Anda di halaman 1dari 28

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MATARAM
TAHUN 2018
Reproduksi = suatu proses kehidupan
manusia dalam menghasilkan keturunan
demi kelestarian hidup.
Organ
reproduksi
wanita

Interna Eksterna
Eksterna Interna
-
- Mons pubis - Vagina
- Labiya mayora - Uterus
- Labiya minora - Tuba uterina
- Klitoris - Ovarium
- Vestibulum
- Perineum
EKSTERNA INTERNA
1. Ovarium berperan untuk
pematangan telur.
2. Tuba uterina berfungsi
memberikan tempat untuk
pembuahan telur dan
membawa zigot ke uterus.
3. Uterus merupakan tempat
bagi embrio/janin untuk
berkembang dan tumbuh
selama kehamilan.
4. Vagina berperan saat
hubungan seks dan
merupakan bagian dari jalan
lahir.
5. Mons pubis
Bagian yang menonjol di atas
simfisis dan pada perempuan
setelah pubertas ditutup oleh
rambut kemaluan.
6. Labia mayora
Bibir besar
7. Labia minora
Suatu Lipatan tipis dari kulit
sebelah dalam bibir besar
atau disebut juga bibir kecil.
8. Klitoris
Benjolan daging kecil di sekitar
mulut vagina. Bagian paling peka.
9. Vestibulum
Vestibulum berbentuk lonjong
dengan ukuran panjang dari depan
ke belakang dan dibatas di depan
oleh klitoris, kanan dan kiri oleh
kedua bibir kecil dan di belakang
oleh perineum.
10. Perineum
Area kulit antara liang vagina
dengan anus (dubur) yang dapat
robek ketika melahirkan atau secara
sengaja digunting guna melebarkan
jalan keluar bayi (episiotomi
Pertumbuhan Perkembangan

Bertambahnya jumlah sel Suatu proses pematangan


tubuh dan pembentukan organ

Bersifat irreversibel Bersifat reversibel

Pertumbuhan lebih Bersifat kualitatif


bersifat kuantitatif
Pengertian:
Masa ketika seorang anak mengalami perubahan
fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual atau
masa peralihan dari masa anak-anak ke masa
dewasa.
Kenapa bisa?
 Perubahan kerja Laki-laki Perempuan

hormon.

Testosteron Esterogen
Progesteron
 Umumnya dimulai pada umur 9-15
tahun.
 Ciri-cirinya sebagai berikut:
a. Menstruasi
b. Panggul membesar
c. Payudara membesar
d. Rambut di ketiak dan sekitar
organ reproduksi tumbuh
Pengertian:
proses pelepasan darah dan cairan encer
dari uterus melalui vagina.
1. Penebalan dinding rahim 2. Pelepasan Sel Telur 3. Bila tidak dibuahi,
yang telah matang, dinding rahim dan sel
menunggu untuk telur akan luruh
dibuahi
 Bersihkan Bagian Luar Vagina Setelah Buang Air
 Sering Ganti Pembalut Saat Haid
 Hindari Menggunakan Sabun pada Alat Kelamin
 Ganti Celana Dalam Setiap Hari
 Jaga Kebersihan Alat Cukur
 Bedakan Tanda-tanda Keputihan
 Lakukan Hubungan Seksual yang Aman
 Pola Hidup Sehat
1. Gangguan haid
Gangguan haid dapat disebabkan oleh:
a) Infeksi pada leher rahim, infeksi rahim, kanker
serviks, gangguan pembekuan darah
b) Gagal ginjal
c) Gangguan pada bagian struktur otak (hipotalamus):
stres, olahraga berlebih
2. Keputihan
yaitu infeksi yang terjadi pada vagina. Keputihan
dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur atau
bakteri, zat atau bahan iritan tertentu, tumor,
maupun perubahan hormonal.
Gejala yang timbul dapat berupa gatal-gatal diluar
vagina, keluar cairan abnormal dari vagina (jumlah
cairan sangat banyak, bau menyengat atau disertai
gatal-gatal/nyeri)
3. Gonorrhea/chlamydia
-Gonore adalah penyakit menular seksual yang
umum dan dapat terjadi pada wanita dan laki-
laki serta disebabkan oleh bakteri bernama
Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus.
Sebagian besar terjadi pada laki-laki daripada
wanita.
-Chlamidya adalah penyakit menular seksual
yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa
menggunakan kondom. Penyakit ini banyak
dialami oleh wanita usia muda yang aktif
melakukan hubungan seksual. Penyakit ini
biasanya tidak bergejala (70%) dan bergejala
(30%).
4. Kanker genitalia
Kanker genitalia merupakan kanker yang dapat
terjadi pada vagina, leher rahim (serviks) dan
indung telur (ovarium). Kanker ini biasanya
memiliki gejala yang tidak jelas, namun
biasanya dapat timbul rasa pegal pada panggul,
gangguan pencernaan atau perdarahan.
 Penyakitmenular seksual dapat
menyebabkan infeksi pada alat reproduksi
atau terkena infeksi HIV/AIDS. Jika tidak
diobati secara tepat dan cepat, maka infeksi
dapat menjalar dan menyebabkan penderita
mengalami sakit berkepanjangan,
kemandulan hingga kematian. Penyakit
Menular Seksual sering berakibat parah
karena gejala awal tidak dikenali/tidak
menimbulkan gejala.
 Meningkatkan kualitas hubungan orang tua
dan remaja
 Keterampilan menolak tekanan negatif dari
teman
 Meningkatkan religiusitas
 Menggunakan teknologi informasi/media
sosial dengan baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai