Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELOMPOK 3

MACAM – MACAM AGAMA


( SAMAWI & BUDAYA )
ISMU AJI ASMORO ( 1031719008 )
M. SA’RONI ( 1031319015 )
Pengertian Agama

Secara Etimologi
Mengenai arti agama secara etimologi terdapat perbedaan pendapat, di antaranya ada
yang mengatakan bahwa kata agama berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua
sukukata yaitu “a” berarti “tidak” dan “gama”berarti “kacau”, jadi artinya tidak kacau.
Kata agama dalam bahasa Indonesia sama dengan“diin”(dari bahasaArab) dalam bahasa
Eropa disebut “religi”, religion(bahasa Inggris), lareligion (bahasa Perancis), the
religie (bahasa Belanda), die religion, (bahasa Jerman). Kata“diin”dalam bahasa Semit
berarti undang-undang (hukum),sedang kata “diin” dalam bahasa Arab berarti menguasi,
menundukkan, patuh, hutang, balasan, kebiasaan. Meskipun terdapat perbedaan makna
secara etimologi antara “diin” dan agama, namun umumnya kata “diin” sebagai istilah
teknis diterjemahkan dalam pengertian yang sama dengan “agama” Kata agama selain
disebut dengankata diin dapat juga disebut syara,syari’at/millah.Terkadang syara itu
dinamakan juga addiin/millah.Karena hukum itu wajib dipatuhi, maka di sebut “addin”
dan karena hukum itu dicatat serta dibukukan, dinamakan “millah”.Kemudian karena
hukum itu wajib dijalankan, maka dinamakan syara.
Secara Sosiologi
Adapun Agama dalam pengertian sosiologi adalah gejalah
sosial yang umum dan dimiliki oleh seluruh masyarakat
didunia, tanpa kecuali.Ia merupakan salah satu aspek
dalam kehidupan sosial dan bagian dari sistem sosial
suatu masyarakat. Agama juga bisa dilihat sebagai unsur
dari kebudayaan suatu masyarakt disamping unsur –
unsur yang lain, seperti keseniaan, bahasa, sistem mata
pencaharian, sistem peralatan, dan sistem organisasi
sosial.
Secara Istilah (Terminologis)
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
sebuah aturan yang mengandung sistem kredo(tata
keimana/keyakinan) atas adanya Tuhan, juga merupakan
sistem situs (ritual/tata peribadatan) manusia kepada
Tuhan dan juga sebagai sistem norma (kaidah yang
mengatur hubungan manusia dengan manusia dan
manusia dengan alam) sesuai dengan keimanan dan tata
peribadatan itu.
Klasifikasi Agama Ditinjau dari sumbernya agama dibagi
dua, yaitu :
1. Agama Wahyu ( SAMAWI )
2. Agama Bukan Wahyu ( Budaya )
PENGERTIAN AGAMA (SAMAWI DAN BUDAYA)

Agama wahyu (revealed religion) adalah agama yang menghendaki iman


kepada Tuhan, kepada para rasul-nya dan kepada kitab-kitab-nya serta
pesan- Nya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia. Wahyu-
wahyu dilestarikan melalui Al-Kitab, suhuf (lembaran-lembaran bertulis)
atau ajaran lisan. Agama wahyu menghendaki iman kepada Tuhan pemberi
wahyu, kepada Rosul-rosul penerima wahyu dan kepada kitab-kitab
kumpulan wahyu serta pesannya di sebarkan kepada seluruh umat manusia.
Agama bukan wahyu (agama budaya/cultural religion) adalah semata-mata
kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan
tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam. Contohnya
agama Budha yang berpangkal pada ajaran Sidharta Gautama dan
Confusianisme yang berpangkal pada ajaran Kong Hu Cu
CIRI – CIRI AGAMA ( SAMAWI & BUDAYA )

 Adapun ciri-ciri agama wahyu (langit), adalah :


 Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan
kepada masyarakat.
 Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-nya. Utusan itu bukan menciptakan
agama, melainkan menyampaikannya.
 Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
 Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan
manusia
 Konsep ketuhanannya adalah monotheisme mutlak (tauhid).
 Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
 System nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri diselaraskan dengan ukuran dan hakekat
kemanusiaan.
 Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu
pengetahuan.
 Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada
manusia dalam pembentukan insan kamil, yaitu manusia sempurna, manusia baik yang bersih dari
noda dan dosa
Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi/bumi) adalah :
Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul).
 Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam
perjalanan sejarahnya
 Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakatnya
(penganutnya).
Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme
nisbi.
Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.
System nilai ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita pengalaman serta penghayatan
masyarakat yang menganutnya.
Hal-hal yang disebut dalam agama budaya tentang alam sering dibuktikan kekeliruannya oleh
sains.
Pembentukan manusia menurut agama budaya disandarkan masyarakatt penganutnya yang belum
tentu diakui oleh masyarakat yang berbeda citacita
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai