Anda di halaman 1dari 26

SISTEM

KARDIOVASKULER

KELOMPOK 7
Mutiara Devica (1611212018)
Dina Putri (1611212020)
Mutiara Indah Sari (1611212022)
Shinta Yunia Wulandari (1611212024)
Sri Hayati Indah (1611212026)
Khoridatul Hasindah (1611212028)
1. KOMPONEN PADAT DARAH

A. Sel darah merah


Ciri ciri
 Berberntuk bikonkaf

 Tidak mempunyai inti

 Ukurannya 0,007 mm

 Jumlahnya kira-kira 4,5-5 juta/mm3

 Warnanya kuning kemerah-merahan

 Dapat berubah bentuk sesuai dengan pembuluh


darah yang dilalui
Sel darah merah dibuat di sumsum tulang.
Pada proses pembentukan diperlukan zat besi,
vitamin B12, asam folat dan rantai globin yang
merupakan senyawa protein berasal dari
hemositoblas.
Pada proses penghancuran akan dilepas zat
besi dan pigmen bilirubin. Zat besi digunakan
untuk proses sintesis sel eritrosit baru,
sedangkan pigmen bilirubin di dalam hati akan
mengalami proses konjugasi kimiawi menjadi
pigmen empedu, dan keluar bersama cairan
empedu ke dalam usus.
B. Sel Darah Putih
Ciri- ciri
 Bentuknya bening dan tidak berwarna

 Ukuran lebih besar dari eritrosit, tetapi


jumlahnya lebih kecil
 Dapat berubah dan bergerak dengan
perantaraan kaki palsu
 Mempunyai bermacam-macam inti sel

 Jumlahnya antara 6000-9000/mm3

 Fungsi utama adalah sebagai pertahanan tubuh


Sel polimorfonuklear dan monosit
normalnya dibentuk hanya dalam sumsum
tulang.
Sebaliknya limfosit dan sel plasma
dihasilkan dalam berbagai organ limfogen
termasuk kelenjar limfe, limpa, kelenjar timus,
tonsil dan sisa limfoid yang terletak dalam usus
dan di tempat lain.
2. KOMPONEN CAIR DARAH

A. Protein Darah
Protein merupakan segolongan besar
senyawa organik yang dijumpai dalam semua
makhluk hidup.Protein terdiri dari karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen, dankebanyakan juga
mengandung sulfur.
Protein plasma mencapai 7% plasma dan
merupakan satu-satunya unsur pokok plasma
yang tidak dapat menembus membran kapilar
untuk mencapai sel.
Jenis protein plasma
 Albumin adalah protein plasma yg terbanyak ,
sekitar 55 sampai 60%, tetapi ukurannya paling
kecil. Albumin disintesis dalam hati dan
bertanggung jawab untuk tekanan osmotik
koloid darah.
 Globulin membentuk sekitar 30% protein
plasma, Globulin berfungsi untuk pembentukan
antibody
 Fibrinogen membentuk 4% protein plasma ,
disintesis di hati dan merupakan komponen
esensial dalam mekanisme pembekuan darah.
B. Tekanan Osmotik Plasma
Protein yang terlarut dalam intertisial
bertanggung jawab untuk tekanan osmotik
pada membran kapiler. Nilai normal untuk
tekanan osmotik plasma manusia rata-rata
28mgHg.
C. Konsep Klirens Plasma
Istilah klirens (bersihan) plasma digunakan
untuk menyatakan kemampuan ginjal untuk
membersihkan plasma dari berbagai zat. Konsep
kebersihan plasma penting karena merupakan
suatu ukuran yang baik untuk ginjal
3. FISIOLOGI JANTUNG
A. Metabolisme dan Kerja Jantung
Jantung sebenarnya terdiri atas dua
sinsitium ; sinsitium atrium yang menyusun
dinding kedua atrium, dan sinsitium ventrikel
yang membentuk dinding kedua ventrikel
Pembagian otot jantung menjadi dua
sinsitium fungsional akan menyebabkan atrium
berkontraksi sesaat sebelum kontraksi
ventrikel, yang penting bagi efektivitas pompa
jantung.
B. Elektrofisiologi Sel Otot Jantung
Elektrofisiologi jantung adalah aktivitas
listrik dari jantung yang merupakan akibat dari
perubahan pada permiabelitas (kemampuan dari
suatu membrane untuk dapat dilewati oleh suatu
zat) membran sel, yang memungkinkan
pergerakan ion-ion.
C. Sistem Konduksi Jantung
Konduksi jantung adalah tingkat di mana
jantung melakukan impuls listrik.Impuls ini
menyebabkan jantung berkontraksi dan
kemudian relaks.Siklus konstan kontraksi otot
jantung yang diikuti dengan relaksasi
menyebabkan darah dipompa ke seluruh tubuh.
D. Siklus Jantung
Peristiwa yang terjadi pada jantung berawal
dari permulaan sebuah denyut jantung sampai
permulaan denyut jantung berikutnya disebut
siklus jantung.Siklus jantung terdiri atas satu
periode relaksasi yang disebut diastolik, yaitu
periode pengisian jantung dengandarah, yang
diikuti oleh satu periode kontraksi yang disebut
sistolik.
4. ANATOMI SISTEM PEMBULUH DARAH
A. Arteri
berfungsi untuk membawa darah meninggalkan
jantung ke seluruh tubuh.
B. Vena
Vena berfungsi membawa darah kembali ke
antrium jantung
C. Kapiler Sistem Pembuluh Limfe
kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan
terdiri hanya atas selapis endotelium.Pembuluh
limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang
sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di
dalam jaringan berbagai organ.kapiler limfe
PEMBULUH LIMFE PADA RUANG JARINGAN
Pembuluh limfe berbentuk seperti tasbih
karena mempunyai banyak katub sepanjang
perjalanannya. Pembuluh limfa terletak di sela-
sela otot.Pembuluh ini bermula dari pembuluh
besar kemudian bercabang-cabang menjadi
cabang yang halus.
5. FISIOLOGI VASKULER
A. Aliran Darah
Aliran darah dinyatakan dalam milliliter per
menit atau liter per menit.Secara keseluruhan
aliran darah pada sirkulasi total orang dewasa
dalam keadaan istirahat adalah sekitar 5000
ml/menit.
B. Mikrosirkulasi
Tempat pertukaran zat antara cairan
intravaskuler dan ekstravaskuler (interstisiel)
adalah kapiler.Faktor yang mempengaruhi
pertukaran zat dalam kapiler kecuali dinding
kapiler adalah arteriole dan venolus karena
dapat mengatur jumlah dan kecepatan aliran
darah.Rangkaian arteriole, kapiler, venolus
disebut mikrosirkulasi
C. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah daya yang dihasilkan
oleh darah setiap satuan luas dinding
pembuluh.Selisih antara tekanan sistolik dan
diastolik disebut tekanan nadi.
D. Pusat Vasomotor
1. Tonus Vasomotorik merupakan simulasi tingkat
rendah yang terus-menerus pada serabut otot
polos dinding pembuluh. Tonus ini
mempertahankan tekanan darah melalui
vasokonstriksi pembuluh.
2. Pertahanan tonus vasomotorik ini
dilangsungkan melalui implus serabut saraf
vasomotorik yakni merupakan serabut eferen
saraf simpatis pada sistem saraf otonom.
3. Vasodilatasi biasanya terjadi karena
pengurangan implus vasokonstriktor.
E. Sistem humoral
Pengendalian tekanan darah secara humoral
atau cairan kimia adalah pengendalian tekanan
darah yang diperankan oleh bahan-bahan seperti
hormon, antara lain vasopresin, kortikosteroid,
renin-angiotensin, epinefrin,
norepinefrin,bradikinin, serotinin dan ion-ion
yang terdapat di dalam tubuh, misalnya bahan
elektrolit lokal ion kalsium yang memiliki
kemampuan rangsangan vasokonstriksi
arteriola.
F. Sistem Hemodinamik
Hemodinamik adalah studi tentang aliran
darah atau sirkulasi.
Hemodinamik merupakan bagian penting
dari fisiologi kardiovaskular berhubungan
dengan kekuatan pompa (jantung)
untuk mengedarkan darah melalui sistem
kardiovaskular.
Sirkulasi darah yang memadai adalah
kondisi yang diperlukan untuk suplai oksigen
yang cukup ke seluruh jaringan
Faktor-faktor fisiologis hemodinamik
a.diet
b.olahraga
c.penyakit
d.obat-obatan atau alkohol,
e. obesitas dan kelebihan berat badan.
G. Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah komponen tambahan
sistem sirkulasi.Sistem ini terdiri dari pembuluh
limfe dan nodus limfe yang terletak didalam
pembuluh limfe besar.
Fungsi:
 Mengembalikan kelebihan cairan jarinagn
yang keluar dari kapilar.
 Mengembalikan protein plasma kedalam
sirkulasi.
 Mentraspor nutrien yang terabsorpsi
 Mengeluarkan zat-zat toksik
 Mengendalikan kualitas aliran ciran jaringan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai