Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

PERENCANAAN PROFIL MERCU BENDUNG

Dalam perencanaan konstruksi bangunan air yang harus diperhatikan


untuk merencanakan mercu bendung adalah debit banjir yang akan dilewatkan,
ketinggian air sebelum pembendungan dan kemiringan muka bendung bagian
hulu dan hilir. Untuk memilih mercu bendung, terlebih dahulu harus diperhatikan
adalah ketinggian air sebelum pembendungan dan tinggi rencana mercu. Jika
ketinggian air sebelum pembendungan lebih rendah dari tinggi mercu yang
direncanakan maka dipilih mercu tipe ogee, tetapi bila ketinggian air sebelum
pembendungan diperoleh lebih tinggi dari tinggi mercu rencana, maka mercu yang
akan digunakan adalah mercu bulat. Untuk merencanakan profil mercu bendung
maka diperlukan data-data sungai sebagai berikut:
1. Qmaks = 793 m3/dt
2. Lebar sungai (B) = 50 m
3. Slope sungai (I) = 0,0125
4. Talud sungai ( V : H ) = 1:1
5. Koefisien Manning sungai (n) = 0,04
6. Elevasi Dasar Sungai Bagian Hulu (UGL) = + 489,14 m
7. Elevasi Dasar Sungai Bagian Hilir (DGL) = + 488,14 m
8. Elevasi sawah tertinggi = + 490 m
9. Elevasi Mercu Bendung (HL) = +491,25 m

4.1. Perhitungan Kedalaman Air di Sungai Sebelum Pembendungan


Untuk mendapatkan ketinggian air sebelum pembendungan maka
perhitungan dapat menggunakan cara coba-coba (trial and error). Pada
perhitungan pertama, kedalaman air sebelum pembendungan dianggap
mempunyai ketinggian tertentu. Dari berbagai langkah hitungan akan diperoleh
debit pada ketinggian air tersebut. Ketinggian air sebelum diperoleh debit pada
ketinggian air tersebut. Ketinggian air sebelum pembendungan telah benar jika
debit (Qhitungan) yang diperoleh dari perhitungan coba-coba telah sama dengan
debit maksimum (Qmax). Untuk memperoleh ketinggian air sebelum
pembendungan rumus-rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
A = (B+mH)H

P = B + 2H √ 1+m2
A
R = P
1 2/3 1/2
R I
V = n
Q = A.V
Dimana :
A = luas tampang aliran sungai (m2)
B = lebar sungai (m)
m = talud sungai
H = kedalaman air sebelum pembendungan (m)
P = keliling basah sungai (m)
R = jari-jari hidrolis sungai (m)
v = kecepatan aliran (m/dt)
n = koefisien Manning sungai
I = slope memanjang sungai
Q = debit sungai (m3/dt)
Sebagai taksiran awal diambil nilai H = 2 m
Tabel 5.1 Perhitungan Kedalaman Air Sebelum Pembendungan
H A P R V Q Qmaks
2 104,000 55,657 1,869 4,240 441,000
2,2 114,840 56,223 2,043 4,500 516,745
2,4 125,760 56,788 2,215 4,749 597,210
793
2,6 136,760 57,354 2,384 4,989 682,262
2,8 147,840 57,920 2,553 5,220 771,788
2,845 150,400 58,050 2,591 5,273 793,000
Dari perhitungan di atas diperoleh Qhitung = 792,54 m3/dt, sehingga nilai
Qhitung  Qmaks. Jadi kedalaman air sebelum pembendungan adalah sebesar H =
2,845 m.
Elevasi muka air bagian hulu sungai sebelum pembendungan :
UWLawal = UGL + H
= + 489,14 + 2,845
= + 491,985 m
Tinggi Bendung (P)
P = HL – UGL
= + 491,25 – 489,14
= 2,11 m
Karena elevasi mercu (HL = + 491,25 m) berada di bawah elevasi muka
air sungai (UWLawal = + 491,985 m), maka tipe aliran adalah menyelam, oleh
karenanya jenis mercu bendung yang digunakan adalah mercu tipe bulat. Bendung
yang direncanakan sebagai bendung pasangan batu dengan mercu bulat dengan
kemiringan hulu 1:3 dan kemiringan hilir 1:1.

4.2. Perhitungan Debit Per Satuan Lebar Bendung


Debit persatuan lebar bendung dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Beff = 90% B
Q max
Beff
qeff =

Keterangan :
qeff = debit per satuan lebar bendung (m3/dt)
Qmaks = debit banjir rencana (m3/dt)
Beff = lebar efektif bendung (m)
B = lebar rata-rata sungai (m)

Maka,
Beff = 0,9 B
= 0,9 (50)
= 45 m
Sehingga diperoleh,
Q max
qeff =
Beff
793
= 45
= 17,62 m3/dt/m

4.3. Perhitungan Tinggi Air di atas Mercu Bendung


Beff = 45 m
Cd = C 0 × C1 × C 2

Qmaks = Cd ×
2
3
×

2
3
g × Beff × H11,5

Keterangan :
v = kecepatan aliran (m/dt)
H1 = tinggi air di atas mercu (m)
Cd = koefisien debit
g = gravitasi (9,81 m/dt2)
r = jari-jari mercu (m)

Harga-harga koefisien C0, C1, dan C2 ditentukan dari grafik 1, 2 dan 3,


dengan harga jari-jari yang dimisalkan 2 m dan P dimasukkan 2,11 m.
Untuk perhitungan Hd, perkirakan harga Cd = 1,3

Qmaks =
2 2
3 3 √
C d × × g×Beff ×H 1,5
1

793 =
2
3
2
3 √( )
C d × × ×9, 81 ×50×H 1,5
1

Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :


Tabel 4.2 Perhitungan tinggi air sungai
Qmaks P R Cd H1 H1/R C0 P/H1 C1 C2 Cd
793 2,11 2 1,3 3,984 1,992 1,33 0,530 0,977 1,006 1,30

Cd akhir = nilai Cd sebelumnya


Jadi H1 = 3,984 m

4.4. Perhitungan Tekanan Negatif pada Mercu Bendung


Dengan H1 = 3,984 m dan r = 2 m, tekanan negatif yang bekerja pada
mercu dapat dicek melalui persamaan berikut :

[ ]
2
p r+ny n
H 1 −( H 1 − y)
ρg = r
dengan : n = 1,6 + 0,35 cot 
y = 0,7 H1
dimana  adalah sudut kemiringan bagian hilir bendung terhadap bidang
datar.
n = 1,6 + 0,35 cot 
= 1,6 + 0,35 cot 45o
= 1,95
y = 0,7 H1
= 0,7  3,984 = 2,788 m
Bendung direncanakan terbuat dari pasangan batu, maka tekanan
negatif pada mercu minimum -1.

[ ]
2
p r+ny
H 1 −( H 1 − y) n
ρg = r

[ ]
2
2+1,95×2,788
3,984−(3,984 −2,788) 1,95
= 2
p
ρg = -0,6
p
ρg > 1 (OK)

Anda mungkin juga menyukai