Data :
a. Debit banjir rencana (Qr) : 667 m3/detik
b. Lebar sungai (B’) : 57 m
c. Ketinggian mercu : + 382,22 m
d. Ketinggian dasar sungai : + 379 m
e. Ketinggian muka air banjir : + 386,7 m
f. Tinggi muka air di hilir : + 381,9
g. Jari – jari mercu : 2,45 m
h. Lebar kolam olakan : 57 m
i. Tinggi energi (Ha) : 0,19 m
Keterangan : Dasar – dasar perencanaan kolam olakan vlughter penjelasannya ada pada
buku “Irigasi dan Bangunan Air II” disusun oleh Ir. Priyambodo (hal 65 –75).
Perhitungan :
H 1 =(386 , 7−382 , 22)+0 , 19=4 , 48+0 ,19=4 , 67 m
Z =(386 , 7+0 , 19)−381 ,9=4 , 99 m
Qr 667
q= = =11 ,702 m 2 /det ik
B ' 57
hc=
√ √
3 q2 3 11 , 7022
g
=
9 , 81
=2, 408m
a=0,28. hc .
√ hc
Z
=0,28 .2,408.
√
2,408
4 ,99
=0,468m
√
V 1 = 2 . g . ( 1/2 . H 1 +Z )
=√ 2.9,81. ( 1/2.4,67+4,99 )
= 11 ,988 m /det ik
Qr 667
y1= = =0 , 976 m
(V 1 . b ) (11 ,988 x 57)
V1 11 , 988
Fr= = =3 , 874
√(9 , 81 xY 1 ) √(9 , 81 x 0 , 976 )
y1
y2= ( √ 1+8 . Fr 2 −1 )= 0 , 976 ( √ 1+ 8. 3 , 874 2−1 ) =4 , 88 m
2 2
t + a = 7,7752 + 0,468 = 8,243 m , dan t + a > Y2 maka air loncat agak bergeser ke hulu
sehingga aman. Dari Gambar II.12.Panjang air loncat untuk Fr = 3,874, maka didapat L/ Y2
= 5,7 ; sehingga L = 5,7 . 4,88 = 27,816 meter. Ternyata kolam olakan Vlugther kurang
panjang.
Perencanaan Kolam Olakan USBR
H1 ha
Hu
Y2’
Y2
Y1
Data :
a. Debit banjir rencana (Qr) : 667 m3/detik
b. Lebar sungai (B’) : 57 m
c. Ketinggian mercu : + 382,22 m
d. Ketinggian dasar sungai : + 379 m
e. Ketinggian muka air banjir : + 386,7 m
f. Tinggi muka air di hilir : + 381,9
g. Jari – jari mercu : 2,45 m
h. Lebar kolam olakan : 57 m
i. Tinggi energi (Ha) : 0,19 m
Keterangan : Dasar – dasar perencanaan kolam olakan USBR penjelasannya ada pada
buku “Irigasi dan Bangunan Air II” disusun oleh Ir. Priyambodo (hal 75-80).
Perhitungan :
H 1 =(386 , 7−382 , 22)+0 , 19=4 , 48+0 ,19=4 , 67 m
Z =(386 , 7+0 , 19)−381 ,9=4 , 99 m
√
V 1 = 2 . g . ( 1/2 . H 1 +Z )
=√ 2.9,81. ( 1/2.4,67+4,99 )
= 11 ,988 m /det ik
Qr 667
y1= = =0 , 976 m
(V 1 . b) (11 ,988 x 57)
V1 11 , 988
Fr= = =3 , 874
√(9 , 81 xY 1 ) √(9 , 81 x 0 , 976 )
y1
y2= ( √ 1+8 . Fr 2 −1 )= 0 , 976 ( √ 1+8. 3 , 874 2−1 ) =4 , 88 m
2 2
Untuk bilangan Froude sebesar 3,874; maka kolam olakan yang digunakan adalah USBR
Type IV. Dari Gambar 5.14 kita ambil tinggi gigi = 2,5 m sedangkan lebar gigi diambil 2
m dan jarak gigi 5 m.
Sedangkan panjang air loncat untuk bilangan Froude 3,874 didapat L/d 2 = 5,67 sehingga
panjang kolam olakan = 5,67 x 4,88 = 27,6696 m. Dibanding dengan panjang air loncat
dari Gambar IV.2.Panjang air loncat untuk Fr = 3,874 ; maka didapat L/Y 2 = 5,7
sehingga L = 5,7 x 4,88 = 27,816. Ternyata kolam olakan USBR dengan ambang
bergerigi dan blok luncur lebih pendek dari kolam olakan Vlughter.