AQIDAH, SYARIAH, DAN AKHLAK DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 RS 708 ARI NUROHMAN (NIM : 181010500762) IIS APRIANI (NIM : 181010505222) MUHAMAD ALDY SETIYAWAN (NIM : 181010505152) SAKINAH MAULIDA SAFITRI (NIM : 18101050505177) Aqidah, Syariah, dan Akhlak • Pengertian Aqidah Secara Bahasa (bahasa Arab) aqidah berasal dari kata al-'aqdu (ُ)العَ ْقد ْ yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (ُ )الت َّ ْوثِيْقyang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (ُ )اْ ِإل ْح َكامyang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw- wah (ُ)الربْطبِق َّوة َّ yang berarti mengikat dengan kuat, at-tamaasuk (pengokohan) dan al- itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan) • Sedang secara teknis aqidah berarti iman, kepercayaan dan keyakinan. Dan tumbuhnya kepercayaan tentunya di dalam hati, sehingga yang dimaksud aqidah adalah kepercayaan yang menghujan atau tersimpul di dalam hati. Sedangkan menurut istilah aqidah adalah hal-hal yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa merasa tentram kepadanya, sehingga menjadi keyakinan kukuh yang tidak tercampur oleh keraguan. • Aqidah dalam agama islam adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepada-Nya, beriman kepada Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma'(konsensus) dari Salafush Shalih, serta seluruh berita-berita qath'i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma' Salaf as-Shalih. • Allah ta’ala berfirman: ح ْ س ِط َمات ُْ َ ط ِعمُونَأ َ ْه ِليك ْمأ َ ْو ِكس َْوته ْمأ َ ْوت َ سا ِكين َِم ْنأ َ ْو َ ط َعام َعش ََر ِة َُم ْ ِ ارتهإ َ َّعقَّدتُّماأل َ ْي َُمانَفَ َكفَ اخذكم ِب َما ِ اخذكماللّه ِباللَّ ْغ ِو ِفيأ َ ْي َما ِنك ْم َولَـ ِكني َؤ ِ الَي َؤ َُاحفَظواْأ َ ْي َمانَك ْم َك َُذ ِل َكيبَيِّناللّهلَك ْمآيَاتُِ ِهلَعَلَّك ْمت َ ْشكرون ْ ارةأ َ ْي َمانِك ْمإ ِ َُذا َحلَ ْفت ْم َو َ َّصيَامثَالَث َ ِةأَيَّام َذ ِل َك َكفِ َِرير َرقَبَةفَ َمنلَّ ْميَ ِج ْدف • Artinya : “ Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum - hukum Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)” (Al-Maa-idah : 89) • Upaya Memperkokoh Aqidah Salah satu cara untuk memperkokoh aqidah adalah dengan memurnikan keimanan kepada Allah. Iman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama. Rukun ini sangat penting kedudukannya dalam Islam. Sehingga wajib bagi kita untuk mengilmuinya dengan benar supaya membuahkan aqidah yang benar pula tentang Allah SWT. • Fungsi Aqidah, di antaranya Akidah Dapat Menimbulkan Optimisme Dalam Kehidupan, Akidah Dapat Menumbuhkan Kedisiplinan dan Aqidah Berpengaruh Dalam Peningkatan Etos Kerja. B. Pengertian Syariah • Syariah ialah apa-apa yang disyariatkan atau dimestikan oleh agama atau lainya itu bagi seseorang untuk dilaksanakan ,berupa peraturan-peraturan dan hukum-hukum sebagai manifestasi atau konsekuensi dari akidah yang dianut. Demikian arti syariah secara umum. • Syariah (berarti jalan besar) dalam makna generik adalah keseluruhan ajaran Islam itu sendiri. Dalam pengertian teknis-ilmiah syariah mencakup aspek hukum dari ajaran Islam, yang lebih berorientasi pada aspek lahir (esetoris). Namum demikian karena Islam merupakan ajaran yang tunggal, syariah Islam tidak bisa dilepaskan dari aqidah sebagai fondasi dan akhlaq yang menjiwai dan tujuan dari syariah itu sendiri. Syariah memberikan kepastian hukum yang penting bagi pengembangan diri manusia dan pembentukan dan pengembangan masyarakat yang berperadaban (masyarakat madani). Syariah meliputi 2 bagian utama : • 1. Ibadah (dalam arti khusus), yang membahas hubungan manusia dengan Allah (vertikal). • 2. Mu'amalah, yang membahas hubungan horisontal (manusia dan lingkungannya) . • Fungsi