Anda di halaman 1dari 25

Cutting Tools for Machining

Antonius Doni Setiawan (17117066)


Bhuwaneswara Angdipana W (17117040)
Cutting Tool Materials

﹡ Baja karbon (Plain Carbon Steel)


﹡ Baja karbon mengandung 0,5 % - 1,5 % karbon
﹡ Kekerasan baja karbon akan berkurang pada suhu 250 0C
(523 0K).
Cutting Tool Materials
﹡ Baja perkakas paduan(Alloyed Tool Steels)
﹡ Low alloyed tool steels : kekerasan berkurang pada suhu
400 0C (673 0K)
﹡ High alloyed tool steels : kekerasan berkurang pada 600 °C
(873 0K) Paduan tuang
﹡ Cast Nonferrous Alloy Tool Bits
﹡ Paduan ini mengandung krom, cobalt dan wolfram.
Paduan ini mampu digunakan sampai suhu 800 0C (1073
0K)
Cutting Tool Materials

﹡ Karbida(Cemented Carbides/Sintered Tool)


﹡ Karbida dihasilkan dengan teknik metalurgi serbuk
(powder metallurgy) Kekerasannya akan berkurang pada
suhu 900 0C (11/3 0K)
Cutting Tool Materials

﹡ Keramik (Cutting Ceramics/Alumina Base Ceramic atau


Cermet)
﹡ Keramik dihasilkan melalui teknik metalurgi serbuk
(powder metallurgy) campuran aluminium oksida (Al2,O3)
dengan titanium, kromium oksida/magnesium oksida
Kekerasannya akan berkurang pada suhu 1300 0C (1573 0K)
Cutting Tool Materials
﹡ Cubic Boron Nitride
Cubic boron nitride merupakan bahan cutting tool yang
memilikisifat ketahanan aus dan kekuatan potong yang
sangat tinggi,mendekati kekerasan intan.
﹡ Intan (Diamond)
Sifatnya sangat keras, rapuh, tahan aus tetapi harganya
sangat mahal. Kekerasannya akan berkurang pada suhu
900 0C (1173 0K)
Tool geometry
Tool Coating Process
CVD (Chemical Vapour Deposition)

Chemical Vapor Deposition adalah proses


pelapisan yang memanfaatkan reaksi kimia
pada permukaan substrat yang dipanaskan,
dengan bahan reaksi yang didapatkan dari
gas yang masuk. Reaksi ini terkadang dapat
melibatkan substrat itu sendiri, tetapi
umumnya tidak.
Tool Coating Process
PVD (Physical Vapour Deposition)

Physical Vapour Deposition adalah proses


pelapisan selaput tipis yang menghasilkan
pelapisan untuk logam murni, metallic alloy,
dan keramik dengan ketebalan 1-10µm
Tool Failure and Tool Life
Kegagalan pada alat potong dapat dapat dibagi menjadi dua
dengan melihat penyebab gagalnya alat potong tersebut
 Kegagalan fisik. Biasanya terdapat kerusakan bertahap
pada bagian flank atau rake face. Bisa juga keduanya
 Kegagalan kimiawi. Terdapat kerusakan pada bagian rake
dan kerusakan ini tidak dapat terprediksi. Jika kerusakan
pada Physical failure terjadi secara bertahap maka pada
Chemical failure kerusakan berlangsung dengan cepat.
Tool Failure and Tool Life
Flank Wear
Dalam proses permesinan, alat potong merupakan bagian
yang menghadapi kontak langsung dengan sesuatu yang akan
dipotong. Selain itu, alat potong juga menghadapi temperature
yang cukup tinggi karena gesekan yang dihasilkan. Pada
kecepatan dan temperature yang cukup rendah, maka alat
potong akan cepat mengalami kerusakan pada bagian flank
nya.
Reconditioning Cutting Tools
﹡ Menajamkan kembali bagian bagian yang sudah kurang
tajam menjadi seperti tajam seperti semua sesuai dengan
tool geometry nya
﹡ Gerinda sisi tepi dan permukaan alat potong sampai
kondisi dinyatakan baik. Hasil gerinda yang kasar dapan
mengurangi performa dari alat potong tersebut
﹡ Hilangkan sisa sisa hasil gerinda pada alat potong
tersebut
﹡ Hindari praktik penajaman kembali dengan membakar
atau mencairkan alat potong.
Economics of Machining
Kecepatan pemotongan memperngaruhi performa dan
keawetan dari alat tersebut. Dalam proses permesinan,
penambahan kecepatan sebanyak 50% dapat mengurangi
keawetkan alat potong tersebut sampai dengan 90%,
Penambahan feed sebanyak 50% dapat mengurangi keawetan
hingga 60%, Penambahan kedalaman pemotongan sebanyak
50% dapat mengurangi keawetan hingga 15%.
Economics of Machining
Total biaya per operasi permesinan dibagi menjadi 4 kategori.

 Biaya mesin
 Biaya alat potong
 Biaya pergantian alat potong
 Biaya modal per satu barang jadi
Machinability
 Machinability didefinisikan dengan mudah atau sulitnya
sebuah logam dapat dilakukan proses permesinan,
dengan mempertimbangkan energy spesifik, tenaga, dan
tegangan geser yang dihadapi
 Machinability juga dapat didefinisikan sebagai kecepatan
relatif pada masa kerja alat potong yang diberikan untuk
memotong beberapa material.
Machinability
Sebuah alat potong memiliki masa kerja selama 60 menit
dengan keceptan 100sfpm untuk logam B1112. Material X
memiliki rating 70% sehingga memerlukan kecepatan
pemotongan 70% dari logam B1112.
Machinability
• Kecepatan pemotongan diukur dari kecepatan maksimum
sebuah alat potong dapat menghasilkan performa yang
baik dalam waktu dan kondisi spesifik
• Definisi lain dari Machinability bergantung pada
mudahnya serpihan serpihan yang tersisa dapat
dipisahkan.
Cutting Fluid
Frederick W. Taylor mendemonstrasikan aliran air yang
langsung membasahi proses pemotongan dapat mempercepat
kecepatan pemotongan menjadi dua bahkan tiga kali lipat.
Cutting fluid biasanya berperan sebagai coolant atau pelumas.
Penggunaan cutting fluid dapat mengurangi gesekan pada
pemotongan.
Cutting Fluid
Cutting fluid dapat berupa
﹡ Air
﹡ Mineral oil
﹡ Gel
﹡ Karbon Dioksida bertekanan
Cutting Fluid
Cutting Fluid
• Mengurangi gesekan
• Mendinginkan proses pemotongan
• Mencuci serpihan
• Mengurangi resiko korosi
• Meningkatkan umur dari alat potong
TERIMAKASIH, ADA YANG MAU BERTANYA?
SEMUA ADA DI BUKU DAN GOOGLE KAWAN

Thank You

Anda mungkin juga menyukai