ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan orang tua pasien.
• Keluhan Utama
Sesak napas sejak 2 hari SMRS
8
ANAMNESIS
• Riwayat Perjalanan Penyakit
ANAMNESIS
• Seiring waktu, pasien semakin sering batuk dan batuk
seperti berdahak, namun sulit untuk dikeluarkan.
Selain itu pasien juga mengalami muntah, muntah
timbul saat pasien batuk. Muntah sebanyak 2 kali dan
hanya berisi cairan bercampur susu ± 1/4 gelas
belimbing. Batuk berdarah tidak ada.
10
ANAMNESIS
• Orang tua pasien juga menyatakan sejak 2 hari yang
lalu anak mulai tampak sesak dan keesokan harinya
sesak semakin memberat, lalu malam harinya pasien
dibawa oleh orangtuanya ke IGD RSMY untuk
mendapatkan pengobatan. Sesak yang timbul tidak
dipengaruhi aktifitas fisik, sesak juga tidak
dipengaruhi cuaca ataupun makanan. Nafsu makan
dan minum susu berkurang, BAB dan BAK normal.
11
ANAMNESIS
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan atau penyakit yang
sama seperti pasien.
- Kakak kandung pertama dan kedua pasien memiliki riwayat
penyakit thalassemia.
• Riwayat Kehamilan
Pada saat mengandung pasien, ibu pasien rutin mengontrol
kehamilannya ke bidan desa. Saat hamil ibu tidak pernah sakit.
Riwayat minum obat-obatan selama kehamilan berupa vitamin,
tablet tambah darah, dan mendapat imunisasi TT 2 kali, riwayat
keputihan (-), riwayat ketuban pecah dini (-), riwayat trauma/
jatuh (-), dan riwayat menderita suatu penyakit selama
kehamilan disangkal.
13
ANAMNESIS
• Riwayat Persalinan
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Pasien lahir spontan ditolong oleh Bidan, lahir langsung
menangis, apgar score tidak diketahui, berat badan lahir
2800 gram, panjang badan 47 cm. Ketuban berwarna
jernih.
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita
Morbili belum pernah Diare (+)
Pertusis belum pernah Kejang belum pernah
Varisela belum pernah Kecacingan belum pernah
Difteri belum pernah Disentri basiler belum pernah
Malaria belum pernah Disentri amuba belum pernah
Tetanus belum pernah Demam tifoid belum pernah
Operasi belum pernah Fraktur belum pernah
Pneumonia belum pernah Tuberkulosis belum pernah
Bronkitis belum pernah Alergi belum pernah
obat/makanan
TBC belum pernah Hepatitis belum pernah
ANAMNESIS
• Riwayat Nutrisi
Pada usia 0 bulan sampai saat ini usia 6 bulan pasien
hanya mengkonsumsi ASI ekslusif dan belum
diberikan makan tambahan.
16
ANAMNESIS
• Riwayat Imunisasi
ANAMNESIS
Pertumbuhan :
Berat badan bulan ini 6 kg, panjang badan sekarang 60 cm
21
ANAMNESIS
• Riwayat Lingkungan
Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya. Rumah
tempat tinggal memiliki ventilasi dan sirkulasi yang
cukup. Pasien dan keluarga tinggal di lingkungan
sekitar rumah yang padat penduduk dan mempunyai
sanitasi yang kurang baik.
22
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 04 Desember 2019
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-),
refleks cahaya (+/+), pupil isokor
Hidung : Nafas cuping hidung (+), deviasi tidak ada
Telinga : Tidak ada sekret, nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
Mulut : Mukosa bibir kering, sianosis (-), lidah tidak kotor, tonsil sulit dinilai
Perkusi : Timpani
Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik (+/+), edema (-/-),
Superior sianosis (-/-)
Ekstremitas Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik (+/+), edema (-/-),
Inferior sianosis (-/-)
Genitalia : Dalam batas normal
26
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium, tanggal 04 Desember 2019
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil rontgen thorax PA, tanggal 04 Desember 2019
Foto asimetris, Trakea sedikit deviasi
kekanan, cor tidak membesar, sinuses
dan diafragma normal
DIAGNOSIS
• Pneumonia
DIAGNOSIS DIFFERENTIAL
• Bronkiolitis
• Tuberkulosis
• Asma
29
TERAPI
Nonmedikamentosa
• Istirahat cukup
• ASI (8 x 30 cc) OGT
Medikamentosa
• O2 Sungkup masker 6 L/ menit
• IVD KAEN 1B 24 cc (mikro)/ jam
• Inj. Ampicilin 200 mg/ 8 jam (i.v)
• Inj. Gentamicin 20 mg/ 12 jam (i.v)
• Inj. Dexametasone 1 mg/ 8 jam (i.v)
• Mucera drop 0,3 cc/ 8 jam OGT
• Nebulizer NaCl 0,9% 5cc + Combivent ½ / 8 jam
• Rontgen Thorax
• Pemeriksaan Laboratorium (H2TL)
• Fisioterapi Dada
30
TERAPI
Monitoring
• Monitoring keadaan umum
• Monitoring vital sign
Edukasi
• Penjelasan kepada keluarga tentang penyakit penderita
• Edukasi mengenai perlunya menjaga kebersihan badan
pasien serta lingkungan rumah
• Edukasi tentang penghindaran dari asap pembakaran
sampah, asap rokok serta ventilasi udara dirumah.
