Dispepsia Organik
Dispepsi Fungsional
DISPEPSIA ORGANIK
- Hanya dapat diidentifikasi melalui
pemeriksaan penunjang.
- Dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Ulkus Peptikum
2. GERD (Gastroesofageal Reflux Disease)
3. Gastritis erosif
4. Malignansi Gaster
DISPEPSIA FUNGSIONAL
• Merupakan dispepsia non-ulkus; pada evaluasi
diagnostik tidak ditemukan adanya kerusakan
mukosa (Mucosal Break)
• Disebabkan oleh :
1. Gangguan motilitas gastroduodenal
2. hipersensitifitas visceral
3. Psikososial Gangguan tidur
4. asam lambung
5. infeksi H. Pylori
Pemeriksaan Lanjutan
• Pemeriksaan Laboratorium
• Endoskopi
• Pemeriksaan Radiologi
• Pemeriksaan darah tepi
• USG Abdomen
Diagnosis Dispepsia Fungsional
• Menurut Kriteria Roma III dapat didiagnosis
dispepsia fungsional jika:
- Hasil endoskopi normal, tidak terdapat
penyakit yang bisa menjelaskan timbulnya
dispepsia
-Kriteria keluhan dispepsia telah terpenuhi
dalam tiga bulan terakhir dan onset gejalanya
minimal enam bulan yang lalu.
TATA LAKSANA
• Antasida
• Penghambat asam (untuk EPS)
1. Penyekat resptor H-2 (PRH-2)
2. Penyekat pompa proton (PPP)
• Prokinetik : metoklopramide, domperidon, sisaprid
(untuk PDS)
• Antivomitus : antihistamin, fenotiasin, ondansetron
• Antispasmodik/antikholinergik
• Sitoprotektor : bismuth, sukralfat, setraksat
• Antibiotik
PROTOKOL DISPEPSIA
Dispepsia
Usia <55th Usia >55 th