Anda di halaman 1dari 16

BENDA ASING

PADA MATA
KUSMUNI DALI, M.Kes

BATASAN
Adanya benda asing
(gram / serbuk besi,
kaca, serangga kecil
dll) pada mata yang
dalam
keadaan
normal tidak ada.

PATOFISIOLOGI

Benda asing menyebabkan terjadinya


inflamasi sehingga terjadi hiperemi dan
edema baik pada palpebra, konjungtiva
maupun kornea.
Sel darah putih bermigrasi menyebabkan
reaksi pada BMD dan infiltrasi pada
kornea.
Benda asing jika tidak diambil akan
menyebabkan
infeksi
dan
nekrosis
jaringan

ANAMNESA
Pada anamnesa akan didapatkan :
Rasa menganjal (foreign body
sensation)
Merasa nyeri (ringan s/d berat)
Mata berair
Silau
Kadang-kadang pandangan kabur

PEMERIKSAAN KLINIS

Pada inspeksi
didapatkan :

Edema palpebra
Hiperemi
perikornea atau
konjungtiva
Reaksi ringan s/d
sedang pada
BMD
Adanya benda
asing pada
kornea

Pemeriksaan
benda asing

PEMERIKSAAN
TAMBAHAN

Pemeriksaan visus
Pemeriksaan benda asing mulai dari
palpebra,
konjungtiva,
fornixis,
kornea, BMD
Fluoresin test
Funduskopi dan rontgen (jika perlu)
Siedel test

SIEDEL TEST

Indikasi
: Pada trauma atau luka
operasi pasca bedah intraocular
Dasar : Kebocoran kornea skleral
akan terlihat dengan pewarnaan
fluoresin.
Alat
: Fluoresin 2% tetes mata

Tehnik :
Konjungtiva dibuka dengan bleb yang
dicurigai tempat adanya kebocoran.
Fluoresin 2% diteteskan pada mata
yang diperiksa.
Dilihat dengan filter kobalt.
Dilihat bagian yang diwarnai dengan
fluoresin

Interpretasi :
Akuos humor yang bocor dari luka
kornea skleral akan membersihkan
fluoresin sehingga tidak tampak
warna hijau di tempat tersebut dan
dengan demikian diketahui letak
kebocoran.

PEMBAGIAN
BENDA ASING LOGAM
misalnya : emas, perak, platina, besi, tembaga.
BENDA ASING NON LOGAM
misalnya : batu, kaca, porselin, plastik, bulu
mata.
Besi biasanya merusak jaringan yang mengandung
epitel. Sedangkan tembaga merusak bagian
mambran misalnya descement kornea, iris, badan
kaca dll.

TATALAKSANA

Pemberian anestesi lokal untuk ekstraksi benda


asing dengan menggunakan jarum suntik steril no.
25 gauge.
Sikloplegik tetes mata.
Salep mata AB (ex. Basitrasin (AK-Tracin),
Ciprofloxasin (Ciloxan) 4 x sehari
Bebat mata selama 2 hari
Kontrol 2 hari setelah pengambilan corpus alienum.
Hindari pemakaian anestesi lokal berlebihan
karena
dapat
memperlambat
penyembuhan,
merangsang kerusakan kornea dan menimbulkan
sikatrik.

PENYULIT

Lingkaran karat / ring rust pada


benda asing besi dan tembaga
Reaksi toksik pada kornea
Iritis

Anda mungkin juga menyukai