Manajemen Stratejiek-1
Manajemen Stratejiek-1
DALAM MANAJEMEN
STRATEJIEK
POKOK BAHASAN ANTARA LAIN :
LINGKUNGAN ALAM
LINGKUNGAN SOSIAL
LINGKUNGAN TUGAS:
ANALISIS INDUSTRI
COMPETITIVE INTELEGENCE
(KECERDASAN DALAM BERTANDING)
DALAM BUKU MANAJEMEN STRATEGIK
OLEH AGUSTINUS SRI WAHYUDI, SE, MBA
MEMBERIKAN DEFINISI TENTANG
LINGKUNGAN EKSTERNAL ADALAH
“SUATU KEKUATAN YANG BERADA DI
LUAR PERUSAHAAN DIMANA
PERUSAHAAN TIDAK MEMPUNYAI
PENGARUH SAMA SEKALI TERHADAPNYA,
SEHINGGA PERUBAHAN-PERUBAHAN
YANG TERJADI PADA LINGKUNGAN INI
AKAN MEMPENGARUHI KINERJA SEMUA
PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI
TERSEBUT”.
LINGKUNGAN ALAM/EKOLOGI
Oligopoli
Monopolistik
Marketing Manufacturing
Purchasing Distribution
• Strategic Intent :
• Adalah memanfaatkan sumber daya internal,
kemampuan dan kompetensi inti untuk
mencapai tujuan dalam lingkungan yang
kompetitif.
• Strategic Mission :
• Adalah pernyataan tujuan unik dan lingkup
operasi perusahaan dalam lingkup produk dan
pasar
• Daya saing strategis dicapai apabila sebuah
perusahaan dengan baik merumuskan serta
menerapkan strategi pencipta nilai.
• Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan
mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang
dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu
rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang
memberikan margin maksimal bagi perusahaan (
melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara
strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding
pesaing).
Diferensiasi
• Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik perhatian utama.
Strategi ini menitik beratkan pada membangun persepsi pembeli akan
keungulan kualitas, desain produk, teknologi, jaringan distribusi, image
berat, bahan atau pelayanan.
• Persyaratan untuk strategi ini adalah :
• Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan
– kemampuan pemasaran yang kuat
– bakat yang kreatif
– perekayasaan produk
– kemampuan yang kuat dalam riset dasar
– reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
– strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari
ketrampilan yang diambil dari usaha-usaha yang lain
– kerjasama yang kuat dari saluran-saluran.
• Persyaratan Organisasi Umum
– koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan
produk, dan pemasaran.
– Pengukuran dan insentif yang subyektif.
– Suka menarik tenaga yang kreatif.
Analisis rantai nilai
Menurut porter rantai nilai merupakan total
pendapatan dikurangi oleh total biaya semua
aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan
dan memasarkan produk atau jasa dalam
menghasilkan suatu nilai.
Misi Perusahaan
Lingkungan Eksternal :
• Jauh
Profil Perusahan
•Industri (Global dan Domestik
•Operasional
Melembagakan Strategi
: Dampak Besar
Jhon Apearce II and
Richard B Robinson, Jr :
: Dampak Kecil Pengendalian dan Evaluasi 226
David Hunger J : 165
Struktur Dasar Perusahaan
I. Struktur Sederhana
Pemilik - Manajer
Pekerja
Manajemen Puncak
Manajemen Puncak
portofolio strategi
parenting strategi
Haruskah perusahaan melakukan
ekspansi, pemotongan, atau tidak
melakukan perubahan operasi?
Haruskah perusahaan memusatkan
kegiatan hanya dalam industri
sekarang atau berekspansi ke
industri lain?
Apabila perusahaan ingin tumbuh dan
berkembang secara nasional ataupun
global, haruskan perusahaan
melakukannya melalui pengembangan
internal atau eksternal, merger, atau usaha
patungan?
Strategi pertumbuhan
ekspansi kegiatan perusahaan.
Strategi stabilitas
tidak merubah kegiatan perusahaan.
Strategi pengurangan
mengurangi tingkat kegiatan perusahaan.
Perusahaan yang melakukan bisnis harus terus
tumbuh agar dapat bertahan.
Pertumbuhan yang berkelanjutan berarti
penjualan yang meningkat
Perusahaan dapat tumbuh melalui
pengembangan internal dengan melakukan
ekspansi secara global atau secara domestik
1. Merger
2. Akuisisi
3. Aliansi strategis
Pertumbuhan
vertikal
Konsentrasi
Strategi Pertumbuhan
dasar horisontal
pertumb
uhan
Diversifikasi Lebih menitikberatkan
pada pertimbangan
finansial
Apakah pertumbuhan vertikal lebih baik
daripada pertumbuhan horisontal ?
Presentasi Oleh
KELOMPOK 5 :
1. Farhan Aulani
2. Eka Depci Tauruzin
PERUSAHAAN
Perusahaan yang berdiri di sekitar
kita
STRATEGI FUNGSIONAL
STRATEGI FUNGSIONAL memaksimalkan
produktivitas sumber daya, mengarahkan
pada kompetensi tersendiri yang
memberikan perusahaan atau unit bisnis
suatu keunggulan kompetitip.
STRATEGI PEMASARAN
- Ekspansi penjualan ke dalam kelompok
pelanggan baru
1.Ekspansi geografis
2.Produk terkait tambahan perluasan lini
3.Mengembangkan produk baru
4.Aplikasi baru untuk produk-produk
yang sama
5.Mengembangkan produk khusus
Strateji Keuangan
INTERNATIONAL STRATEGY
Opportunities and outcomes of int. strategy
Identifikasi Mencari Sumber daya Hasil Strategic
Menggunakan
Peluang dan Kapabilitas Competitiveness
Kompetensi
Internasional
Inti
Strategi
Internasional Cara Masuk
Management
International Mengekspor problems and
Business strategy risk
Kinerja
Multidomestic Aliansi Penghasilan
Strategy Stratejik yang Lebih
Tinggi
Inovasi
Transnational Pembukaan
Management
Strategy cabang baru
problems and
risk
INTERNATIONAL STRATEGY
Mengidentifikasi peluang
Internasional
Definisi Strategi Internasional adalah
strategi yang digunakan oleh
perusahaan untuk menjual produk
dan jasanya keluar dari pasar
domestik.
INTERNATIONAL STRATEGY
4 manfaat dlm penggunaan strategi internasional :
INTERNATIONAL STRATEGY
Srategi Internasional
2 tipe dasar strategi internasional :
INTERNATIONAL STRATEGY
Determinants of National Advantages
Strategi,Struktur
Dan persaingan
perusahaan
Kondisi Kondisi
Faktor permintaan
Industri pendukung
Dan terkait
INTERNATIONAL STRATEGY
Strategi Skala Tingkat
Bisnis Internasional
Strategi bisnis internasional memiliki ciri-ciri
yang unik. dalammenerapkan strategi tingkat
bisnis internasional, kegiatan operasional
suatunegara asal seringkali menjadi sumber
keunggulan kompetitif yang paling penting.
Sumber daya dan kapabilitas yang dibangun di
negara asal secara berkalamemungkinkan
perusahaan menerapkan strategis tersebut di
dalam pasar-pasar yang berlokasi di negara
INTERNATIONAL STRATEGY
Tekanan Yang Berlawanan Dan Tiga Strategi Internasional
Strategi Strategi
Global Transnasional
Strategi
Multidomestik
INTERNATIONAL STRATEGY
International Corporate
level strategy
Strategi Multi domestic, sebuah strategi internasional
dimana dan keputusan operasi terdesentralisasi ke strategi
unit bisnis di beberapa negara sehingga memungkinkan unit
tersebut menyesuaikan produk di pasar lokal.
INTERNATIONAL STRATEGY
International Corporate
level strategy
Transnational strategi. Sebuah strategi dimana perusahaan
mencari untuk mendapatkan efisiensi global dan tanggapan
pasar lokal
INTERNATIONAL STRATEGY
Environmental Trends
I. Kewajiban dari keasingan
INTERNATIONAL STRATEGY
Environmental Trends
2. Regionalisasi
INTERNATIONAL STRATEGY
Global Market Entry
Type of entry Characteristics
Exporting High cost, low control
Licensing Low cost, low risk, little control, low returns
Strategic Alliance Shared cost, shared resources, shared risks,
problems of integration ( two corporate culture)
INTERNATIONAL STRATEGY
Dinamika memasuki Pasar
INTERNATIONAL STRATEGY
Hasil daya saing strategis
INTERNATIONAL STRATEGY
Resiko lingkungan internasional
I. Resiko politik.
Risiko politik berkaitan dengan ketidakstabilan
pemerintahan nasional dan perang baik secara sipil
maupun internasional
Contohnya antara lain :
Tragedi serangan 11 September dan perang di Afghanistan dan
Negara lainnya.
Perangan berkelanjutan antara Palestina dan Israel
Potensi terjadinya perang antara India dan Pakistan, dll
INTERNATIONAL STRATEGY
Resiko lingkungan internasional
II. Resiko ekonomi
Perekonomian yang semakin memburuk di daerah Argentina,
turunnya nilai mata uang peso
Suatu tantangan bagi negara China untuk dapat
mengimplementasikan perjanjian WTO
Aktifitas mata uang Euro pada 13 negara Eropa
Kesuksesan proses privatisasi dan restrukturisaasi beberapa
perusahaan di wilayah Negara Eropa Timur
INTERNATIONAL STRATEGY
Resiko lingkungan Internasional
III. Batas Ekspansi Internasional ; Manajemen
penyebaran geografis yang lebih besar secara lintas
perbatasan negara tersebut meningkatkan biaya koordinasi
antara unit-unit dan biaya distribusi produk
hambatan-hambatan perdagangan, biaya logistik,
keragaman budaya dan perbedaan lain menurut negara
masing-masing
biaya tenaga kerja dan modal yang berbeda
sulit untuk menerapkan, mengelola dan mengontrol operasi
internasional perusahaan dengan efektif.
INTERNATIONAL STRATEGY
Strategi Kewirausahaan
INTERNATIONAL STRATEGY
Kewirausahaan Strategis sebagai instrumen strategic management ditandai dengan
tingginya:
INTERNATIONAL STRATEGY
Orientasi Kewirausahaan ditandai antara lain dengan kemampuan mengidentifikasi peluang usaha, yang
dipupuk oleh sikap-sikap dan tindakan-tindakan berikut ini:
INTERNATIONAL STRATEGY
DINAMIKA PERSAINGAN
INTERNATIONAL STRATEGY
Dinamika persaingan akan menurun ketika sesama pelaku bisnis
mencari standar yang sama. Jika sesama pelaku bisnis kompak,
memilih platfom teknologi yang sama maka tingkat kompetisi tidak
tajam.
Kelompok 7
Septia Handayani (2012930035)
Zulfikar ramadhan (2012930044)
Adiandra (2012930003)
Apakah perencanaan yang baik sudah cukup?
Apakah perencanaan strategis merupakan
proses “sekali-pakai”?
Formulasi Strategi Implementasi Strategi
Memfokuskan pada sumber daya Memfokuskan pada sumber daya
yang akan digunakan yang digunakan selama organisasi
berjalan
Memfokuskan pada efektivitas Memfokuskan pada efisiensi
Proses intelektual Proses operasional
Membutuhkan keterampilan Membutuhkan keterampilan
intuitif dan analisis motivasi dan kepemimpinan
Mengkoordinasi beberapa individu Mengkoordinasi seluruh individu
dalam organisasi dalam organisasi
Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman, metode, prosedur, aturan,
bentuk, dan praktik administratif spesifik yang ditetapkan
untuk mendukung dan mendorong upaya menuju pencapaian
tujuan tersurat
Kebijakan menetapkan batas-batas, hambatan, dan limit atas
beragam jenis tindakan administratif yang dapat diambil
untuk memberi sanksi dan penghargaan atas perilaku individu
Implementasi membutuhkan waktu yang lebih banyak dari
yang direncanakan
Muncul persoalan yang tidak diantisipasi sebelumnya
Kegiatan tidak dikoordinasikan secara efektif
Kegiatan yang berkompetisi dan krisis membuat perhatian
jauh dari implementasi
Karyawan yang terlibat tidak mempunyai kapabilitas untuk
melaksanakan pekerjaannya
Pekerjaan ditingkat bawah tidak mendapat pelatihan yang
cukup
Faktor lingkungan eksternal yang tidak terkendalikan
menciptakan masalah
Tugas kunci Implementasi tidak didefinisikan dengan baik
Sistem informasi tidak dapat memantau kegiatan secara
lebih baik.
Kurangnya pemahaman akan tanggungjawab
dan akuntabilitas para manajer.
Sistem penggajian yang tidak memotivasi
baik individu, kelompok dan lainnya kearah
pencapaian tujuan organisasi.
Tidak adanya sistem pengabdian dan
penganggaran yang sesuai.
Mekanisme yang tidak memadai untuk
mengkoordinasi dan mengintegrasikan antar
kegiatan organisasi.
Alokasi sumber daya merupakan kegiatan utama dari
manajemen strategis
Faktor yang menghambat alokasi sumber daya yang
efektif:
Perlindungan berlebihan atas sumber daya
Penekanan yang terlalu besar pada kriteria keuangan
jangka pendek
Politik organisasi
Sasaran strategi yang kabur
Keengganan mengambil risiko
Konflikdapat lahir di mana saja, kapan saja, dan
melibatkan siapa saja dalam manajemen strategis
Tiga pendekatan dalam manajemen konflik:
Penghindaran (avoidance): pengabaian persoalan dengan
harapan konflik akan selesai dengan sendirinya; bisa
dilakukan juga dengan memisahkan aktor yang berkonflik
Defusi (defusion): tidak menekankan perbedaan antarpihak
yang berkonflik; kompromi; mediasi
Konfrontasi: mempertukarkan pihak-pihak yang berkonflik
sebagai pembelajaran
Struktur akan memengaruhi alokasi sumber daya
Ciri-ciri struktur yang tidak efektif:
Terlalu banyak hirarki
Terlalu banyak rapat yang diikuti oleh terlalu banyak
peserta
Terlalu banyak perhatian yang difokuskan untuk
menyelesaikan konflik-konflik antardepartemen
Terlalu luas rentang kendali
Terlalu banyak tujuan yang tidak dapat dicapai
Restrukturisasi pada dasarnya merupakan kegiatan
mengurangi struktur yang ada dalam organisasi
Restrukturisasi sering dilakukan dengan menggunakan
istilah berbeda-beda:
Downsizing
Rightsizing
Delayering
Restrukturisasi
dalam sektor publik potensial
melahirkan konflik
Reengineering menyangkut menyusun ulang
atau merancang ulang tugas, kerja, dan
proses demi peningkatan atau perbaikan
biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan
Secara teoritis, potensi konflik pada proses
reengineering lebih kecil daripada
restrukturisasi
Tidak ada hubungan yang pasti antara sistem
penggajian dengan kinerja strategi
Akan tetapi, memberikan bonus atas
pencapaian tujuan tahunan dan tujuan
jangka panjang merupakan hal yang lazim
Mengelola resistensi dapat dilakukan dengan
Strategi perubahan paksa (force change strategy)
Strategi perubahan edukatif (educative change strategy)
Strategi perubahan rasional (rational or self-interest
change strategy)
Budayaorganisasi yang memengaruhi strategi dapat
dibentuk dengan memperhatikan hal-hal berikut
Filosofi pendirian organisasi
Desain ruang dan bangunan
Memberi teladan, pengajaran, pelatihan oleh pimpinan
Sistem kompensasi dan status
Kisah, legenda, mitos, dan perumpamaan mengenai orang-
orang dan kejadian penting
Apa yang diperhatikan, diukur, dikendalikan pimpinan
Reaksi pimpinan terhadap peristiwa penting
Fred R. David, Strategic Management, terj. Dono
Sunardi Manajemen Strategis: Konsep, Jakarta:
Penerbit Salemba Empat, 2009
Kelompok 8
Disusun oleh:
Yulia Rosa dewi
Hudaepah
Roidah lina
– Pendekatan retroaktif
•Corporate Entrepreneurship
2
•Orientasi Kewirausahaan
3
Pengertian Teknologi :
Keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia (Wikipedia)
Pengertian Inovasi :
Suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda
yang disadari dan diterima sebagai suatu hal
yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk
diadopsi. (Everett M. Rogers)
Riset dan inovasi
Produksi
E-business
Diaspora
Advokasi
Radical innovation.
Incremental innovations.
Penciptaan ide.
Konsep skrining.
Rancangan awal.
Membangun prototipe dan pengujian.
Rancangan final dan percontohan produk.
Pengembangan bisnis baru.
Peranan manajemen dalam hal ini bukan hanya mendorong
terciptanya produk baru, akan tetapi juga menciptakan sistem
yang menjamin bahwa produk yang dikembangkan akan
menggunakan teknologi yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
1. Otonomi
Tindakan individu atau tim yang membawa ide-ide atau visi baru dan
berupaya untuk mencapainya.
2. Inovasi
Kecenderungan perusahaan untuk membolehkan dan mendukung ide-ide
baru, percobaan, dan proses kreatif yang mungkin berupa produk baru,
pelayanan baru, atau proses teknologi.
3. Berani mengambil resiko
Keberanian pelaku usaha untuk mengambil resiko atas segala keputusan yang
diambilnya
4. Bertindak proaktif, dan agresif dalam bersaing.
Keberanian pelaku usaha untuk melakukan tindakan guna menghadapi
permasalahan di depan, kebutuhan, atau perubahan yang mungkin terjadi.
Agresif dalam bersaing merupakan keberanian pelaku usaha untuk membuka
pasar baru dan mencoba untuk lebih sukses lagi.
Kelima dimensi ini menjadi satu kesatuan dalam diri wirausahawan dan
kemudian menjadi panduan tindakan bagi wirausahawan tersebut. Melalui
orientasi wirausaha, pimpinan akan mampu membawa perusahaan mencapai
kinerja yang lebih baik. Hasil penelitian membuktikan bahwa orientasi
wirausaha berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran.