh jumlah binatang
• Yang sering menyebabkan penyakit, lalat dan
nyamuk
 LALAT
• Sejenis insekta (serangga) yg banyak dijumpai
disekitar manusia
• Spesiesnya berjumlah antara 60 000 – 100 000
(santi,2001)
• JENIS JENIS LALAT
Lalat rumah (Musca domestica), Lalat pasir, Lalat
Tsetse, Lalat hitam, lalat kandang, lalat daging
dll.
 MORFOLOGI LALAT
• UKURAN BERVARIASI, SEPASANG SAYAP DAN
HALTER SEBAGAI ALAT KESEIMBANGAN,
BERMATA MAJEMUK DAN SEPASANG ANTENE.
BIOLOGI LALAT
1. SIKLUS HIDUP LALAT
EMPAT TAHAP YAITU TELUR, LARVA, PUPA
DAN DEWASA. SEKALI BERTELUR 120 – 130 BUTIR,
MENETAS DALAM 8 – 16 JAM. SIKLUS HIDUP DARI
MULAI TELUR SAMPAI DEWASA 6 – 20 HARI, LALAT
BETINA BERTELUR 5X DAN LALAT RATA RATA
BERUMUR 2 – 3 MINGGU
 BIOLOGI LALAT
2. MAKANAN
MAKANAN MANUSIA, KOTORAN MANUSIA,
KOTORAN HEWAN, BANGKAI, DARAH DLL. MAKAN
HANYA DALAM BENTUK CAIR
3. TEMPAT PERINDUKAN
KOTORAN HEWAN
SAMPAH DAN SISA MAKANAN
SAMPAH ORGANIK
AIR KOTOR
 BIOLOGI LALAT
4. EKOLOGI LALAT DEWASA
AKTIF PADA SIANG HARI DAN ISTIRAHAT PADA MALAM HARI
- TEMPAT ISTIRAHAT
DINDING, LANGIT LANGIT, PINGGIR TEMPAT MENYIMPAN MAKANAN,
KABEL LISTIK DLL
- FLUKTUASI JUMLAH LALAT
BERSIFAT FOTOTROPIK, SIANG AKTIF MALAM ISTIRAHAT, JUMLAHNYA
MENINGKAT PADA SUHU 20 – 30 C BERKURANG PADA SUHU< 10C - >
49C
- PERILAKU DAN PERKEMBANGAN
SIANG HARI BERKUMPUL DAN BERGEROMBOL SERTA BERKEMBANG
BIAK DISEKITAR SUMBER MAKANA
 POLA PENYBARAN LALAT
1. POLA DITRIBUSI
SANGAT KETERGANTUNGAN PADA MANUSIA
KARENA ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN ADA PADA
MAKANAN MANUSIA, PENYEBARAN TERGANUNG PADA
CAHAYA, SUHU DAN KELEMBABAN.
2. KETAHANAN HIDUP
TERGANTUNG MUSIM DAN TEMPERATUR. UMUR
LALAT DEWASA PADA MUSIM PANAS HANYA 2 – 4
MINGGU, SEDANG PADA MUSIM DINGIN BISA SAMPAI 3
BULAN. AKTIFITASNYA MAKSIMAL PADA SUU 20 – 25 C
 PERANAN LALAT DALAM KESMAS
• HIDUP DITEMPAT KOTOR SEHINGGA
MEMBAWA MIKROORGANISME PENYEBAB
PENYAKIT
• PENYAKIT YANG DITULARKAN
- VIRUS (POIO)
- BAKTERI (SALMONELA, E COLI)
- PROTOZOA (ENTAMOEBA)
- TELUR CACING (ASCARIS L, OXYURIS V)
TEHNIK PENGENDALIAN DAN
PEMBERANTASAN LALAT