Oleh :
A. LatarBelakang
Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan dan mengenai semua usia.
Bila glaukoma didiagnosis lebih awal dan ditangani dengan benar, kebutaan
hampir selalu dapat dicegah. Pasalnya kebanyakan kasus glaukoma tidak
bergejala dan baru diketahui apabila sudah terjadi kerusakan yang ektensif dan
irreversibel. Glaukoma biasanya ditandai dengan berkurangnya lapang pandang
akibat kerusakan saraf optikus. Kerusakan ini berhubungan dengan derajat TIO
(Tekanan Intra Okular) yang terlalu tinggi untuk berfungsinya saraf optikus
secara normal.
Glaukoma dapat dikontrol dengan obat dan kadang diperlukan
pembedahan laser atau konvensional (insisional) yang tujuannya adalah untuk
menghentikan atau memperlambat perkembangan agar dapat mempertahankan
pengelihatan yang baik sepanjang hidup.
Namun setelah selesai dilakukan tindakan pembedahan baik laser maupun
konvensional penderita glaukoma harus mengetahui hal apa yang harus dihindari
dan dilakukan pasca operasi. Maka dari itu, sangat dibutuhkan penyuluhan dan
pemberian informasi dari tenaga kesehatan kepada pasien-pasien yang menderita
glaukoma maupun pasien pasca operasi glaukoma untuk dapat berperan aktif
dalam perawatan dirinya.
B. Tujuan :
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien
mengetahui tentang penatalaksanaan post operasi glukoma.
E. Strategi :
Penyuluhantentangpenatalaksanaan post operasi glaukoma.
F. Media :
Media yang digunakan pada penyuluhan ini yaitu menggunakan media power
point dan leaflet.
G. Pengorganisasian kelompok
Moderator : Ni Putu Sudiastini
Penyaji : Komang Ayu Meyani Pradani Andisuari
Slider : Ni Putu Devi Yanti
Fasilitator :
1. Ni Made Andriyani Wiasa
2. Kade Asmela Twomarhensa
3. Ni Kadek Dwijayanti
4. Ni Kadek Oka Jayanti Indah Sari
5. Ni Luh Gede Urip Ayu Mas D.
6. Ni Made Yanti Pratiwi
H. Setting tempat
S M P
A A A F A F
A A A A A A
A A A A A A
F A A F A F
Keterangan :
1. S : Slider
2. M : Moderator
3. P : Penyaji
4. F : Fasilitator
5. A : Audiens
I. Kegiatan :
No Tahapan Kegiatan Waktu
J. Materi
1. Definisi glaukoma
2. Gejala glaukoma
3. Hal yang harus dilakukan dan dihindari setelah operasi glaukoma
K. Lampiran
a. Definisi glaukoma
Glaukoma merupakan peradangan pada optik yang ditandai dengan kemunduran
progresif dari kepala saraf optik dan luas pandang. Peradangan ini karena tidak
seimbangnya proses produksi cairan dan pembuangannya pada bola mata
sehingga menyebabkan tekanan cairan bola mata menjadi tinggi.
b. Gejala glaukoma
Kemuduran progresif pada luas pandang bersifat permanen dan tidak dapat
disembuhkan. Glaukoma biasanya ditandai dengan berkurangnya lapang pandang
akibat kerusakan saraf optikus. Kebanyakan kasus glaukoma tidak bergejala
sampai sudah terjadi kerusakan ekstensif dan irreversibel.
Gejala glaukoma yang timbul biasanya tidak dapat dirasakan secara langsung.
Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu untuk mengetahui
adanya glaukoma.
c. Yang harus dilakukan dan dihindari setelah operasi glaukoma
1. Yang harus dihindari
a) Gerakan dan aktivitas berat yang dapat mengakibatkan pasien mengalami
peningkatan TIO ; Mengejan, mengangkat beban, dan membungkuk,
sebaiknya dihindari sampai 1 minggu.
b) Mata tidak boleh kemasukan air
c) Menggosok mata
d) Hindari membaca, sampai diperbolehkan oleh dokter
e. Referensi
1. Hadi, Faidil. Budiman, Gelar. Fauzi, Hilman. 2015. Deteksi Glaukoma pada
Foto Fundus Resolusi Tinggi.
http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/
download/580/550