Anda di halaman 1dari 9

MULAI PERUBAHAN DARI

PENDIDIKAN
TRI MELIYANTI D1121191026
MAUDY ANISA D1121191030
LATAR BELAKANG

▪ “Indonesia 4.0” mungkin sebuah jargon yang cukup familier bagi


mayoritas orang Indonesia. Jargon tersebut dibuat untuk menjawab
tantangan dunia tentang apakah Indonesia bisa bersaing dalam
perubahan teknologi dunia yang sekarang sedang berada dalam jilid
keempat.
▪ Dengan jumlah sumber daya manusia dan kekayaan alam yang
banyak ini memang bukan tidak mungkin apabila “Indonesia 4.0”
bisa terlaksana. Namun ketika kita melihat ke lapangan secara
langsung, masih ada sistem yang harus diubah, salah satunya
pendidikan.
Menjawab tuntutan dunia tentang Kesenjangan dalam mendapatkan akses
perubahan teknologi tidak melulu pendidikan seperti semakin kita
dengan bagaimana kita menemukan tinggal di Pulau Jawa maka semakin
teknologi yang tepat guna atau energi bagus pendidikannya tapi ketika kita
apa yang bisa diperbaharui untuk berada di suatu tempat di pulau lain
menggantikan bahan bakar fosil yang bahkan masih di daerah kota maka
melainkan dengan fondasi pendidikan memiliki madrasah atau sekolah
yang kuat, karena kita membutuhkan menengah pertama di lingkungan mereka
suatu ilmu sebelum menciptakan suatu saja sudah cukup.
produk yang dapat menjadi solusi Belum lagi perubahan kurikulum yang
kedepannya. tak kunjung stabil dan selalu
Namun, melihat dan merasakan sistem berubahubah sesuai dengan siapa yang
pendidikan di Indonesia tentu saja duduk dalam “tahta” Kementrian
membuat seseorang merasa miris. Pendidikan dan Kebudayaan.
RUMUSAN MASALAH TUJUAN

▪ Perbedaan konsep kurikulum ▪ Karya ilmiah ini bertujuan


Indonesia dan luar negeri. untuk membuka perspektif
baru dalam membantu
▪ Kekurangan pendidikan Indonesia menuju “Indonesia
Indonesia saat ini. 4.0” dengan jalur pendidikan.
▪ Solusi dalam pendidikan ▪ Memulai pengembangan diri
Indonesia. sejak kecil sehingga ketika
besar kita bisa lebih siap dalam
▪ Perubahan teknologi melalui menjawab tuntutan perubahan
pendidikan di masa depan.
METODE PENELITIAN

▪ Data Sekunder
▪ Teknik pengumpulan data ini berdasarkan cara memperoleh dimana data
yang diperoleh berasal dari pihak kedua seperti dari artikel, website dan
lain-lain.
▪ Data Internal
▪ Teknik pengumpulan data yang berdasarkan dari sumber dimana data yang
diperoleh berasal dari dalam organisasi misalnya undang-undang atau
video wawancara antara orang Indonesia dengan remaja Rusia.
▪ Data Primer
▪ Teknik pengumpulan data yang berdasarkan cara memperole biasanya dari
sumber pertama/sumber data, data ini biasa belum diolah seperti data
statistik dari pemerintah.
PEMBAHASAN
PENDIDIKAN KANAK-KANAK

▪ Pendidikan kanak-kanak merupakan proses awal seorang anak


mengembangkan dirinya dalam kurikulum yang diajarkan pada masa
ini adalah bagaimana seorang anak dapat mengembangkan motorik
halus dan motorik kasarnya. Tentu saja hal ini baik untuk anak-anak
karena pada masa-masa seperti inilah motorik halus dan motorik
kasarnya berkembang dan pada masa inilah seorang anak dalam usia
balita sudah mulai menyalin apa yang dia lihat sehingga sedikit
riskan apabila mereka sudah terpapar konten-konten yang
sebenarnya belum cocok untuk mereka apabila orang tua tidak bisa
mendampingi dan memberikan pengarahan. Kemudian pada masa
dimana semua yang dipelajari bisa melekat, guru-guru serta orang
tua sudah mulai menanamkan pendidikan moral dan keagamaan di
dalam diri mereka dengan cara yang simpel seperti menunjukkan hal
yang baik kepada anak tersebut.
PENDIDIKAN DASAR

▪ Pada pendidikan dasar ▪ Hal yang paling penting dalam


mungkin ini lebih kepada pendidikan dasar adalah
kemauan si anak untuk belajar karena anak sudah mulai
atau tidak sehingga guru harus bertumbuh alangkah baiknya
pandai-pandai dalam menarik tidak dimanjakan dalam artian
minat murid untuk belajar ada saatnya dimana anak itu
dimana hal ini cukup standar dapat diberitahu bahwa dirinya
bagi mereka yang terjun dalam salah dan lebih mengapresiasi
dunia pendidikan kemudian kepada anak tersebut karena
mungkin pada masa ini terkadang orang-orang pun
seorang anak mulai ditelusuri lupa anak pun tetap anak,
minat dan bakatnya sehingga mereka pun butuh di apresiasi.
potensinya lebih terasah.
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA

▪ Pada poin-poin sebelumnya mungkin lebih terdengar seperti hal basic yang sudah
dijelaskan di dunia pendidikan. Pada pendidikan menengah pertama inilah mulai
dikenal sistem kuliah umum dan matrikulasi untuk penggantian ujian nasional.
Sehingga pada kelas 8 dan kelas 9, sekolah memberi waktu sebulan untuk muridnya
mengikuti kuliah umum tentang sekolah apa yang ingin ia masuki setelah masuk SMP,
kemudian pada kelas 9 sekolah pun memberi waktu sebulan untuk siswa mengikuti
kegiatan matrikulasi di sekolah-sekolah yang menjadi minat dia dan menentukan
jurusan apa yang cocok untuk dia. Kuliah umum dan matrikulasi ini bisa dilakukan
dengan cara mendatangi sekolah yang bersangkutan atau bisa melakukan matrikulasi
umum di sekolahnya apabila dia ingin masuk ke SMA, apabila ingin masuk SMK maka
dia harus ke sekolah tersebut atau sebaliknya yang mana artinya SMK tersebut
membuat matrikulasi di beberapa tempat.
▪ Selanjutnya setelah mendapatkan nilai dan hasil matrikulasi maka siswa bisa
membandingkan mana yang sesuai dengan passion mereka dan hasil matrikulasi itu
bisa digunakan untuk mendaftar langsung ke penjurusan.
▪ Pada jenjang ini sudah mengenal sistem blok yang akan dijelaskan setelah ini dan
ekstrakurikuler bisa dilaksanakan setelah pulang sekolah atau full ketika sistem blok
berakhir menuju sistem kuliah umum.

Anda mungkin juga menyukai