Anda di halaman 1dari 9

PENCEGAHAN

RISIKO CEDERA
TERKAIT
HIGH-ALERT
MEDICATION
KELOMPOK 3
Nama Kelompok
Anneke Putri Cahyani (18D10116)
01
02 Dwi Indah Kusuma (18D10121)

03 Excel Deosany G (18D10122)

04 Gabriela Sabathirani T (18D10124)

05 Musfira (18D10142)

06 Novita Dwi Harsrikristuti P (18D10157)

07 Okik Fridafauzi S (18D10159)

08 Pingki Gultom (18D10160)


Obat yang Perlu
Diwaspadai (High-Alert
Medications)
adalah sejumlah
obat yang memiliki
risiko tinggi
menyebabkan bahaya
yang besar pada pasien
jika tidak digunakan
secara tepat..

Pengertian!!
Pencegahan
Setiap depo farmasi, ruang rawat,
poliklinik harus memiliki daftar
obat High alert
Tidak menyimpan obat kategori Setiap tenaga kesehatan harus
kewaspadaan tinggi di meja mengetahui penanganan khusus
dekat pasen tanpa pengawasan. untuk obat high alert

Prosedur peningkatan keamanan


Pengecekan dengan 2 (dua) obat yang perlu diwaspadai
orang petugas yang berbeda dilakukan mulai dari peresepan,
untuk menjamin kebenaran penyimpanan, penyiapan
obat high alert yang digunakan di farmasi dan ruang perawatan
dan pemberian obat
Obat high alert disimpan
ditempat terpisah, akses terbatas,
diberi label High alert
TUJUAN
Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit

Memberikan pedoman dalam manajemen dan pemberian obatyang perlu


diwaspadai(high-alert medications) sesuai standar pelayanan farmasi dan keselam
atan pasien rumah sakit.

Mencegah terjadinya sentinel event atau adverse outcome

Mencegah terjadinya kesalahan / error dalam pelayanan obat yang perlu diwaspadai kepada pasien

Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.


Obat yang perlu diwaspadai
Obat yang perlu diwaspadai dapat dibedakan menjadi :

Kelompok obat yang memili Kelompok obat yang memili Kelompok elektrolit
ki rupa mirip (Look-Alike) ki nama mirip (Sound-Alike) konsentrasi tinggi
CONTOH KASUS
Di Canada Hospital telah
terjadi kejadian dimana
tenaga medisnya melakukan
kesalahan yang sangat fatal.
Tenaga medis berniat untuk
memasang saline normal pada
pasien secara IV, namun
secara tidak sengaja ia memas
ang 1 L kantong sterile water
for injection secara IV pada
pasien. Kira-kira setengah dari
isi kantong diresapi oleh
tubuh pasien sebelum
kesalahan tersebut diketahui.
Pemberian sterile water for
injection secara IV yang tida
k disengaja menyebabkan
komplikasi ginjal yang signifi
kan terjadi pada pasien.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai