Anda di halaman 1dari 70

KESEHATAN MENTAL

M U LYA D I , S K P. , M . K E P
N I P. 1 9 6 4 0 7 1 2 1 9 8 6 0 3 1 0 0 5
Bissmillahahir Rohmaanir Rohiimi
“Allaahumma Akhrijnaa Min Zhulumaatil
Binuuril Fahmi, Waftah’alainaa Bima’rifatika,
Wasahhil Lanaa Abwaaba Fadhlika Yaa
Arhamar Roohimiin”

“Ya Allah, Bebaskanlah Kami Dari Kegelapan


Prasangka, Muliakanlah Kami Dengan Cahaya
Cahaya Kepahaman, Bukkanlah Pengertian
Ilmu Pada Kami Dan Bukakanlah Untuk Kami
Pintu-pintu Anugerah-mu, Wahai Dzat Yang
Maha Penyayang”
SEJARAH KESEHATAN MENTAL

Demonologi Awal
Para arkeolog menemukan kerangka manusia Zaman Batu
dengan lubang sebesar telur pada tengkoraknya.
Interpretasi yang muncul terhadap lubang tersebut adalah
bahwa nenek moyang kita di zaman prasejarah percaya
bahwa perilaku abnormal merefleksikan adanya pengaruh
dan serangan dari roh-roh jahat.
Menggunakan teknik yang disebut trephination yaitu
menciptakan sebuah jalur melalui tengkorak sebagai jalan
keluar bagi roh jahat tersebut.
TENGKORAK TREPHINATION
TATA CARA TREPHINATION: ILUSTRASI
PERALATAN TREPHINATION
NEXT…..

Demonologi merupakan suatu doktrin yang


menyebutkan bahwa perilaku abnormal
seseorang disebabkan oleh pengaruh roh jahat
atau kekuatan setan.
Demonologi ditemukan dalam budaya Cina,
Mesir dan Yunani.
Pada zaman Yunani Kuno, orang-orang yang
berperilaku abnormal sering dikirim ke kuil untuk
persembahan pada Aesculapius, yaitu Dewa
Penyembuhan.
NEXT…..

Para pendeta percaya bahwa


Aesculapius akan mengunjungi
orang-orang yang menderita
ketika mereka tertidur di dalam
kuil dan memberikan
penyembuhan melalui mimpi.
FISIOLOGIS AWAL TERHADAP GANGGUAN
MENTAL PADA MASA ROMA DAN YUNANI
KUNO

Abad 5 SM, Hippocrates (Bapak


Kedokteran; penemu ilmu medis modern)
memisahkan ilmu medis dari agama,
magic dan takhyul. Ia menolak keyakinan
yang berkembang pada masa Yunani itu
bahwa Tuhan (dewa) mengirimkan
penyakit fisik dan gangguan mental
sebagai bentuk hukuman.
NEXT.…

Hippocrates menjelaskan tentang pentingnya otak


dalam mempengaruhi pikiran, perilaku dan emosi
manusia. Menurutnya, otak adalah pusat kesadaran,
pusat intelektual dan emosi. Sehingga jika cara
berpikir dan perilaku seseorang menyimpang atau
terganggu berarti ada suatu masalah pada otaknya
(otaknya terganggu).
Ia merupakan pelopor somatogenesis – suatu ide
yang menyebutkan bahwa kondisi soma (tubuh)
mempengaruhi pikiran dan perilaku individu. Jika
soma (tubuh) seseorang terganggu, maka pikiran dan
perilakunya juga akan terganggu.
NEXT..…

Hippocrates mengklasifikasikan gangguan mental ke


dalam tiga kategori yaitu:
 Mania untuk mengacu pada kegembiraan yang
berlebihan
 Melancholia untk menandai depresi yang berlebihan
 Frenitis (demam/peradangan otak) untuk menandai
bentuk perilaku aneh yang mungkin pada masa kini
menggambarkan skizofernia.
Ia lebih percaya pada hal-hal yang bersifat natural
daripada supranatural. Hippocrates percaya bahwa
suatu pola hidup tertentu akan mempengaruhi
kesehatan otak dan tubuh.
NEXT..…

Selain Hippocrates, ada juga dokter


dari Roma yang mencoba memberikan
penjelasan naturalistik tentang
gangguan psikotik. Mereka adalah
Asclepiades dan Galen. Keduanya
mendukung perlakuan yang lebih
manusiawi dan perawatan di rumah
sakit bagi para penderita gangguan
mental.
ZAMAN KEGELAPAN (THE DARK AGES)
DAN KEMBALINYA DEMONOLOGI

Kematian Galen (130 – 200 M), sebagai dokter


terakhir pada masa klasik Yunani menandai
dimulainya Zaman Kegelapan bagi dunia medis dan
bagi perawatan serta studi tentang perilaku
abnormal.
Pada Zaman Pertengahan dan Renaissance (400 –
1500 M), kalangan gereja dan Kristen meluaskan
pengaruhnya. Gangguan mental kembali
dihubungkan dengan pengaruh spiritual dan
supranatural (Demonologi).
NEXT..…

Para pemuka agama pada masa itu melakukan


suatu upacara untuk mengeluarkan pengaruh roh
jahat dari tubuh seseorang. Metode tersebut
dinamakan exorcism.
NEXT…..
Rennaisance bermula di Italia pada tahun 1400-an dan
menyebar secara berangsur-angsur ke seluruh Eropa.
Zaman ini dianggap sebagai peralihan dari dunia
pertengahan menuju dunia modern. Ironisnya,
ketakutan akan penyihir juga mengalami peningkatan,
terutama pd akhir abad ke-15 sampai akhir abad ke17.
Perwakilan Gereja Katolik Roma meyakini bahwa
penyihir membuat perjanjian dengan iblis,
mempraktekkan ritual setan dan melakukan tindakan-
tindakan mengerikan seperti memakan bayi dan
meracuni hasil panen.
NEXT…..

Pada tahun 1484, Pope (Paus) Innocent VIII meminta


kpd para pendeta di Eropa untuk mencari para tukang
sihir dan mengumumkan hukuman mati bagi penyihir.
Selama dua abad berikutnya, lebih dari 100.000 orang
yang dituduh sebagai tukang sihir telah dibunuh.
Untuk menemukan tukang sihir dibuat buku panduan
dan dilakukan “tes terapung”. Tertuduh yang tenggelam
dan terbenam dianggap tidak bersalah sedangkan
tertuduh yang dapat mempertahankan kepala mereka di
atas permukaan air dianggap bersekutu dengan iblis.
Apapun hasilnya mereka akan mati?!
NEXT..…

Witch hunting mulai mereda pada abad 17 dan


18. Di Spanyol pada tahun 1610, berbagai
tuduhan terhadap tukang sihir yang ditangkap
dinyatakan batal.

Di Swedia, pada tahun 1649, Queen Christina


memerintahkan untuk membebaskan semua
tukang sihir kecuali mereka yang benar-benar
terbukti melakukan pembunuhan.
NEXT..…

Di Perancis, tahun 1682, Raja Louis XIV


mengeluarkan dekrit tentang pembebasan tukang
sihir.
Eksekusi terakhir terhadap tukang sihir
dilakukan di Swiss pada tahun 1782. Sampai
akhir Zaman Pertengahan, semua penderita
gangguan mental dianggap sebagai tukang sihir.
AWAL PEMBANGUNAN ASYLUMS
Jauh sebelum Barat mengenal metode penyembuhan
penyakit jiwa berikut tempat perawatannya, pd abad
ke-8 M di Kota Baghdad, menurut Syed Ibrahim B
PhD dalam bukunya berjudul “Islamic Medicine:
1000 years ahead of its times”
(http://www.ishim.net/ishimj/2/01.pdf dan untuk buku
kompilasinya bisa dilihat di:
http://www.scribd.com/doc/11030166/Islamic-
Medicine-Compiled-ebook), rumah sakit jiwa atau
insane asylums telah didirikan para dokter dan
psikolog Islam beberapa abad sebelum peradaban
Barat menemukannya.
NEXT…..

Hampir semua kota besar di dunia Islam pada


era keemasan telah memiliki rumah sakit jiwa.
Selain di Baghdad ibu kota Kekhalifahan
Abbasiyah insane asylum juga terdapat di kota
Fes, Maroko. Selain itu, rumah sakit jiwa juga
sudah berdiri di Kairo, Mesir pada tahun 800 M.
Pada abad ke-13 M, kota Damaskus dan Aleppo,
Suriah juga telah memiliki rumah sakit jiwa.
NEXT…..

Dr Emilie Savage-Smith dari St Cross College di


Oxford mengungkapkan, Islam adalah peradaban
pertama yang memiliki rumah sakit. Menurut
dia, rumah sakit pertama di dunia dibangun
Kekhalifahan Abbasiyah di kota Baghdad, Irak
sekitar tahun 800 M. ''Rumah sakit yang berdiri
di Baghdad itu lebih mutakhir dibandingkan
rumah sakit di Eropa Barat yang dibangun
beberapa abad setelahnya,'' papar Savage-Smith
NEXT…..

Savage-Smith mengungkapkan, rumah sakit


(RS) Islam terbesar di zaman keemasan
dibangun di Mesir dan Suriah pada abad ke-12
dan 13 M. Pada masa itu, RS Islam sudah
menerapkan sistem perawatan pasien
berdasarkan penyakitnya. Menurut Savage-
Smith, pembangunan sebuah sistem rumah sakit
yang begitu luas merupakan salah satu
pencapaian terbesar dalam peradaban Islam pada
abad pertengahan.
NEXT…..

Selain itu, peradaban Islam juga sudah memiliki


rumah sakit jiwa atau insane asylum. Menurut
dia, masyarakat Muslim juga tercacat sebagai
yang pertama mendirikan dan memiliki rumah
sakit jiwa. Rumah sakit pada era keemasan Islam
juga berfungsi sebagai tempat perawatan para
manusia lanjut usia (manula) yang keluarganya
kurang beruntung.
NEXT…..

Rumah sakit Islam pada era kejayaannya terbuka


bagi semua; laki-laki, perempuan, warga sipil,
militer, kaya, miskin, Muslim dan non-Muslim.
Pada masa itu, rumah sakit memiliki beragam
fungsi yakni sebagai; pusat perawatan kesehatan,
rumah penyembuhan bagi pasien yang sedang
dalam tahap pemulihan dari sakit atau
kecelakaan.
PEMBANGUNAN ASYLUMS SELAMA
RENAISSANCE (ZAMAN PENCERAHAN)

Pada abad 15 dan 16, di Eropa mulai dilakukan


pemisahan dengan serius antara penderita
gangguan mental dari kehidupan sosialnya.
Disana dibangun suatu tempat penampungan
yang disebut Asylums. Di asylums itu ditampung
dan dirawat penderita gangguan mental dan para
gelandangan. Mereka dibiarkan untuk tetap
bekerja dan tidak diberi suatu aturan hidup yang
jelas.
NEXT…..
Tahun 1547, Henry VIII membangun London’s Hospital
of St. Mary of Bethlehem (kemudian terkenal dengan
nama Bedlam – kata yang umum digunakan pada saat itu
untuk menyebut rumah sakit), sebagai rumah sakit pasien
gangguan mental. Kondisi di Bedlam saat itu cukup
menyedihkan: suasananya sangat bising, para
penghuninya dirantai di tempat tidur mereka dan
dibiarkan terbaring di tengah kotoran mereka atau
berkeluyuran tanpa ada yang membantu. Kemudian
Bedlam berkembang menjadi hiburan masyarakat untuk
mencela dan menonton tingkah laku orang sakit jiwa
tersebut. Bedlam sendiri kemudian menyediakan tiket
untuk dijual kepada masyarakat.
GERAKAN REFORMASI : THE INSANE AS
SICK
Konsep baru tentang gangguan dan penyakit mental
muncul dalam Revolusi Amerika dan Perancis
sebagai bagian dari proses pencerahan (renaisans)
bidang rasionalisme, humanisme dan demokrasi
politik. Orang gila (insane) kemudian dianggap
sebagai orang sakit.
Chiarugi di Italia dan Muller di Jerman
menyuarakan tentang treatment rumah sakit yg lebih
humanis.Tetapi perwujudan konsep baru dlm bidang
ini dipelopori oleh Phillipe Pinel (1745 – 1826).
NEXT……
Pinel kemudian memulai pekerjaannya dr asylums di Paris yg
bernama La Bicetre. ) pada tahun 1793. Kemudian pd tahun
1795 ia ditempatkan di Salpetriere (rumah sakit jiwa untuk
wanita).
Ia membebaskan pasien dr ikatan rantai & pasung kemudian
memperlakukannya sbg seorg yg sakit & tdk diperlakukan
seperti seekor hewan.
Pinel berpendapat bahwa rs seharusnya merupakan tempat utk
treatment bukan utk mengurung. Menurutnya, pasien gangguan
mental pd dasarnya adalah org normal yg selayaknya didekati
dgn perasaan iba, memahami mereka serta diperlakukan sesuai
dgn martabatnya sbg individu. Pinel juga menentang adanya
hukuman & pengusiran bagi para penderita gangguan mental.
NEXT…..
Pinel kemudian juga mengajukan studi ilmiah &
kategorisasi penyakit mental, melakukan pencatatan
kasus, riwayat hidup & studi terhadap metode treatment.
Ia kemudian menyebutkan bahwa beberapa kondisi
psikosis mungkin merupakan faktor psikogenesis.
Semangat Pinel diteruskan oleh British Quakers yg
membangun ‘asylums for the insane’ yg pd waktu itu
berkonotasi sbg tempat pengungsian & tempat istirahat.
Pd awal abad 19, rs di Amerika dan Inggris menekankan
‘moral treatment’ utk memulihkan kesehatan mental
melalui inspirasi spiritual, studi & perhatian yg penuh
kebajikan (benevolent care).
NEXT…..

1812
Benjamin Rush menjadi salah satu pengacara yg mula-
mula menangani masalah penyakit mental secara
humanis. Publikasinya yang berjudul ”Medical
Inquiries and Observations Upon Diseases of The
Mind” menjadi buku teks psikiatri Amerika yang
pertama.
1842
Psikiater mulai masuk Rumah Sakit dan berperan,
menggantikan para ahli hukum.
NEXT…..

1843
Di AS +/- tdp 24 RS dgn jmlh tempat tidur = 2.561
buah utk menangani gangg.mental.
1908
Clifford Beers (mantan penderita manik depresif),
menulis buku “A Mind that Found Itself” yang berisi
tentang pengalamannya sebagai pasien mental &
menceritakan kekejaman di RS.
Mendirikan Masyarakat Connecticut untuk Mental
Health yang kemudian berubah menjadi Komite
Nasional untuk Kesehatan Mental (The National
Committee for Mental Hygiene).
NEXT …..

Tujuan Asosiasi itu adalah:


1. Memperbaiki sikap masy thd penyakit
mental dan penderita sakit mental.
2. Memperbaiki pelayanan terhadap
penderita sakit mental
3. Bekerja untuk pencegahan penyakit
mental dan mempromosikan kesehatan
mental.
NEXT…..

1909
Sigmund Freud mengunjungi AS & mengajar psikoanalisa
di Univ. Clark di Worcester, Massachusetts.
1910
Emil Kraepelin pertama kali menggambarkan penyakit
Alzheimer. Mengembangkan alat tes untuk mendeteksi
gangguan epilepsi.
1918
Asosiasi Psikoanalisa Amerika membuat aturan bahwa
hanya lulusan kedokteran dan yang menjalankan praktek
psikiatri yang dapat menjadi calon peserta pelatihan
psikoanalisa.
NEXT…..

1920-an
Komite Nasional Untuk Kesehatan Mental
menghasilkan satu set model undang-undang komitmen
yang dimasukkan ke dalam aturan pada beberapa
negara bagian. Juga membantu penelitian2 yang
berpengaruh pada kesmen, peny. mental dan treatment
yang membawa perubahan nyata pada sistem
perawatan kesmen.
Harry Stack Sullivan yg mengawasi pasien
skizofrenia, menunjukkan adanya pengaruh lingkungan
teraupetik ketika pasien dpt dikembalikan ke
masyarakat.
NEXT…..

Periode 1920-1930 di Eropa terjadi perubahan


treatment thd pasien gangg. Mental. Karena
pengaruh teori Freud.
Perubahannya yaitu:
Treatment di RS kurang diminati, diganti dengan di
luar RS
Treatment dilakukan tidak memerlukan sertifikasi
Treatment dilakukan di rumah pasien
NEXT…..
1930-an
Psikiater mulai menginjeksikan insulin sbg treatment
pasien skizofrenia.Hali ini menyebabkan shock & koma
sementara.
1936
Agas Moniz mempublikasikan laporan ttg pembedahan
otak manusia pertama.Akibatnya antara th 1936-1950-an
diperkirakan telah dilakukan pembedahan sebanyak
20.000 prosedur thd pasien gangg mental di AS.
1940-an
Penggunaan elektroterapi, yaitu terapi dengan
mengaplikasikan listrik ke otak. Pertama kali digunakan
di RS AS utk menangani penyakit mental.
NEXT…..

1940-1950
Dimulainya perawatan masyarakat bagi penderita gangg
mental di Inggris.
1947
Fountain House di New York memulai rehabilitasi
psikiatrik untuk orang yang mengalami sakit mental
1950
Dibentuk National Association of Mental Health
(NAMH). Lembaga ini melanjutkan misi Beers dgn
lebih jelas al menddik masyarakat AS pd isu2 kesmen &
mempromosikan kesadaran akan kesmen
NEXT…..
1952
Diperkenalkan obat antipsikotik konvensional pertama yaitu
chlorphomazine utk pasien skizofrenia & gangg mental utama
yg lain.
1960-an
Obat2 antipsikotik spt haloperidol digunakan pertama kali utk
mengontrol simtom positif psikosis & memberi efek tenang
pada pasien.
Diketemukannya lithium sebagai obat untuk menangani
pasien manik depresif.
Media Inggris mulai menampilkan testimoni dr eks penderita
gangg mental. Pembicaraan mengenai gangg mental yg pada
mulanya tabu, mulai dibuka & dibicarakan secara umum.
NEXT…..

1961
Thomas Szasz membuat tulisan “The Myth of Mental
Illness”. Memuat tentang dasar teori yang menyatakan
bahwa “sakit mental” sebenarnya tidaklah betul2
“sakit”, tetapi merupakan tindakan orang yang secara
mental tertekan karena harus bereaksi thdp lingkungan.
1962
Terdapat pasien psikiatri yg dirawat di RS AS sebanyak
422.000 org
NEXT…..

1970
Mulainya deinstitusionalisasi massal. Pasien dan keluarga
mrk kembali pada sumber2nya masing2 sbg akibat
kurangnya program bagi pasien yang telah keluar dari RS
utk rehabilitasi dan reintegrasi kembali ke masyarakat.
1979
NAMH menjadi The National Mental Health Association
(NMHA).
1980
Muncul perawatan terencana yaitu dg opname di RS
dalam jangka pendek dan treatment masyarakat menjadi
standar bagi perawatan penyakit mental.
NEXT…..

NMHA bekerja sama dengan pemerintah menghasilkan The


Mental Health Systems Act of 1980. Akta tsb
memungkinkan tumbuhnya pusat2 kesmen masy AS yg
mengijinkan individu dg peny mental utk tinggal dlm rumah
dan masy mereka dengan masa opname yang pendek.
1990
NMHA memainkan peran penting dlm memunculkan
Disabilities Act, yg melindungi warga AS yg secara mental
dan fisik disable dr diskriminasi dlm pekerjaan, transportasi,
akomodasi, telekomunikasi, birokrasi, dsb.
Mulai digunakan teknologi pencitraan otak utk mempelajari
perkembamngan penyebab mental.
NEXT…..

1994
Diperkenalkannya obat antipsikotik atipikal
pertama kali setelah hampir 20 th penggunan
obat konvensional.

1997
Peneliti menemukan kaitan genetik pada gangg
bipolar
PENGERTIAN KESEHATAN

“Suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu


organisme atau bagiannya yang dicirikan oleh fungsi yang
normal dan tidak adanya penyakit” (Freund, 1991:The
International Dictionary of Medicine & Biology).
“Kesehatan adalah:1).Condition of a person’s body or
mind.2).State of being well and free from illness”. (Hornby,
1989).
“Keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (Rohani)
dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari
penyakit, cacat atau kelemahan” (WHO dalam Smet, 1994)
MODEL KESEHATAN BARAT & TIMUR

Model Barat
1. Model Biomedis (Fruend, 1991)
Dipengaruhi oleh filosofi Yunani
(Plato&Aristoteles). Manusia terdiri dari
tubuh dan jiwa. Ditambah dengan perkemb
biologi, penyakit dan kesehatan semata-mata
dihubungkan dgn tubuh saja. Semboyan:
“Men Sana In Corpore Sano”.
NEXT…..

Memiliki 5 asumsi: (Freund, 1991)


1. Tdp perbedaan nyata antara tubuh dan jiwa shg
penyakit diyakini berada pada satu bagian tubuh
tertentu.
2. Penyakit dapat direduksi pada gangg fungsi tubuh.
3. Penyakit disebabkan oleh suatu penyebab khusus
yang secara potensial dpt diidentifikasi.
4. Tubuh seperti sebuah mesin.
5. Tubuh adalah objek yang perlu diatur dan
dikontrol.
NEXT…..
2. Model Psikiatris (Helman, 1990)
Penggunaan berbagai model untuk menjelaskan
penyebab gangg mental.
 Model organik: menekankan pada perubahan fisik
dan biokimia di otak.
 Model psikodinamik: berfokus pada faktor
perkembangan dan pengalaman.
 Model behavioral: psikosis terjadi karena
kemungkinan2 lingkungan.
 Model sosial: menekankan gangg dalam konteks
performansnya.
NEXT…..

3. Model Psikosomatis (Tamm, 1993)


Muncul karena ketidakpuasan dgn model biomedis.
Dipelopori oleh Helen Flanders Dunbar (1930-an)
Tidak ada penyakit fisik tanpa disebabkan oleh
anteseden emosional dan sosial. Sebaliknya tidak ada
penyakit psikis yg tidak disertai oleh simtom somatik.
Penyakit berkembang mll saling terkait secara
b’kesinambungan antara faktor fisik & mental yg
saling memperkuat satu sama lain mll jaringan yg
kompleks.
NEXT…..

 Model Timur
Bersifat lebih holistik (Joesoef, 1990).
1. Holistik sempit
Organisme manusia dilihat sbg suatu sistem kehidupan
yg semua komponennya saling terkait dan saling
tergantung.
2. Holistik luas
Sistem tsb merupakan suatu bagian integral dr sistem2
yg lebih luas, dimana orginasme individual berinteraksi
terus menerus dgn lingkungan fisik dan sosialnya, yaitu
tetap terpengaruh oleh lingkungan tapi jg bisa
m’ngaruhi dan mengubah lingkungan.
KONSEP KESEHATAN MENTAL

Konsep kesehatan mental atau al-tibb al-


ruhani pertama kali diperkenalkan dunia
kedokteran Islam oleh seorang dokter dari
Persia bernama Abu Zayd Ahmed ibnu Sahl al-
Balkhi (850-934). Dalm kitabnya berjudul
Masalih al-Abdan wa al-Anfus (Makanan
untuk Tubuh dan Jiwa), al-Balkhi berhasil
menghubungkan penyakit antara tubuh dan
jiwa. Ia biasa menggunakan istilah al-Tibb al-
Ruhani untuk menjelaskan kesehatan spiritual
dan kesehatan psikologi.
NEXT…..

Sedangkan untuk kesehatan mental dia kerap


menggunakan istilah Tibb al-Qalb . Ia pun
sangat terkenal dengan teori yang dicetuskannya
tentang kesehatan jiwa yang berhubungan
dengan tubuh. Menurut dia, gangguan atau
penyakit pikiran sangat berhubungan dengan
kesehatan badan. Jika jiwa sakit, maka tubuh
pun tak akan bisa menikmati hidup dan itu bisa
menimbulkan penyakit kejiwaan, tutur al-
Balkhi.
NEXT…..

Sedangkan untuk kesehatan mental dia kerap


menggunakan istilah Tibb al-Qalb . Ia pun
sangat terkenal dengan teori yang
dicetuskannya tentang kesehatan jiwa yang
berhubungan dengan tubuh. Menurut dia,
gangguan atau penyakit pikiran sangat
berhubungan dengan kesehatan badan. Jika
jiwa sakit, maka tubuh pun tak akan bisa
menikmati hidup dan itu bisa menimbulkan
penyakit kejiwaan, tutur al-Balkhi.
NEXT…..

Menurut al-Balkhi, badan dan jiwa bisa sehat


dan bisa pula sakit. Inilah yang disebut
keseimbangan dan ketidakseimbangan. Dia
menulis bahwa ketidakseimbangan dalam tubuh
dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan
rasa sakit di badan. Sedangkan,
ketidakseimbangan dalam jiwa dapat
menciptakan kemarahan, kegelisahan,
kesedihan, dan gejala-gejala yang berhubungan
dengan kejiwaan lainnya.
NEXT…..

Selain al-Balkhi, peradaban Islam juga


memiliki dokter kejiwaan bernama
Ali ibnu Sahl Rabban al-Tabari . Lewat
kitab Firdous al-Hikmah yang ditulisnya
pada abad ke-9 M, dia telah
mengembangkan psikoterapi untuk
menyembuhkan pasien yang mengalami
gangguan jiwa. Al-Tabari menekankan
kuatnya hubungan antara psikologi
dengan kedokteran.
NEXT…..

Menurut dia, untuk mengobati pasien gangguan


jiwa membutuhkan konseling dan dan
psikoterapi. Al-Tabari menjelaskan, pasien kerap
kali mengalami sakit karena imajinasi atau
keyakinan yang sesat. Untuk mengobatinya, kata
al-Tabari, dapat dilakukan melalui ''konseling
bijak''. Terapi ini bisa dilakukan oleh seorang
dokter yang cerdas dan punya humor yang
tinggi. Caranya dengan membangkitkan kembali
kepercayaan diri pasiennya.
NEXT…..

Melalui kitab yg ditulisnya yakni El-Mansuri


dan Al-Hawi , dokter Muslim legendaris Abu
Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi (al-
Razi) juga telah berhasil mengungkapkan
definisi symptoms (gejala) dan perawatannya
utk menangani sakit mental dan masalah-
masalah yg berhubungan dgn kesehatan
mental.
Al-Razi juga tercatat sebagai dokter atau
psikolog pertama yang membuka ruang
psikiatri di sebuah rumah sakit di Kota
Baghdad.
CIRI-CIRI TINGKAH LAKU SEHAT DAN NORMAL

 Warga (1983)
Ciri-ciri individu sehat/normal adalah:
 Bertingkahlaku menurut norma2 sosial yang diakui.
 Mampu mengelola emosi.
 Mampu m’aktualkan potensi-potensi yang dimiliki.
 Dapat mengikuti kebiasaan-kebiasaan sosial.
 Dapat mengenali resiko dari setiap perbuatan dan
kemampuan tersebut digunakan untuk menuntun
tingkah lakunya.
NEXT…..
 Mampu menunda keinginan sesaat untuk
mencapai tujuan jangka panjang.
 Mampu belajar dari pengalaman.
 Biasanya gembira.
NEXT…..
 Harber&Runyon (1984)
Ciri individu normal adalah:
 Sikap terhadap diri sendiri: mampu menerima diri apa
adanya, memiliki identitas diri yg jelas, mampu menilai
kelebihan dan kekurangan diri sendiri secara realistis.
 Persepsi terhadap realita: pandangan realistis terhadap diri
dan dunia sekitar yang meliputi orang lain maupun segala
sesuatunya.
 Integrasi: kepribadian menyatu & harmonis, bebas
konflik, toleransi yang baik terhadap stres.
 Kompetensi: mengembangkan ketrampilan dasar b’kaitan
dengan aspek fisik, inteligensi, emosional dan sosial
untuk melakukan coping thd masalah.
NEXT…..

 Otonomi: memiliki ketetapan diri yang kuat,


b’tgjwb, penentuan diri dan memiliki kebebasan
yang cukup thd pengaruh sosial.
 Pertumbuhan dan aktualisasi diri: pengembangan ke
arah kematangan, pengembangan potensi dan
pemenuhan diri sebagai pribadi.
 Relasi interpersonal: kemampuan membentuk dan
memelihara relasi interpersonal yang intim.
 Tujuan hidup: Tidak perfeksionis, tapi membuat
tujuan yang realistis dan masih dalam kemampuan
individu.
PERILAKU ABNORMAL
Statistical infrequency
Perspektif ini menggunakan pengukuran statistik
dimana semua variabel yang yang akan diukur
didistribusikan ke dalam suatu kurva normal atau
kurva dengan bentuk lonceng. Kebanyakan orang
akan berada pada bagian tengah kurva, sebaliknya
abnormalitas ditunjukkan pada distribusi di kedua
ujung kurva. Kriteri ini biasanya digunakan
dalam bidang medis atau psikologis. Misalnya
mengukur tekanan darah, tinggi badan,
intelegensi, ketrampilan membaca, dsb.
NEXT…..

Unexpectedness
Biasanya perilaku abnormal merupakan suatu
bentuk respon yang tidak diharapkan terjadi.
Contohnya seseorang tiba-tiba menjadi cemas
(misalnya ditunjukkan dengan berkeringat dan
gemetar) ketika berada di tengah-tengah suasana
keluarganya yang berbahagia. Atau seseorang
mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarganya,
padahal ekonomi keluarganya saat itu sedang
meningkat. Respon yang ditunjukkan adalah tidak
diharapkan terjadi.
NEXT…..

Violation of norms
Perilaku abnormal ditentukan dengan
mempertimbangkan konteks sosial dimana perilaku
tersebut terjadi. Jika perilaku sesuai dengan norma
masyarakat, berarti normal. Sebaliknya jika
bertentangan dengan norma yang berlaku, berarti
abnormal. Kriteria ini mengakibatkan definisi
abnormal bersifat relatif tergantung pada norma
masyarakat dan budaya pada saat itu. Misalnya di
Amerika pada tahun 1970-an, homoseksual
merupakan perilaku abnormal, tapi sekarang
homoseksual tidak lagi dianggap abnormal.
NEXT…..

Walaupun kriteria ini dapat membantu untuk


mengklarifikasi relativitas definisi abnormal
sesuai sejarah dan budaya tapi kriteria ini tidak
cukup untuk mendefinisikan abnormalitas.
Misalnya pelacuran dan perampokan yang jelas
melanggar norma masyarakat tidak dijadikan
salah satu kajian dalam psikologi abnormal.
NEXT…..

Personal distress
Perilaku dianggap abnormal jika hal itu menimbulkan
penderitaan dan kesengsaraan bagi individu. Tidak
semua gangguan (disorder) menyebabkan distress.
Misalnya psikopat yang mengancam atau melukai
orang lain tanpa menunjukkan suatu rasa bersalah atau
kecemasan. Juga tidak semua penderitaan atau
kesakitan merupakan abnormal. Misalnya seseorang
yang sakit karena disuntik. Kriteria ini bersifat
subjektif karena susah untuk menentukan standar
tingkat distress seseorang agar dapat diberlakukan
secara umum.
NEXT…..
Disability
Individu mengalami ketidakmampuan (kesulitan) untuk
mencapai tujuan karena abnormalitas yang dideritanya.
Misalnya para pemakai narkoba dianggap abnormal
karena pemakaian narkoba telah mengakibatkan mereka
mengalami kesulitan untuk menjalankan fungsi akademik,
sosial atau pekerjaan. Tidak begitu jelas juga apakah
seseorang yang abnormal juga mengalami disability.
Misalnya seseorang yang mempunyai gangguan seksual
voyeurisme (mendapatkan kepuasan seksual dengan cara
mengintip orang lain telanjang atau sedang melakukan
hubungan seksual), tidak jelas juga apakah ia mengalami
disability dalam masalah seksual.
NEXT…..

Dari semua kriteria di atas menunjukkan bahwa


perilaku abnormal sulit untuk didefinisikan.
Tidak ada satupun kriteria yang secara sempurna
dapat membedakan abnormal dari perilaku
normal. Tapi sekurang-kurangnya kriteria
tersebut berusaha untuk dapat menentukan
definisi perilaku abnormal. Dan adanya kriteria
pertimbangan sosial menjelaskan bahwa
abnormalitas adalah sesuatu yang bersifat relatif
dan dipengaruhi oleh budaya serta waktu.
“Allaahumma Inni Istaudi’uka Maa
Allamataniihi Fardud’hu Ilayya’inda Hajatii
Ilaihi Walaa Tansaniihi Yaa Robbal ‘Aalamiin”

“Ya Allah, Sesungguhnya Aku Titipkan Kepda-


mu Apa Yang Telah Kau Ajarkan Kepadaku,
Maka Kembalikanlah Ia Kepadaku Ketika Aku
Membutuhkannya. Dan Jangan Kau Buat Aku
Lupa Padanya, Wahai Tuhan Pemelihara Alam”
“Jadilah Seperti AKAR. Meski TAK
TERLIHAT, Terbenam Di Dalm Tanah Dan
Sering Diinjak-injak
Ia Tetep Tulus MENGUATKAN Batang,
Menghidupidaun Dan Bunga”

Anda mungkin juga menyukai