Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 4 :

1. FEBRIANA DWI PRABOWO


P1337420217079
2. RISKIANA BELA PUSPA
P1337420217060

KONSEP LANJUT
3. SITI WAHIROH
P1337420217063
4. ELIS ATIKA
P1337420217050

USIA
5. ALIF AVITA
P1337420217052
6. RAFIKA NUR FITRIANI
P1337420217057
7. METRI ASTRIANI
P1337420217070
8. LULLUT DARA WIGATI
P1337420217051
9. EMA SETIOWATI
P1337420217073
10. DWI APRILIANI
P1337420217078
BATASAN USIA LANSIA

1. Menurut WHO
WHO (2009, dalam Naftali, Ranimpi, & Anwar, 2017) menyatakan
masa lanjut usia dibagi menjadi empat golongan, yaitu :

Usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun,


Lanjut usia (elderly) 60-74 tahun,
Lanjut usia tua (old) 75–90 tahun,
Usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun.
2. Menurut Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad
Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Modamad (alm) Guru
Besar Universitas Gajah Mada pada Fakultas
Kedokteran, membagi periodisasi biologis
perkembangan manusia sebagai berikut.
0 – 1 tahun : masa bayi
1 – 6 tahun : masa prasekolah
6 – 10 tahun : masa sekolah
10 – 20 tahun : masa pubertas
40 – 65 tahun : masa setengah umur
(Prasenium)
65 tahun ke atas: masa Lanjut Usia (Senium)
3. Menurut Dra. Ny. Jos Masdani (Psikolog UI)

Mengatakan: Lanjut usia merupakan kelanjutan dari


usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi
empat bagian.

Fase iuventus : antara 25 dan 40 tahun

Fase verilitas : antara 40 dan 50 tahun

Fase praesenium : antara 55 dan 65 tahun

Fase senium : antara 65 tahun hingga

tutup usia
4. Menurut Prof. Dr. Koesoemato Setyonegoro

 Pengelompokkan lanjut usia sebagai berikut:


 Usia dewasa muda (elderly adulthood) : 18 atau 20 – 25 tahun
 Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas : 25 – 60 atau 65 tahun
 Lanjut usia (geriatric age) : lebih dari 65 atau 70
tahun
 Young old : 70 – 75 tahun
 Old : 75 – 80 tahun
 Very old : lebuh dari 80 tahun
Kesimpulan:
Kalau dilihat pembagian umur dari beberapa ahli
tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang disebut
lanjut usia adalah orang yang telah berumur 65 tahun
ke atas.
MITOS-MITOS PENUAAN

Menurut Sheiera Saul (1974)


1. Mitos kedamaian dan ketenangan
2. Mitos konservatisme dan kemunduran
3. Mitos berpenyakitan
4. Mitos senilitas
5. Mitos tidak jatuh cinta
6. Mitos Aseksualitas
7. Mitos ketidakproduktifan
1. Mitos kedamaian dan ketenangan

 Lanjut usia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payah nya
di masa muda dan dewasanya , badai dan berbagai goncangan
kehidupan seakan akan sudah dilewati.
Kenyataan:
 sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta
penderitaan karena penyakit.
 depresi
 kekhawatiran
 paranoid
 masalah psikotik
2. Mitos konservatisme dan kemunduran
 Pandangan bahwa lanjut usia pada umumnya :
 konservatif
 tidak kreatif
 Menolak inovasi
 berorientasi ke masa silam
 merindukan masa lalu
 kembali ke masa anak anak
 susah berubah
 keras kepala
 cerewet
Kenyataan : tidak semua lanjut usia bersikap dan berpikiran demikian
3. Mitos berpenyakitan
 Lanjut usia di pandang sebagai masa degenerasi biologis
yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam
penyakit yang menyertai proses menua. (lanjut usia
merupakan masa berpenyakitan dan kemunduran )

Kenyataan :
 Memang proses penuaan disertai dengan menurunnya
daya tahan tubuh dan metabolisme sehingga rawan
terhadap penyakit
 Tetapi banyak penyakit yang masa sekarang dapat di
kontrol dan diobati
4. Mitos senilitas
Lanjut usia dipandang sebagai masa pikun yang
disebabkan oleh kerusakan bagian otak (banyak
yang tetap sehat dan segar ). Banyak cara untuk
menyesuaikan diri terhadap peribahan daya ingat .

5. Mitos tidak jatuh cinta


Lanjut usia tidak lagi jatuh cinta dan gairah
kepada lawan jenis tidak ada.
Kenyataan : perasaan dan emosi setiap orang
berubah sepanjang masa.perasaan jatuh cinta
tidak berhenti hanya karena menjadi lanjut usia .
6. Mitos Aseksualitas
Ada pandangan bahwa lanjut usia , hubungan seks itu
menurun , minat doronga , gairah, kebutuhan dan daya
seks berkurang .
Kenyataan : menunjukan bahwa kehidupan seks pada
usia lanjut usia normal saja. Memang frekuensi hubungan
seksual menurun , sejalan dengan meningkatnya usia
tetapi masih tetap tinggi.

7. Mitos ketidakproduktifan
Lanjut usia dipandang sebagai usia tidak produktif .
Kenyataan : tidak demikian, banyak lanjut usia yang
mencapai kematangan, kemantapan dan produktifitas
mental dan material
Realita lansia
Tipologi manusia lanjut usia
 Beberapa tipe lansia berkaitan karakter, pengalaman
kehidupannya, lingkungan, kondisi fisik, mental, social,
dan ekonominya (Nugroho 2000 dalam Maryam
dkk,2008) antara lain :

1. Tipe arif bijaksana


2. Tipe mandiri
3. Tipe tidak puas
4. Tipe pasrah
5. Tipe bingung
Terapi Modalitas
 Terapi modalitas adalah Kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia.
Jenis-Jenis Dari Terapi Modalitas Pada Lansia
1. Psikodrama
Bertujuan untuk mengekspresikan perasaan lansia.
2. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
3. Terapi Musik
4. Terapi Berkebun
5. Terapi dengan Binatang
6. Terapi Okupasi
Bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang dan meningkatkan produktivitas dengan
membuat atau menghasilkan karya dari bahan yang telah disediakan
Terapi Modalitas Jenis-Jenis Dari Terapi
Modalitas Pada Lansia

Terapi modalitas 1. Psikodrama


Bertujuan untuk mengekspresikan
adalah Kegiatan perasaan lansia.
yang dilakukan 2. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
untuk mengisi 3. Terapi Musik
waktu luang bagi 4. Terapi Berkebun
5. Terapi dengan Binatang
lansia.
6. Terapi Okupasi
Bertujuan untuk memanfaatkan waktu
luang dan meningkatkan produktivitas
dengan membuat atau menghasilkan karya
dari bahan yang telah disediakan
7. Terapi Kognitif
Bertujuan agar daya ingat tidak menurun. Seperti
menggadakan cerdas cermat, mengisi TTS, tebak-tebakan,
puzzle, dll
8. Rekreasi
9. Terapi Keagamaan
10. Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh
anggota keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai