Anda di halaman 1dari 36

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

DINAS PEKERJAAN UMUM


Jl. Sumatera No. 15 Dok IV Telp. (0967) 533219, 533419 Fax. (0967) 531238 Jayapura

BAHAN PRESENTASI
KEGIATAN
PERENCANAAN TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
DI PROVINSI PAPUA T.A. 2009

PAKET :
Perencanaan Jalan Penghubung Jembatan Botawa dan
Review Design Jembatan Botawa

Konsultan Perencana
LATAR BELAKANG

Lokasi Lama Rencana Lokasi Baru

Latar belakang dari Perencanaan Jalan Penghubung Dan Review Design Jembatan
Botawa adalah :

• Palung sungai di lokasi rencana lama terjadi gerusan sehingga bentang sungai
bertambah panjang.
• Alur sungai berpindah – pindah disaat banjir karena kondisi tebing dan dasar sungai
yang labil.
• Berdasarkan point 1 dan 2 diatas maka perlu dicari lokasi yang aman dan efisien
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud
Melakukan Investigasi teknis dan desain Jalan Penghubung Jembatan
Botawa Dan Review Design Jembatan Botawa di Kabupaten Waropen

Tujuan
• Melakukan Kegiatan Survey dan Investigasi Lapangan
• Menyusun Gambar Rencana dan Dokumen Lelang sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan konstruksi jalan penghubung.
LOKASI PEKERJAAN
KABUPATENWAROPEN

LOKASI PEKERJAAN

PETA KABUPATEN WAROPEN


PETA LOKASI PEKERJAAN

Lokasi Lama

Lokasi Jembatan
GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN
RUAS JALAN PENGHUBUNG JEMBATAN BOTAWA
Masih merupakan hutan lebat dan belum ada trase jalan
Kondisi medan merupakan daerah perbukitan dan datar

JEMBATAN BOTAWA
Berada pada ujung ruas jalan peghubung jembatan botawa
Lebar sungai 150 meter dengan kedalaman air normal + 2 M dan
pada kondisi banjir mencapai + 4 m
Kondisi disekitar rencana jembatan juga masih merupakan hutan
• LINGKUP PEKERJAAN
- Persiapan
- Pengumpulan data :
Data Sekunder
Data lapangan/primer
- Survey Pendahuluan
- Survey Detail Lapangan
- Analisa Data Lapangan
- Perencanaan Teknis dan Penggambaran
- Pelaporan/Estimasi Biaya/Persiapan Dokumen Lelang
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER, PETA


SPMK PERSIAPAN DASAR, DATA CURAH HUJAN DAN
STUDI LITERATUR

SURVEI PENDAHULUAN
- Identifikasi Lokasi
PENYUSUNAN LAPORAN - Gambaran Umum Lokasi
- Penentuan Lokasi Sasaran

SURVEY LAPANGAN
REKAYASA TEKNIK DAN
-Pengukuran Topografi
PENGGAMBARAN
-Survei Hidrologi
- Rekayasa Teknik dan Perhitungan -Penyelidikan Tanah dan Material
- Pembuatan gambar rencana -Survei Lalu Lintas
- Estimasi Biaya

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN


- Perhitungan Data Ukur
- Analisa Hasil Laboratorium
- Perhitungan Hidrologi
- Perhitungan Data Lalu Lintas KEMBALI
SURVEY PENDAHULUAN

 Tujuan Survey Pendahuluan adalah untuk mendapatkan gambaran


umum mengenai lokasi dan kondisi lapangan untuk menentukan
langkah-langkah atau persiapan yang di perlukan dalam kegiatan
berikutnya sehingga kegiatan berikutnya dapat berjalan sesuai
rencana.

 Survey Pendahuluan Meliputi :


- Survey lokasi Jalan Penghubung dan lokasi jembatan
- Survey Quarry atau material yang tersedia di sekitar lokasi
- Survey posisi , panjang bentang jembatan yang akan
direncanakan dan trase jalan penghubung

- Menentukan atau mencari alternatif posisi jembatan baru dan jalan


penghubung yang lebih aman dan efisien
SURVEY TOPOGRAFI

Pekerjaan pengukuran topografi dilakukan untuk mendapatkan data –


data situasi dilokasi rencana jalan penghubung dan jembatan :

Pekerjaan pengukuran topografi meliputi :


 Pengukuran kerangka horisontal dan vertikal
 Pengukuran Situasi
 Pemasangan patok stasiun dan patok BM
 Mengambil titik koordinat jalan dan jembatan serta patok BM
 Perhitungan Dan Pemetaan