Syariah. Syari’ah Islam berfungsi membimbing manusia dalam rangka mendapatkan ridha Allah dalam bentuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain itu fungsi lainnya sebagai berikut : • memelihara atau melindungi agama dan sekaligus memberikan hak kepada setiap orang untuk memilih antara beriman atau tidak. • ُال ّدِينِي ِفإ ِ ْك َراه ََال • “Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam” (QS. Al Baqaarah, 2:256 • “melindungi jiwa”. Syariat Islam sangat melindungi keselamatan jiwa seseorang dengan menetapkan sanksi hukum yang sangat berat, َُ َُيرةُِ أ َ ْربَ ِعين • عا ًما َُّ ِل معَا َهدًا لَ ُْم يَ ِرحْ َرائِ َح ُةَ ْال َجنَّ ُِة َوإ ُْ ن ِري َح َها تو َجدُ ِم َ ن َم ِس َُ َ ن قَت ُْ َم • Artinya: “Barangsiapa yang membunuh kafir mu’ahad maka dia tidak bisa mencium aroma surga, padahal aromanya tercium dari jarak empat puluh tahun perjalanan.” [HR Al Bukhari (3166)] • perlindungan terhadap keturunan”. • melindungi akal”. Permasalahan perlindungan akal ini sangat menjadi perhatian Islam • melindungi harta”. Yakni dengan membuat aturan yang jelas untuk bisa menjadi hak setiap orang agar terlindungi hartanya di antaranya dengan menetapkan hukum potong tangan bagi pencuri. • melindungi kehormatan seseorang”. Termasuk melindungi nama baik seseorang dan lain sebagainya. • melindungi rasa aman seseorang”. Dalam kehidupan bermasyarakat,seseorang harus aman dari rasa lapar dan takut. • melindugi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. C. Pengertian Akhlak • Kata akhlak berasal dari kata akhlaaqun, jamak taksir dari kata khuluqun yang berarti perangai atau kesopanan. Menurut istilah Akhlak adalah perbuatan manusia yang bersumber dari dorongan jiwanya. • Pengertian akhlaq secara etimologi berasal dari kata khuluq dan jama’nya adalah akhlaq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku. Kata akhlaq berakar dari kata khalaqa yang berarti menciptakan, seakar dengan katakhaliq (pencipta), makhluk (yang diciptakan) dan khalaq(penciptaan). • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, َّ ن أ َ َح ِبّكُ ُْم ِإ َل • ُي ُْ ن ِم ً َي ْو َُم ال ِق َيا َم ُِة أ َ َحا ِسنَك ُْم أ َ ْخ َالقًا َوأ َ ْق َر ِبك ُْم ِم ِنّي َم ْج ِل َُّ سا ِإ • “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201.) • Jenis-jenis akhlaq yaitu Akhlaq baik atau terpuji yaitu perbuatan baik terhadap Tuhan ,sesame manusia dan makhluk-makhluk lain dan Akhlaq buruk atau tercela yaitu perbuatan buruk terhadap Tuhan ,sesama manusia dan makhluk-makhluk lain • Sumber Akhlaq. Yang dimaksud sumber akhlaq adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana keseluruhan ajaran Islam, sumber akhlaq adalah Al- Qur’an dan as Sunnah, bukan akal fikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. • Akhlak Dalam Kehidupan Manusia • 1. Akhlak kepada Allah • a. Mensyukuri nikmat Allah. • b. Malu berbuat dosa. • c. Allah sebagai tempat pengharapan. • d. Optimis terhadap pertolongan Allah. • e. Yakin akan janji-janji Allah. • 2. Akhlak kepada diri sendiri • Beberapa cara memperbaiki diri • a. Taubatun nashuha. • b. Muroqobah : senantiasa merasa dalam pengawasan Allah. • c. Muhasabah : evaluasi diri. • d. Mujahadah : bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu. • 3. Akhlak kepada orang lain • Akhlak kepada orang tua : Taat dan patuh kepada orang tua. QS Lukman: 15, Harus taat danpatuh pada orang tua,namun jika orang tua memaksa berbuat jahat, kita tidak boleh mengikuti. • 4. Akhlak kepada masyarakat • a. Amar ma’ruf nahi munkar. • b. Menyebarkan rahmat dan kasih sayang. • 5. Akhlak kepada lingkungan • a. Mengelola dan memelihara lingkungan hidup. • b. Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.