Anda di halaman 1dari 21

1

ANGGOTA KELOMPOK
1. PUTU CANDRA PRADNYASARI ( P07120216041 )
2. NI PUTU RIKA UMI KRISMONITA ( P07120216042 )
3. I KOMANG SUTHA JAYA ( P07120216043 )
4. DEWA AYU PUTRI WEDA DEWANTI ( P07120216044 )
5. KADEK MEISA RUSPITA DEWI ( P07120216045 )
6. NI LUH GD INTEN YULIANA DEWI ( P07120216046 )
7. LUH EKA DESRIANA PUTRI ( P07120216047 )
8. INDAH CANTIKA WAHADI ( P07120216048 )
9. NI PUTU AYU SUCITA DEWI ( P07120216049 )
10. NI PUTU INDAH PRASTIKA DEWI ( P07120216050 )
11. NI PUTU NATIYA GIYANTI ( P07120216051 )
12. FENDY ANUGRAH PRATAMA ( P07120216052 )
13. I GST AG GDE INDIRA PRASADHA ( P07120216053 )
3

KONSEP DASAR
APENDIKSITIS
4

Apendisitis adalah peradangan akibat


infeksi pada umbai cacing (apendiks
vermiformis). Infeksi ini mengakibatkan
peradangan akut sehingga memerlukan
tindakan bedah segera untuk mencegah
komplikasi lainnya yang umumnya
berbahaya.
5

Faktor Predisposisi
01 Obstruksi lumen 04 Tergantung pada bentuk
appendiks

02 Infeksi kuman dari colon yang paling Kelainan katup di pangkal


sering adalah E.Coli dan Streptococcus
05
appendiks

03 Laki - laki lebih banyak dari wanita.


Yang terbanyak pada umur 15-30
tahun. Ini disebabkan oleh karena
peningkatan jaringan limfoid pada
masa tersebut
6
7

Klasifikasi
a) Apendisitis akut
b) Apendisitis Purulenta (Supurative Appendicitis)
c) Apendisitis rekurens
d) Apendisitis kronis
e) Mukokel Apendiks
f) Tumor Apendiks (Adenokarsinoma apendiks)
g) Karsinoid apendiks
8

Gejala klinis

a) Nyeri samar (nyeri tumpul) di daerah epigastrium di sekitar


umbilicus atau periumbilikus.
b) Mual
c) Muntah
d) Anoreksia
e) Nafsu makan menurun.
f) Nyeri di perut kanan bawah
g) Demam diatas 37,5°C
h) Biasanya terdapat konstipasi atau diare
9

Pemeriksaan Diagnostic/penunjang

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan radiologi
10

Penatalaksanaan Medis

Penanggulangan Konservatif

Operasi

Pencegahan tersier
11

Komplikasi

Abses

Perforasi

Peritonitis
12

B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN


• 1. PENGKAJIAN PRIMER
 AIRWAY 1. Tetap control jalan napas
2. dipakai naso-pharingeal airway pada pasien yang
masih sadar
3. Bila pasien tidak sadar dan tidak ada gag reflex dapat
dipakai guedel
1. Berikan oksigen bila pasien mengalami pernafasan yang
dangkal dan cepat (takipnue).
2. Pemberian oksigen nasal : pada fase nyeri hebat skala
 BREATHING (PERNAPASAN) nyeri 3 (0-4), pemberian oksigen nasal 3 L/menit dapat
meningkatkan intake oksigen sehingga akan menurunkan
nyeri.
13
CIRCULATION (Sirkulasi)
1. Kaji sirkulasi dengan ttv
2. Bila terjadi mual muntah yang
berlebihan lakukan pemasangan infus.
14

• 2. SURVEI SEKUNDER PADA PASIEN APENDISITIS

KAJI NYERI
1. Perhatikan sifat, progrsivitas dan lokasi nyeri.
2. Nyerinya seperti kram dan gas, nyeri ini makin intens
kemudian berkurang.

KAJI ADANYA VOMITUS, ANOREKSIA, NAUSEA.


KAJI ADANYA DIARE, KARENA BIASANYA DIARE
MENYERTAI APENDISITIS.
KAJI ADANYA DEMAM (PADA PASIEN PERADANGAN
INTRA ABDOMEN).
PEMERIKSAAN FISIK 15

Inspeksi

1. Tidak ditemukan gambaran spesifik.


2. KembungKembung sering terlihat pada komplikasi perforasi.
3. PenonjolanPenonjolan perut kanan bawah bisa dilihat pada
masaa atau abses periapendikuler.
4. TampakTampak perut kanan bawah tertinggal pada pernafasan.

Palpasi

1. Nyeri yang terbatas pada regio iliaka kanan, bisa disertai nyeri tekan lepas.
2. Defans muscular menunjukkan adanya rangsangan peritoneum parietale.
16

 PERKUSI
1. Pekak hati menghilang jika terjadi perforasi usus.

AUSKULTASI
1. Biasanya normal
2. Peristaltik dapat hilang karena ileus paralitik pada peritonitis
generalisata akibat apendisitis perforata.
17

 RECTAL TOUCHER
1. Tonus musculus sfingter ani baik
2. Ampula kolaps
3. Nyeri tekan pada daerah jam 9 dan 12
4. Terdapat massa yang menekan rectum (jika ada abses).

UJI PSOAS
Dilakukan dengan rangsangan otot psoas lewat hiperekstensi sendi
panggul kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha
kanan ditahan. Bila apendiks yang meradang menepel di m. poas mayor,
tindakan tersebut akan menimbulkan nyeri.
18

UJI OBTURATOR

Digunakan untuk melihat apakah apendiks yang


meradang kontak dengan m. obturator internus yang
merupakan dinding panggul kecil.
19

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nyeri akut berhubungan dengan agens


pencedera fisiologis (inflamasi atau peradangan
pada apendiks).
20

INTERVENSI KEPERAWATAN
21

TERIMA KASIH

21

Anda mungkin juga menyukai