Nurul Husna 1601011166

Nurul Ulfa Marpaung 1601011167

Sardiana 1601011196
Sariyah Nur Ekawati 1601011197
Seftia Husna 1601011198
Silvia Gustiani 1601011199
Winda Karmila 1701011556
Siti Rahma 1601011201
Winda Sagita 1601011223
Wulan Mahpira 1601011224
Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik yang ditandai dengan keadaan
hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja
insulin, atau keduanya. Hiperglikemia kronik pada
DM berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,
disfungsi, dan kegagalan dari berbagai organ,
terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh
darah .
Tipe Diabetes melitus
1. Diabetes melitus tipe 1: Diakibatkan kerusakan dari
sel-sel penghasil insulin
2. Diabetes melitus tipe 2 : Diakibatkan berkurangnya
sekresi insulin
Penatalaksanaan Terapi
1. Terapi Non Farmakologi Diabetes Melitus
 Pendidikan pada pasien
 Pengaturan diet
 Olahraga
 Berhenti merokok

2. Terapi Farmakologi
 Obat Antidiabetik
a. Insulin
b. Obat hipoglikemia oral
1. Insulin
 Insulin merupakan protein kecil yang mengandung 51
asam amino tersusun dalam 2 rantai (A dan B) yang
dihubungkan oleh jembatan disulfida. Insulin
dilepaskan dari sel β pankreas dengan laju basal yang
rendah dan dengan laju yang jauh lebih tinggi bila
terstimulasi sebagai respon terhadap berbagai
rangsangan, terutama glukosa.
2. Obat Hipoglikemia Oral
a. Golongan Sulfonilurea
b. Golongan Meglinitid
c. Golongan Biguanid
d. Golongan Tiazolidinedion
e. Golongan Penghambat enzim Alpha-
glukosidase
a. Golongan Sulfonilurea
Terdiri dari 2 generasi sulfonilurea :
 generasi 1 terdiri dari tolbutamid, tolazamid,
asetoheksimid dan klorpropamid.
 Generasi II yang potensi hipoglikemik lebih besar
antara lain : Glibenklamid, glipizid, gliklazid, dan
Glimepiride
b. Golongan Meglinitid
 Meglinitid merupakan golongan yang mekanisme
kerjanya sama dengan sulfonilurea tetapi struktur
kimianya sangat berbeda. Golongan ini merangasang
insulin dengan menutup kanal K yang ATP-
independent di sel ß pankreas. Contoh obat yang
termasuk golongan ini adalah Repaglinid dan
Nateglinid.
c. Golongan Biguanida
 Golongan biguanida sebenarnya bukan obat
hipoglikemia tetapi suatu antihiperglikemia, tidak
menyebabkan ransangan sekresi insulin dan
umumnya tidak menyebabkan hipoglikemia. Contoh
obat golongan ini adalah Metformin, fenformin,
buformin.
d. Golongan Tiazolidinedion
 Golongan ini merupakan agonist potent dan selektif
PPARγ, mengaktifkan PPARγ membentuk kompleks
PPARγ-PXR dan terbentuklah GLUT baru. Di jaringan
adiposa PPARγ mengurangi keluarnya asam lemak
menuju ke otot dan karenanya dapat mengurangi resistensi
insulin. Contoh obat golongan ini adalah Pioglitazon,
rosiglitazon.
e. Golongan Penghambat Enzim
Alpha-Glukosidase
 Obat penghambat golongan enzim alpha-glukosidase
ini dapat memperlambat absorbsi polisakarida,
dekstrin, dan disakarida di intestinal. Dengan
memperlambat enzim alpha-glukosidase di intestinal
dapat mencegah peningkatan glukosa plasma pada
penderita DM. Contoh obat golongan ini adalah
Acarbose, Miglitol