• Memberikan kompres dingin pada dahi dan atau ketiak,
apabila suhu > 38 0C perlu diberi obat penurun panas
• Memberikan pakaian yang mudah menyerap keringat.
31
PROGNOSIS
2. Bayi:
Virus, organisme atipikal, bakteri
3. Anak-anak:
Virus, organisme tipikal, bakteri
• Pneumonia Ringan
Adanya retraksi, tanpa sianosis, masih bisa
minum
• Pneumonia Berat
Adanya retraksi, sianosis, tidak bisa minum
Pneumonia:
Bila tidak ada retraksi tetapi dijumpai pernafasan yang cepat :
• > 60 x/menit pada anak usia< 2 bulan
• > 50 x/menit pada anak usia 2 bulan – 1 tahun
• > 40 x/menit pada anak usia 1 - 5 tahun.
Bukan Penumonia :
• Hanya batuk tanpa adanya tanda dan gejala seperti diatas,
tidak perlu dirawat dan tidak perlu diberi antibiotika.
Manifestasi Klinis
1. ISPA selama beberapa hari
2.
2. Demam
Demam tinggi
tinggi mendadak
mendadak
DIAGNOSIS
BANDING
PNEUMONIA TUBERKULOSIS
ASMA
Penatalaksanaan
• Bayi dan anak usia pra sekolah (2 bln - 5 thn)
▫ Beta laktam amoksisillin
▫ Amoksisillin-amoksisillin klavulanat
▫ Golongan sefalosporin
▫ Kotrimoksazol
▫ Makrolid (eritromisin)
• Simtomatik (untuk panas badan dan batuk)
• Suportif O2
• Cairan, nutrisi dan kalori yang memadai
• Fisioterapi
Indikasi Rawat
• Saturasi oksigen ≤ 92 %, sianosis
• Frekuensi napas ≥ 50 x/menit
• Distress pernapasan
• Grunting
• Terdapat tanda dehidrasi
• Keluarga tidak bisa merawat dirumah
Kriteria pulang
• Gejala dan tanda pneumonia menghilang
• Asupan peroral adekuat
• Pemberian antibiotik dapat diteruskan dirumah
(peroral)
• Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian
terapi dan rencana kontrol
• Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan
lanjutan dirumah
Komplikasi
• Atelektasis
• Empiema
• Abses Paru
• Infeksi sistemik
- Endokarditis
- Meningitis
Prognosis
• Sembuh total
• Mortalitas kurang dari 1 %
• Mortalitas bisa lebih tinggi didapatkan pada
anak-anak dengan keadaan malnutrisi energi-
protein dan datang terlambat untuk pengobatan
Pencegahan
Pencegahan
• Menghindari kontak dengan penderita
• Menjaga kebersihan
• Vaksinasi
BAB IV
PEMBAHASAN
Anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang
Anamnesis
HR : 155x/m
Napas Ro/Thorax
RR : 64x/m cuping perbercakan di
T : 37,1 C hidung Retraksi dinding parakardial dan
SPO2 : 89% (+) dada di interkosta perihiler kanan
Px : Fisik Pneumonia
Px : Penunjang
Bibir Ronki basah Leukositosis
sianosis halus (L : 12.800 mm3)
(+)
• Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan, maka pasien ini di diagnosa dengan pneumonia.
• Rontgen Thorax
Bertujuan untuk mengetahui secara spesifik gambaran paru paru
yang terinfeksi dan berguna dalam menyingkirkan beberapa
diagnosa, sehingga dapat membantu mendiagnosa secara
tepat
• Fisioterapi
Bertujuan untuk membantu memperbaiki pergerakan dan aliran
sekret.
• Pada pasien ini, prognosis quo ad vitam adalah
ad bonam, karena walaupun datang dengan sesak, dapat
ditangani dengan segera dan tepat.