DIABETES MELITUS KELOMPOK 3 Apa itu diabetes melitus ?
Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu
penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang di tandai dengan tingginya kadar gula darah di sertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Etiologi
Etiologi diabetes melitus tipe I
Etiologi diabetes melitus tipe II
Gejala Klinik Diabetes Gejala Klinik Diabetes Melitus Tipe I Melitus Tipe II
Pada DM tipe I gejala Pada DM tipe II gejala
klasik yang umum yang dikeluhkan dikeluhkan adalah umumnya hampir tidak poliuria, polidipsia, ada. DM tipe II seringkali polivagia, penurunan muncul tanpa diketahui, berat badan, cepat dan penanganan baru dimulai beberapa tahun merasa lelah (fatigue), kemudian ketika penyakit iritabilitas dan pruritus mulai berkembang dan (gatal-gatal pada kulit). komplikasi sudah terjadi. Faktor Penyebab Penyakit Diabetes Melitus Riwayat keluarga Obesitas atau kegemukan Mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi Hipertensi atau darah tinggi Terlalu sering konsumsi obat-obatan kimia Pengobatan Diabetes Melitus
penyakit lain yang perlu pengobatan dengan glukokortikoid seperti reumatik, penyakit kolagen,penyakit kulit. Kontraindikasi : Penderitahipersensitifterhadapobatini, peptikulser, TBC aktif, osteoporosis, gangguansaraf, gangguanginjal, gangguanjantung. Infeksijamursistemik, herpes simpleksokuler. Efek samping : Gangguancairandanelektrolit, gangguan musculoskeletal, gangguan gastrointestinal, gangguandermatologi, gangguanneurologi, gangguanendokrin, gangguanpadamata, gangguanmetabolik, reaksihipersensitif. Metformin Indikasi:DM tipe 2 (NIDDM) yang kadar guladarahnya tidak terkontrol dengan diet dan aktivitas fisik Glibenklamid Indikasi : Diabetes mellitus tipe II (Non insulin depended diabetes mellitus) yang tidakdapatditanggulangidengan diet saja. Kontra indikasi : Hipersensitif, penderita DM tipe I, penderita gangguan hati dan ginjalyang parah, wanita hamil dan menyusui, pengobatan diabetes ketoasi dosis dan diabetes prekoma atau koma Efek Samping: Gangguan saluran cerna, hipoglikemia, gejala hipotiroidisme, vertigo, bingung. Piroxicam Indikasi :Untuk terapi sistomatik, pada remoidartritis, osteoarthritis, ankilosingspondilitas, musculoskeletal dan gout akut. Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap piroxicam, tukaklambung, di beri asetosal AINS lain menyebabkan gejala asma, rhinitis atauurtikaria. Efeksamping: Gangguan gastrointestinal, edema, pusing, sakitkepala, hemoglobin, mematokrit, pruritisdanraskulit. TERIMA KASIH