II. Akan dibuat bendung dengan elevasi dihulu bendung: + 17,0 m dengan satu pilar dan
satu pintu pembilas dengan masing-masing lebar 1,0 m (Kp = 0,01 dan Ka = 0,1).
III. Untuk mengalirkan air ke sawah dengan elevasi sawah tertinggi berada pada
ketinggian: + 16,5 yang nantinya akan diberi juga genangan air untuk konsumsi padi
setinggi: 0,1 m, dibuat saluran primer yang ekonomis berpenampang trapezium
sepanjang 3000 m dengan:
1. Perbandingan kemiringan tebing: 1 : 1
2. Kemiringan dasar saluran: 0,0007
3. Kecepatan aliran: 0,36 m/dt
4. Debit: 1,07 m3/dt
5. Kehilangan energy: 0,3 m
6. Faktor keamanan: 0,1 m
Buat perencanaan bendung pada gambar terlampir, dengan data-data yang diketahui seperti
yang tertulis di atas.
Pekanbaru, . . . . . . . . . . . .
Dosen Pengampu
Ir. Virgo Trisep Haris, MT
1. Perhitungan dimensi untuk penampang ekonomis :
a) Perbandingan kemiringan tebing :1:1
b) Kemiringan dasar saluran : 0.0007
c) Kecepatan aliran : 0.36 m3/det
d) Debit : 1.07 m3/det
e) Menghitung ketinggian air di saluran untuk penampang ekonomis :
b + 2my = 2y√(1+𝑚^2 )
b + 2(1)y = 2y√(1+1^2 )
b + 2y = 2y√2
b = 2y√2 - 2y
b = 2.828 y - 2y
b = 0.828 y
A= Q/V = (b + my)y
1.07/0.36 = (0.828y + y)y
2.97 = (0.828y + y)y
2.97 = 1.828 y^2
y = √ 2.97 / 1.828
y = 1.63 m
b = 0.828 y
b = 0.828 * 1.63
b = 1.35 m
Ta = b + 2my
Ta = 1.35 + 2 (1) (1,63)
Ta = 4.61 m
2. Menentukan Tinggi Mercu Bendung
Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan elevasi mercu bendung adalah :
1) Elevasi Sawah Tertinggi = 16.5 m
2) Genangan Air Konsumsi Padi = 0.1 m
3) Kehilangan Energi = 0.3 m
4) Panjang dan kemeringan saluran = 2.10 m
5) Tinggi air di saluran = 1.63
6) Faktor keamanan = 0.1 m
Elevasi Rencana mercu bendung = 20.73 m
Elevasi dasar sungai = 17.0 m
P = Tinggi Bendung = Elevasi mercu bendung - elevasi dasar sungai
P = 20.73 - 17.0
P = 3.73 m
0.50
Beff
20.89
00
g
9.8
Cd
1.4
Q
17.62
Q = C d.
2
3
.B1e.
2
3√. g . H 1.5
20.78
1.00 00 9.8 1.4 49.57
20.67
1.48 37 9.8 1.4 89.07
20.45 190.9
2.48 37 9.8 1.4 2
20.23 313.7
3.48 37 9.8 1.4 7
20.01 453.2
4.48 37 9.8 1.4 0
Tabel Koefisien C2 :
Cd koreksi = Co.C1.C2
Cd koreksi = 1.28 x 0.99 x 0.992
= 1.26
H1 B1e g Cd Q
1 20.78 9.8 1.26 44.51
1.25 20.725 9.8 1.26 62.04
1.50 20.67 9.8 1.26 81.34
1.594 20.6493 9.8 1.26 89.02
2 20.56 10.8 1.26 130.77
Dilakukan perhitungan trial & error, nilai h dicoba-coba dimasukkan sampai mendapatkan
(mendekati) nilai debit banjir rencana (Q).
h B A P R V Q
1 23 23.250 25.062 0.928 0.775 18.022
2 23 47.0 27.123 1.733 1.176 55.255
2.698 23 63.874 28.562 2.236 1.394 89.012
3 23 71.250 29.185 2.441 1.477 105.271
Didapat h = 2.71 m
Elevasi muka air banjir di hilir bending
'= Elev. Dasar sungai + h = 19.51 m
h = 2.71
B = 23
A = 64.166
P = 28.587
R = 2.245
V = 1.397
Q = 89.640
6. Tinggi Muka Air di Hulu Hendung (ho), Tinggi Kecepatan (ko), Tinggi Muka Air
diatas Mercu Bendung (hc)
V = 1.40 m/det
g = 9.8 m/dt2
H1 = 1.61 m
Tinggi kecepatan (ko) :
ko = V^2 : 2 x g
= 1.40^2 : 2 x 9.8
= 0.10 m
Tinggi muka air di hulu bendung (ho) :
ho = H1-Ko
= 1.61 - 0.10
= 1.51 m
Tinggi muka air diatas mercu bendung (hc)
hc = 2 : 3 * ho
= 2 : 3 * 1.51
= 1.01
7. Perencanaan Kolam Olak
a) Tinggi Energi di atas bendung (H1) = 1.61 m
b) Debit banjir rencana (Q) = 89 m3
c) Elevasi muka air banjir di hulu bendung = 17 m
d) Elevasi muka air banjir di hilir bendung = 16.8 m
e) z = Beda tinggi muka air banjir di hulu dan hilir = 0.20 m
f) Lebar Efektif Mercu bendung (B1e) = 20.6458 m
g) Tinggi muka air diatas mercu bendung (hc) = 1.01 m
h) Nilai g = 9.8
Pada awal loncatan :
V = √(2g(0,5 H1+Z))
V = √2 x 9,8 (0,5 x H1 + 0,20)
V = 4.441 m/s
Menentukan kemiringan permukaan sedimen pada saat kondisi kantong lumpur penuh
(In):Vn = 0.36 m3/det
Menentukan kemiringan dasar kantong lumpur pada saat kondisi kantong lumpur kosong
(Ip):
Debit pembilas (Qp) = Qn x 1,2 = 1.07 x 1.2
= 1.284 m3/dtk
Kecepatan pembilasan Vp = 1.8 m/dtk (Kecepatanminimal untuk penggelontoran)
= 0.0042