Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN PERILAKU ISLAMI

DENGAN KEJADIAN PENYAKIT


DI KELUARGA BINAAN

Auryn Zhafiri E 1102013049


Ilenia L. H. 1102014126 Pembimbing:
Ina Romantin 1102014128
DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes
Kinanthi S. Pangestuningtyas 1102014145
Nisrina Nurul I 1102014196
LATAR BELAKANG

UU Kesehatan RI No.36 Tahun 2009 mengatakan bahwa kesehatan


adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, dan sosial
demi tercapainya keadaan yang sejahtera bagi seseorang, baik
dengan produktivitasnya dan juga ekonominya. Kesehatan
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku,
faktor keturunan, dan faktor pelayanan kesehatan Perilaku
membutuhkan pengetahuan, sikap, dan tindakan. Setiap individu
harus menjaga kesehatannya karena kesehatan merupakan nikmat
dari Allah SWT. Hidup bersih dan sehat adalah salah satu contoh
perilaku islami. Apabila perilaku Islami diterapkan dengan baik, maka
upaya menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan baik pula.
Sebaliknya, apabila perilaku Islami tersebut tidak diterapkan dengan
baik, maka dapat timbul berbagai masalah kesehatan.
Rumusan Masalah

Penerapan perilaku Islami merupakan salah satu tindakan dalam upaya


menjaga kesehatan.

Perilaku membutuhkan pengetahuan, sikap, dan tindakan & kesehatan


dipengaruhi beberapa faktor. Apabila tidak dilakukan dengan baik,
maka dapat timbul berbagai masalah kesehatan.

Perlu diketahui bagaimana hubungan perilaku Islami dengan


kejadian penyakit dikeluarga binaan dalam menjaga kesehatan
• 1. Mengetahui gambaran perilaku Islami keluarga binaan
• 2. Mengetahui kejadian penyakit keluarga binaan
• 3. Mengetahui hubungan perilaku Islami dengan kejadian
Tujuan penyakit dikeluarga binaan
METODE PENELITIAN

Cross sectional Variabel :

Populasi : 28 keluarga binaan - Independent : Perilaku Islami


mahasiswa/I YARSI - Dependent : Kejadian Penyakit

Sample : 70 Responden Analisa : Bivariat


HASIL PENELITIAN

JENIS KELAMIN RESPONDEN USIA RESPONDEN


17 - 25 Tahun
≥ 56 Tahun 12%
17%

39%

61% 46 - 55 Tahun 26 - 35 Tahun


21% 31%

Perempuan Laki-laki 36 - 45 Tahun


19%
PENDIDIKAN TERAKHIR RESPONDEN
4%
2%

31%

29%

34%

Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sarjana Tidak Sekolah
PEKERJAAN RESPONDEN

10%

23%

17%

50%

Buruh IRT Petani Wiraswasta


PERILAKU ISLAMI RESPONDEN

Buruk
KEJADIAN PENYAKIT RESPONDEN
Baik

Sakit

Tidak

P value = 0,732
Kejadian Sakit
Perilaku Islami Total
Ya Tidak

Baik
14 14 28
(50.0%) (50.0%) (100.0%)

Buruk
24 18 42
(57.1%) (42.9%) (100.0%)

38 32 70
Total
(54.3%) (45.7%) (100.0%)
PEMBAHASAN

 Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku : mengatur pola makan,


kebersihan diri, dan lingkungan yang bersih
 Apabila faktor-faktor diatas tidak diterapkan maka bisa menyebabkan
seseorang terkena penyakit
 Kebiasaan-kebiasan tersebut didasari oleh ketidakmampuan secara
materiil, pengetahuan, maupun sosial budaya sehingga dapat dijadikan
pertimbangan walaupun perilaku Islami seseorang itu baik.
 Dalam perspektif Islam, sakit juga dapat dipandang sebagai cobaan yang
diberikan oleh Sang Pencipta Allah SWT kepada hamba-Nya untuk menguji
keimanannya atau peringatan dari Allah SWT untuk mengingatkan segala
dosa-dosa akibat perbuatan jahat yang dilakukannya selama hidupnya.
KESIMPULAN

Perilaku Islami
pada penelitian ini Tidak terdapat
didominasi oleh hubungan antara
perilaku Islami perilaku Islami
yang buruk dan dengan kejadian
lebih banyak penyakit
responden yang dikeluarga binaan
mengalami sakit
SARAN

 Mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor-


faktor yang berpengaruh terhadap hubungan perilaku
Islami dengan kejadian penyakit dikeluarga binaan
dalam menjaga kesehatan.

 Bahan masukan bagi pengelola program pencegahan


penyakit dengan penerapan perilaku Islami sebagai
pertimbangan dalam menjaga kesehatan agar dapat
meningkatkan perilaku Islami dengan baik.
Ucapan Terimakasih

Puskesmas Kecamatan Kresek

Kepaniteraan Klinik Ilmu


Kesehatan Masyarakat
Universitas YARSI
DAFTAR PUSTAKA
 Anam, K., 2016. Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Persfektif
Islam. Volume 3, pp. 67-78.
 Jauhari, I., 2011. Kesehatan dalam Pandangan Hukum Islam. Volume 55, pp. 33-
57.
 Abu Hamid Al-Ghazali, Al-Imam., 2015. Mengobati Penyakit Hati Membentuk
Akhlak Mulia, Jakarta: Mizan Media Utama.
 Nurhayati., 2016. Kesehatan dan Perobatan dalam Tradisi Islam. Volume 16, pp
223-228
 Khazandar, M., 2009. Berbuat Baik. Shahih al-Bukhori, kitab iman. Bab 31. Hadists
No. 42.
 Soemiratslamet., 2000. Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta: Gadjah Mada
Universitas Press.
 Syauqi Al Fanjari, Ahmad., 2010 Nilai Kesehtan Dalam Syari’at Islam, Jakarta:
Pustka ilmiah.
Alhamdulillah 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai