Anda di halaman 1dari 12

M A N A J E M E N

R I S I K O K O N T R U K S I

VLOG PROYEK MEGA MARKET BERTINGKAT TINGGI


Nama Kelompok:
ALFI RIANDINI EVA SANIA
D1011161006 D1011161004

PUTRI CEMPAKA AGUSTIAN


W MATIUS
D1011161116 D1011161131
PENETAPAN KONTEKS RESIKO &
IDENTIFIKASI RESIKO
EVALUASI RESIKO

ANALISA RESIKO

TANGGAPAN MENGENAI RESIKO


Penetapan Konteks dan Identifikasi Risiko :

I Kapabilitas Organisasi
Lamanya proses pengurusan izin, Lahan untuk pekerjaan belum dibebaskan.

N
Pemangku Kepentingan Internal

T Pekerjaan dihentikan oleh owner karena standar keselamatan kerja tidak digunakan dengan
baik.

E Struktur Organisasi
Perubahan ruang lingkup proyek, Pembagian tanggung jawab pekerjaan yang kurang jelas, Penyusunan

R rangkaian proyek yang kurang baik, Terjadi ketidak jelasan lingkup pekerjaan antara kontraktor dan sub
kontraktor

N
Sistem Informasi dan Komunikasi
Kondisi lapangan tidak sesuai dengan data perencanaan, Perhitungan kapasitas produksi tidak sesuai dengan yang
direncanakan ,Kesalahan menerjemahkan gambar kontrak ke gambar kerja ,Material yang digunakan kurang dari yang
dibutuhkan ,Informasi desain yang tidak lengkap maupun salah.

A
Persepsi, Nilai, dan Budaya Organisasi
L Kurang familiar dengan kondisi proyek, Perbedaan kebudayaan antar pekerja, Pemahaman spesifikasi pelaksanaan yang berbeda,
Turunnya produktivitas kerja, Manajemen proyek yang kurang kompeten
Penetapan Konteks dan Identifikasi
Risiko : Lingkungan, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Hukum, Teknologi, Alam dan
lainnya :
-Estimasi harga tidak sesuai dengan di lapangan
E -Gangguan cuaca yang menyebabkan keterlambatan pengerjaan proyek

K -Kenaikan harga material bahan bangunan

S A -Adanya gangguan bencana alam


-Terjadinya inflasi
T -Tidak stabilnya nilai mata uang
E -Kemacetan di sekitar lokasi proyek

R -Perubahan hukum dan peraturan pemerintah


-Gangguan dari warga sekitar lokasi proyek
N
A
L

Persepsi dan Nilai Para Pemangku Kepentingan Eksternal :


B -Adanya kerusuhan, ketidakamanan dan tindak kejahatan oleh oknum tertentu
ANALISA RESIKO
Kode Keterangan Peluang Pemaparan Akibat Risiko

Kapabilitas Organisasi

X1 Lamanya proses pengurusan izin 1 0,5 15 7,5

X2 Lahan untuk pekerjaan belum dibebaskan 1 0,5 15 7,5

Sistem Informasi dan Komunikasi


Kondisi lapangan tidak sesuai dengan data
X3 3 2 7 42
perencanaan

Perhitungan kapasitas produksi tidak sesuai dengan


X4 3 2 7 42
yang direncanakan

Kesalahan menerjemahkan gambar kontrak ke


X5 1 1 7 7
gambar kerja

Material yang digunakan kurang dari yang


X6 3 2 7 42
dibutuhkan

X7 Informasi desain yang tidak lengkap maupun salah 1 1 7 7


Struktur Organisasi

Perubahan ruang lingkup proyek 1 1 3 3

Pembagian tanggung jawab


3 1 7 21
pekerjaan yang kurang jelas
Penyusunan rangkaian proyek yang
1 1 7 7
kurang baik

Terjadi ketidak jelasan lingkup


pekerjaan antara kontraktor dan 3 1 7 21
sub kontraktor

Persepsi, Nilai dan Budaya Organisasi


Kurang familiar dengan kondisi
3 1 3 9
proyek
Perbedaan kebudayaan antar
1 0,5 3 1,5
pekerja
Pemahaman spesifikasi
1 3 7 21
pelaksanaan yang berbeda
Turunnya produktivitas kerja 3 3 7 63
Manajemen proyek yang kurang
3 3 15 135
kompeten
Pemangku Kepentingan Internal
Pekerjaan dihentikan oleh owner
karena standar keselamatan kerja 1 1 40 40
tidak digunakan dengan baik
Kebijakan, Sasaran, dan Strategi
Akses ke lokasi kerja tidak
3 1 7 21
lancar
Terjadi perubahan desain 3 2 7 42
X22 Kesalahan dalam menentukan material dan alat penunjang 1 1 7 7
Penumpukan bahan
1 1 3 3
material X23 Jumlah tenaga kerja kurang dari yang seharusnya 3 1 3 9

Kualitas barang dan jasa


X24 Pembengkakan biaya pengadaan 3 1 7 21
yang dihasilkan tidak sesuai
3 1 7 21
dengan spesifikasi yang X25 Tidak tersedianya prosedur proyek untuk setiap kegiatan atau proses 1 1 7 7

disepakati pada kontrak


Ketidaktepatan waktu X26 Kesalahan penanganan pekerjaan oleh manajemen 3 1 3 9
3 2 7 42
pemesanan bahan
X27 Bahan yang digunakan dalam desain yang tidak tersedia di lapangan 3 1 7 21
Kesalahan dalam pelaksanaa
3 2 7 42
pekerjaan
Kecelakaan kerja di area X28
Kurangnya ketersediaan material dan peralatan serta kapasitas alat
3 1 7 21
3 2 7 42 berat yang tidak memenuhi standar
proyek
Kesalahan menentukan
1 1 7 7 X29 Tidak memakai Alat Perlindung Diri (APD) dengan semestinya 3 2 15 90
tahapan pekerjaan
Kesalahan metode
1 1 7 7 X30 Rambu-rambu keselamatan disekitar proyek belum lengkap 3 2 15 90
pelaksanaan pekerjaan
Kurangnya ketaatan pekerja dalam menjalankan aturan keselamatan
X31 3 1 15 45
kerja

Persepsi, Nilai dan Budaya Organisasi

X32 Kurang familiar dengan kondisi proyek 3 1 3 9

X33 Perbedaan kebudayaan antar pekerja 1 0,5 3 1,5

X34 Pemahaman spesifikasi pelaksanaan yang berbeda 1 3 7 21

X35 Turunnya produktivitas kerja 3 3 7 63

X36 Manajemen proyek yang kurang kompeten 3 3 15 135


EKSTERNAL

Lingkungan, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Hukum, Teknologi, Alam dan lainnya

Estimasi harga tidak sesuai dengan di


X38 3 3 7 63
lapangan

Gangguan cuaca yang menyebabkan


X39 0,5 1 7 3,5
keterlambatan pengerjaan proyek

X40 Kenaikan harga material bahan bangunan 1 1 7 7

X41 Adanya gangguan bencana alam 0,5 0,5 40 10

X42 Terjadinya inflasi 0,5 0,5 15 3,75

X43 Tidak stabilnya nilai mata uang 0,5 0,5 15 3,75

X44 Kemacetan di sekitar lokasi proyek 3 2 7 42

Perubahan hukum dan peraturan


X45 0,5 0,5 7 1,75
pemerintah

X46 Gangguan dari warga sekitar lokasi proyek 1 0,5 7 3,5

Persepsi dan Nilai Para Pemangku Kepentingan Eksternal

Adanya kerusuhan, ketidakamanan dan


X47 0,5 0,5 15 3,75
tindak kejahatan oleh oknum tertentu

1.186,50

25,25
A. Tanggapan Risiko
Berdasarkan penyebab risiko yang telah diketahui, dapat diketahui
tanggapan terhadap masing-masing risiko prioritas tersebut.
No Kode Keterangan Respon/Tanggapan

Melakukan koreksi terhadap gambar perencanaan sebelum


Kondisi lapangan tidak sesuai dengan data
1 X3 diterjemahkan ke gambar kerja, memastikan hasil perencanaan
perencanaan
sesuai dengan lapangan

Perhitungan kapasitas produksi tidak sesuai dengan Melakukan analisa yang tepat sebelum memulai atau menyanggupi
2 X4
yang direncanakan suatu proyek

Material yang digunakan kurang dari yang Melakukan pemeriksaan dan pengecekan sebelum memesan
3 X6
dibutuhkan material yang akan digunakan

Memastikan dari tahap awal kontrak, hal-hal terkait standar


4 X14 Terjadi perubahan desain pelaksanaan, seperti gambar teknis, sepesifikasi, kesepakatan
desai, bill of quantity sudah jelas tanpa adanya perubahan

Kita harus memperhitungkan kapan proyek akan dimulai dan berapa


5 X17 Ketidaktepatan waktu pemesanan bahan
lama masa persiapannya

6 X18 Kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan Melakukan koreksi terhadap gambar kerja sebelum dilaksanakan
Mendeteksi sedini mungkin potensi risiko di areal proyek,
7 X19 Kecelakaan kerja di area proyek menggunakan APD lengkap, melakukan sosialisasi dan safety
instruction kepada pekerja

Tidak memakai Alat Perlindung Diri (APD) dengan Mewajibkan setiap stakeholder untuk menjunjung tinggi K3 dan
8 X29
semestinya menyiapkan segala kelengkapan K3

Rambu-rambu keselamatan disekitar proyek belum Mewajibkan setiap stakeholder untuk menjunjung tinggi K3 dan
9 X30
lengkap menyiapkan segala kelengkapan K3

Kurangnya ketaatan pekerja dalam menjalankan


10 X31 Melakukan sosialisasi dan safety instruction kepada pekerja
aturan keselamatan kerja

11 X35 Turunnya produktivitas kerja Melakukan efisiensi harga, mentransfer risiko ke pihak asuransi

12 X36 Manajemen proyek yang kurang kompeten Meneliti atau mengecek manajemen yang telah direncanakan

Melakukan efisiensi harga, mentransfer risiko ke pihak asuransi,


13 X38 Estimasi harga tidak sesuai dengan di lapangan melakukan berbagai seknario RAB dengan memperhitungkan kenaikan
biaya pada level tertentu.
Mengenai resiko - resiko yang kami sebutkan diatas merupakan sebagian dari masalah
yang ada di lapangan. Karena kita tahu sendiri, untuk sebuah proyek Mega Market
Bertingkat Tinggi tentu mempunyai ruang lingkup yang luas. Akan tetapi umumnya masalah
yang terjadi berupa koordinasi yang kurang, medan kerja yang ekstrim (gedung bertingkat
tinggi), keadaan di perencanaan tidak sesuai dengan lapangan, jam kerja yang padat (karena
sebuah proyek yang besar pasti memiliki target dan skala pekerjaan yang besar juga.
Hal tersebut diatas tentunya memiliki upaya dalam meminimalisir resiko yang terjadi,
yaitu dengan cara meningkatkan koordinasi yang baik antar tim, menggunakan perlengkapan
K3 yang sesuai dengan standar yang aman, manajemen waktu dan kerja yang baik sesuai
dengan peraturan/acuan yang ada, serta kita sebagai pelaksana proyek hendaknya melakukan
pengecekan serta penyesuaian data terhadap lapangan. Hal ini tentunya dapat mengurangi
resiko yang ada.

Anda mungkin juga menyukai