Alat utama yang digunakan :


- Thedolite
- GPS Navigasi
- Kompas
- Roll Meter
- Baak Ukur
PENYELIDIKAN TANAH DAN MATERIAL

Tujuan penyelidikan tanah adalah untuk mengetahui karakteristik fisik lapisan


tanah dipermukaan dan dibawah permukaan disekitar lokasi jalan dan
jembatan yang akan direncanakan
Lingkup pekerjaan penyelidikan tanahmeliputi :
A. PEKERJAAN LAPANGAN
- DCP
- Sondir
B. PEKERJAAN LABORATORIUM
- Mix Design Beton K.350
- Pemeriksaan Material perkerasan jalan

-
DARI PENYELIDIKAN TANAH DIPEROLEH DATA SBB :

- Dari pemeriksaan DCP didapat nilai CBR tanah dasar Ruas Jalan Penghubung
Jembatan Botawa sbb : segmen I 1.6%,dan segmen II 1.5%.

- Dari hasil sondir pada lokasi jembatan Botawa didapat data sbb:
Titik Sondir 1
Kedalaman 2,2 meter Nilai tekanan konus sebesar 250 Kg/cm2.
Titik Sondir 2
Kedalaman 2.6 meter Nilai tekanan konus sebesar 250 Kg/cm2.

CATATAN :

- Kondisi tanah permukaan dan di dasar sungai berupa batuan dan pasir
sehingga konus hamya bisa menembus pada kedalaman sebagaimana tertera
diatas, maka perlu penyelidikan tanah dengan menggunakan alat bor mesin.
GRAFIK UJI SONDIR JEMBATAN BOTAWA

TITIK SONDIR 1 TITIK SONDIR 2


SURVEY HIDROLOGI

Survey hidrologi dimaksudkan untuk mengumpulkan


data - data lapangan disekitar lokasi jembatan yang
diperlukan dalam analisa hidrologi yaitu :
• Perencanaan Drainase ini sangat diperlukan untuk
menentukan jenis dan dimensi dari bangunan-
bangunan drainase seperti saluran samping, gorong-
gorong maupun bangunan
 Meneliti dilapangan ketinggian air banjir
 Meneliti aliran sungai untuk menentukan posisi
jembatan yang paling aman
 Meneliti ada tidaknya gerusan air sungai
SURVEI HIDROLOGI
TUJUAN ;
Untuk mengumpulkan data lapangan yang berupa data curah hujan sekitar lokasi
kegiatan dan mencari data yang diperlukan dalam analisa hidrologi yang
selanjutnya dipakai dalam perencanaan drainase dan debit banjir.

Perencanaan Drainase ini sangat diperlukan untuk menentukan jenis dan dimensi
dari bangunan-bangunan drainase seperti saluran samping, gorong-gorong maupun
bangunan pelintas lainnya.

LINGKUP PEKERJAAN DALAM SURVEY HIDROLOGI


- Menganalisa pola aliran pada daerah trase jalan dan jembatan untuk mendapatkan
trase jalan dan posisi jembatan yang paling aman ditinjau dari pengaruh aliran
tersebut.
- Mengambil data curah hujan dan banjir tahunan dari sumber-sumber data yang
ada dilapangan atau kantor instansi dan selanjutnya
- Perkiraaan intensitas hujan rencana yang dapat dipakai untuk menentukan
besaran banjir rencana dengan metode yang berlaku.

Dari hasi pengolahan data survey hidrologi didapatkan intensitas curah hujan untuk
kabupaten waropen sebesar 166.44 mm/jam.
SURVEI LALU LINTAS
• Pengamatan lalu lintas
• Pencatatan jumlah/ jenis kendaraan
• Persimpangan dan pusat keramaian
SURVEI LALU LINTAS

• Survey ini bertujuan untuk mengetahui besar LHR dari ruas


perencanaan.
• Karena ruas jalan yang direncanakan merupakan jalan baru maka LHR
di lapangan belum ada, maka dalam perencanaan ini di ambil asumsi
besar LHR = 501 sebagai Syarat minimal dalam perencanaan teknis
Jalan Kolektor III B dengan komposisi kendaraan :

Kendaraan ringan 2 ton : 466 kendaraan

Bus Penumpang 8 ton : 15 kendaraan

Truk 2 as 13 ton : 15 kendaraan

Truk 3 as 20 ton : 5 kendaraan

Jumlah : 501 Kend/hari/2 arah


DESAIN DAN PERHITUNGAN

• Perhitungan Tebal Perkerasan


• Gambar Rencana
• Biaya Konstruksi
• Pelaporan dan Dokumen Lelang
DARI DATA SURVEY PENDAHULUAN, TOPOGRAFI, PENYELIDIKAN TANAH, HIDROLOGI DAN
LALU LINTAS DIDAPAT HASIL PERENCANAAN SBB :

RUAS JALAN PENGHUBUNG JEMBATAN BOTAWA


• Lebar lalu lintas kendaraan 6 m
• Lapis perkerasan lapen 7 cm
• Lapis pondasi atas agregat klas A tebal 15 cm
• Lapis pondasi bawah agregat klas B tebal 20 cm
• Timbunan Badan Jalan tebal 30 cm
• Bahu Jalan Timbunan Pilihan tebal 65 cm
• Rencana Saluran Pasangan Batu dengan Dimensi Saluran sbb :
Lebar Atas 100 cm
lebar Bawah 80 cm
Tinggi 100 cm
DARI DATA SURVEY PENDAHULUAN, TOPOGRAFI, PENYELIDIKAN
TANAH, HIDROLOGI DAN LALU LINTAS DIDAPAT HASIL
PERENCANAAN SBB :

JEMBATAN BOTAWA
• Rangka Baja Bukaka Klas B
• Panjang Bentang 180 M
• Terdiri dari 3 bentang masing-masing panjang
60 M
KASUS-KASUS KHUSUS

• Dalam pembangunan ruas jalan penghuubung jembatan botawa dengan


melakukan pembentukan badan jalan, penimbunan dan dan penggalian untuk
mendapatkan kelandaian yang layak terlebih dulu dilakukan pembersihan pohon
dan penggantian tanah dasar khususnya pada lapisan permukaan tanah dasar
sehingga dalam pelaksanaan pembangunan nantinya membutuhkan waktu lama
dan timbunan yang cukup banyak.

• Dalam pembangunan jembatan botawa dengan panjang 180 M akan memerlukan


kontraktor pelaksana yang berpengalaman, peralatan yang lengkap dan SDM yang
ahli pada pembangunan jembatan karena tingkat kesulitan pelaksanaan cukup
besar .

• Biaya pelaksanaan pembangunan jalan penghubung dan jembatan botawa cukup


besar.
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI

1. JALAN PENGHUBUNG = Rp. 38. 603.906. 000,-

TERDIRI DARI ITEM PEKERJAAN :


- UMUM
- DRAINASE
- PEKERJAAN TANAH
- PERKERASAN NON ASPAL
- PERKERASAN ASPAL

2. BANGUNAN ATAS JEMBATAN = Rp. 26. 470.955. 000,-

TERDIRI DARI ITEM PEKERJAAN :


- PENGADAAN RANGKA BAJA
- PENGANGKUTAN RANGKA BAJA
- PEMASANGAN RANGKA BAJA
- BESI BETON
- BETON K.350
TOPOGRAFI STA. 0+000 – 0+750
TOPOGRAFI STA. 2+250 – 3+000
TOPOGRAFI STA. 3+750 – 4+500
TYPICAL LAPISAN PERKERASAN DAN DETAIL SALURAN
DOKUMENTASI SURVEY PENDAHULUAN
DOKUMENTASI SURVEY PENDAHULUAN
DOKUMENTASI SURVEY TOPOGRAFI
DOKUMENTASI SURVEY TOPOGRAFI
DINAMIC CONE PENETRATION (DCP)
SURVEY TOPOGRAFI JEMBATAN BOTAWA

KONDISI JEMBATAN LAMA KONDISI JEMBATAN LAMA

KONDISI JEMBATAN LAMA KONDISI JEMBATAN LAMA


LOKASI RENCANA JEMBATAN BOTAWA

LOKASI RENCANA JEMBATAN LOKASI RENCANA JEMBATAN

LOKASI RENCANA JEMBATAN LOKASI RENCANA JEMBATAN


DOKUMENTASI PENYELIDIKAN TANAH (SONDIR)

LOKASI RENCANA JEMBATAN LOKASI RENCANA JEMBATAN

LOKASI RENCANA JEMBATAN LOKASI RENCANA JEMBATAN


LOKASI QUARRY

QUARRY BATU, PASIR, SIRTU QUARRY BATU, PASIR, SIRTU

QUARRY BATU, PASIR, SIRTU QUARRY BATU, PASIR, SIRTU


LOKASI QUARRY

QUARRY BATU, PASIR, SIRTU QUARRY BATU, PASIR, SIRTU

QUARRY BATU, PASIR, SIRTU QUARRY BATU, PASIR, SIRTU

Anda mungkin juga menyukai