Anda di halaman 1dari 8

ETIKA WIRAUSAHA

Disusun oleh:
1.Ayu oktaviani 5. Fany atika danti
2. Chaterine dwi novrianti 6. Feni destia ningsih
3. Diajeng dwi lestari 7. Feni yuliani
4. Endi diatama
DOSEN PENGAJAR : YANTI SUTRIYANTI,M.Kep
PENGERTIAN ETIKA

ETIKA
(etimologi)
Watak kesusilaan
ETHOS atau adat
kebiasaan (custom)
Dalam arti luas etika adalah tata cara
berhubungan dengan manusia lain. Etika
sering disebut sebagai tindakan mengatur
tingkah laku atau perilaku manusia dengan
masyarakat.
Seorang wirausaha harus mampu menjaga dan
melestarikan etika bisnis yaitu suatu kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang merupakan suatu
komitmen untuk melakukan apa yang benar
dan menghindari yang tidak benar
Tujuan dan manfaat etika wirausaha
• Untuk persahabatan dan
pergaulan.
• Menyenangkan orang lain
dan Membujuk pelanggan.

• Mempertahankan pelanggan.

• Membina dan menjaga


hubungan.
• Sikap dan prilaku seorang pengusaha
harus mengikuti Norma yang berlaku
dalam suatu negara atau masyarakat.
• Penampilan yang ditunjukan seseorang
pengusaha harus selalu apik, sopan,
terutama dalam menghadapi situasi
atau acara-acara tertentu.
ketentuan • Cara berpakain pengusaha juga harus
sopan dan sesuai dengan tempat dan
yang diatur waktu yang berlaku.
• Cara berbicara seorang pengusaha juga
dalam etika mencerminkan usahanya, sopan,
penuh tata krama, tidak menyinggung
wirausaha atau mencela orang lain.
secara umum • Gerak-gerik pengusaha juga dapat
menyenangkan orang lain, hindarkan
gerak-gerik yang dapat mencurigakan.
Etika atau norma
1. Kejujuran
2. Bertanggung jawab
3. Menepati janji
4. Disiplin
5. Taat hukum
6. Suka membantu
7. Komitmen dan menghormati
8. Mengejar prestasi
Cara/usaha mempertahankan etika
kewirausahaan
1. Menciptakan kepercayaan
2. Mengembangkan kode etika.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten.

4. Menlindungi hak-hak perorangan.


5. Mengadakan pelatihan dan sosialisasi etika.

6. Melakukan audit etika secara periodik.


7. Mempertahankan standar etika yang tinggi
8. Menciptakan budaya komunikasi dua arah.
9. Menghindari dari perbuatan tercela.
10. Melibatkan semua personal karyawan
dalam mempertahankan etika.

Anda mungkin juga menyukai