Anda di halaman 1dari 29

1

PERAN PERAWAT DALAM


PSIKOFARMAKOTERAPI

Ns Riris Ocktryna, Skep, M.Kep,SpKep J.


2

PENDAHULUAN
 Gangguan jiwa mpk penyakit multi kausal.
 Pendekatan terapi: multiterapi, pendekatan tim
kesehatan jiwa.
 Terapi: bio, psiko, sosio, spiritual.
 Tujuan: perubahan perilaku dari maladaptif ke adaptif.
 Psikofarmakoterapi mpk bag penting terapi gg jiwa
3

BEBERAPA PENGERTIAN
 Obat yg digunakan untuk gg jiwa: psikofarmaka
= psikotropika = phrenotropika.
 Terapi gg jiwa dengan menggunakan obat-
obatan: psikofarmakoterapi = medikasi
psikotropika.
 Bersifat simptomatis : mengurangi gejala, tdk
menghilangkan penyebab.
4

JENIS OBAT-OBATAN PSIKOTROPIKA

1. Anti psikotik
2. Anti ansietas dan hipnotik sedatif
3. Anti manik : mood stabilizer
4. Anti depresan
5. Anti parkinsonisme
5

ANTI PSIKOTIK
 Indikasi: mengatasi gejala-gejala psikotik (waham,
halusinasi, agitasi, perilaku kacau)
 Jenis:
 Antipsikotik tipikal: butirofenon (Haloperidol), Fenotiazine
(Chlorpromazine, perphenazine(Trilafon),
 Antipsikotik atipikal, mis: clozapine (Clozaril), risperidone
(Risperdal).
6

ANTI PSIKOTIK
Indikasi:
 Skizofrenia
 Psikosis organik
 Psikotik akut
 Meredakan halusinasi, delusi, pikiran kacau
 Ansietas berat
 Mual, muntah
 Kejang
7

EFEK SAMPING ANTI PSIKOTIK


 CNS: gejala ekstrapiramidal; otot kaku atau spasme, wajah
topeng, disfagia, akatisia, tardive diskinesia, sakit kepala,
kejang.
 CV: takikardia, aritmia, hipertensi, hipotensi orthostatik.
 Mata: pandangan kabur, glaukoma
 GI: mulut kering, mual, muntah, konstipasi, diare,BB naik
 GU: sering bak, retensi urin, impotensi, eneuresis,
amenorhea, gynecomastia
 Hematologi: anemia, leukopenia, agranulositosis
 Kulit: rash, dermatitis, fotosensitif
 Sindroma neuroleptika maligna (SNM).
8

KONTRA INDIKASI ANTIPSIKOTIK

 Gangguan kejang
 Glaukoma

 Klien usia lanjut

 Wanita hamil atau sedang menyusui


9

TINDAKAN KEPERAWATAN PD EFEK SAMPING

 Gej ekstrapiramidal: turunkan dosis, beri THP,


SA.
 SNM: stop obat, beri tindakan simptomatis.
 Hipotensi orthostatik: monitor TD.
 Efek anti kolinergik: minum banyak, diet tinggi
serat.
 Agranulositosis: isolasi, antibiotik
10

ANTI ANSIETAS
Jenis :
 Benzodiazepin: diazepam (Valium), Lorazepam (Ativan),
aprazolam (Xanax)
Indikasi:
 Gangguan ansietas
 Meredakan ansietas atau ketegangan karena situasi ttt.
 Gejala putus zat akut krn alkohol
 Meredakan spasme otot
 Menurunkan ansietas berat agar bisa diberikan psikoterapi.
11

ANTI ANSIETAS

Efek samping:
 CNS: kelambatan mental, sedasi, vertigo, bingung,
tremor, lelah, depresi, sakit kepala, ansietas,
insomnia, kejang, delirium, kaki lemas, ataksia,
bicara pelo.
 CV: hipotensi orthostatik, takikardi, perubahan EKG.
 THT : kabur, midriasis, tinitus
 GI: anoreksia, mual, mulut kering, diare, konstipasi
 Kulit: rash, dermatitis, pruritus.
12

ANTI ANSIETAS
Kontra indikasi:
 Penyakit hati
 Pasien manula
 Penyakit ginjal
 Glaukoma
 Kehamilan atau menyusui
 Psikosis
 Gg pernafasan sebelumnya
 Reaksi hipersensitif
13

ANTI ANSIETAS
Tindakan keperawatan:
 Anjurkan tdk menggunakan alat berbahaya, menyopir

 Benzodiazepin menyebabkan gg ereksi dan kesulitan


orgasme.
 Untuk menghentikan obat perlu bertahap

 Monitor ketat pada manula

 Hindari penyalahgunaan.
14

ANTI DEPRESAN
 Indikasi: depresi, nyeri berat dan kronis, eneuresis
anak > 6 th, gg obsesif kompulsif.
 Jenis : Trisiklik (Amitriptilin), MAO Inhibitors.
 Efek terapi : meningkatkan mood.
 Efek samping: mengantuk gg fungsi seksual, gg GIT,
tremor, hipotensi.
 Tindakan keperawatan: monitor efek samping dan
beri pengobatan simptomatis.
15

ANTI MANIK

 Indikasi: gangguan afektif tipe manik.


 Jenis : lithium

 Efek terapi: stabilisasi mood

 Efek samping: BB meningkat, perub EKG,


tremor, nyeri kepala, iritasi gaster.
 Tindakan keperawatan: awasi dosis,
pengobatan berkelanjutan, atasi gejala.
16

ANTI PARKINSON
 Indikasi: gejala parkinson, gejala ekstrapiramidal
 Jenis: Trihexyphenidile, Benadryl, SA
 Kontra Indikasi: gg jantung, hipertensi, glaukoma,
gastric ulcers, kehamilan, menyusui.
 Tindakan kep: hindari menggunakan alat berbahaya,
beri setelah makan, anjurkan berubah posisi
bertahap, periksa lab rutin, hati-hati pada manula.
17

PERAN PERAWAT

 Pengkajian Klien  Pendidikan kesehatan


 Koordinasi terapi ttg obat
modalitas  Maintenance obat
 Memberikan obat  Penelitian ttg obat
kepada klien  Prescriptive authority
 Monitor efek obat
18

PENGKAJIAN

 Obat psikiatri sebelumnya yg dipakai


 Obat non psikiatri yg sebelumnya dipakai

 Pemakaian alkohol

 Riwayat merokok

 Riwayat minum kopi

 Riwayat pemakaian obat jalanan


19

KOORDINASI TERAPI MODALITAS

 Atur terapi modalitas yg lain, agar klien tdk


mengalami bahaya.
 Hindarkan menyopir

 Hindarkan terapi modalitas yg butuh


konsentrasi tinggi.
20

MEMBERI OBAT
 Prinsip 6 benar ketika memberikan obat
 Pastikan obat diminum
 Bila klien menolak: jelaskan manfaat obat,
konsekuensi bila tdk minum obat. Tetap
menolak rujuk dr untuk mengubah jenis dsb.
 Penyimpanan tertib, menghindari
penyalahgunaan.
21

MONITOR EFEK OBAT

 Monitor efek terapi


 Monitor efek samping, beri tindakan, rujuk ke
dr.
 Beri penjelasan kepada klien tentang efek obat
22

PENDIDIKAN KESEHATAN
 Jenis obat, jelaskan nama, bentuk, ukuran.
 Keuntungan dan risiko yg mungkin terjadi.
 Terapi tambahan selain obat.
 Apa yg perlu dilakukan dan menghubungi siapa jika
ada masalah atau ketidakjelasan dalam program
pengobatan.
23

MAINTENANCE OBAT

 Jelaskan manfaat obat


 Jelaskan konsekuensi jika menghentikan obat
tanpa konsultasi dan tdk sesuai program
 Jelaskan pentingnya program pengobatan
berkelanjutan
 Jelaskan penyesuaian kehidupan
24

PENELITIAN

 Sbg anggota tim peneliti


 Menyiapkan sample: inform konsent, pemilihan
responden, perlakuan, penggunaan plasebo,
dsb.
 Pengembangan ilmu shg efektif dan efisien
25

PRESCRIPTIVE AUTHORITY

 Membuat resep
 Untuk APRN (Advace Practice Registered
Nurse)
 Di Amerika

 Di Indonesia belum
26

DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Kurang pengetahuan ttg program pengobatan


 Ansietas

 Penatalaksanaan regiment terapeutik tak


efektif
27

TINDAKAN KEPERAWATAN

 Bina hubungan saling percaya.


 Jelaskan program pengobatan.

 Jelaskan efek terapi dan efek samping.

 Jelaskan 6benar penggunaan obat.

 Supervisi pengobatan

 Tangani efek samping

 Dorong keluarga mendukung klien


28

EVALUASI

 Klien bekerja sama


 Tak putus obat

 Efek terapi optimal

 Efek samping minimal, tertangani

 Perubahan perilaku optimal


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai