201510401011006
201510401011039
Pembimbing:
dr. Roosseno, Sp.THT-KL
SMF TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN
RSU HAJI SURABAYA
Anatomi telinga
Telinga luar
Telinga tengah
Lateral : MembranTimpani
Medial : foramen ovale
Anterior : Tuba eusthachius
Posterior : aditus ad antrum
Superior : tegmen timpani
Inferior : vena jugularis
Telinga Dalam
Kanalis semisirkularis : kanalis
semisirkularis superior, posterior, dan
lateral
Vestibulum
Koklea
Labirin membran
Epidemiologi
Jerman dan Australia insiden wanita > pria
wanita 68,1% dan pria 31,9%
Angka kesakitan akan meningkat seiring
dengan bertambahnya usia dan pada
individu defisit sistem imun reaktivasi
2/3 berusia > 50 tahun, 10% berusia < 20
tahun
Etiologi
Varicella Zooster Virus (VZV) merupakan
virus penyebab varicella (chicken pox) dan
herpes zooster.
Patofisiologi
Manifestasi klinis
Gejala prodormal demam, sakit kepala, malaise, terkadang mual dan
muntah.
Manifestasi klinis yang sering muncul dari herpes zoster otikus, dapat
dikelompokkan menjadi:
Vesikel/Erupsi
Vesikel dapat muncul sebelum, bersamaan, tau setelah adanya
paralisis nervus fasialis. Vesikel timbul sensasi terbakar atau otalgia.
Vesikel yang pecah krusta.
Gejala yang berhubungan dengan N VII
Paresis ipsilateral
Paralisis ipsilateral
Manifestasi klinis
Gejala yang berhubungan dengan N VIII
Tinnitus
Vertigo
Tuli sensorineural
Gangguan keseimbangan
Gejala lain
Nyeri hebat pada mata
Lakrimasi
Mata tidak bisa menutup
Gangguan indera pengecap
Diagnosis
Anamnesis
Keluhan rasa nyeri, melepuh atau terbakar di dalam dan sekitar
telinga, wajah, mulut, dan atau lidah
Terdapat lesi vasikuler pada telinga luar
Bisa disertai fasial paralisis yang ditandai mulut mencong, tidak
bisa mengangkat alis
Vertigo, mual dan muntah
Gangguan pendengaran, hyperacusis, tinnitus
Mata sakit, lakrimasi
Timbulnya nyeri dapat mendahului ruam, juga pada pasien
denganherpes zoster otikus, vesikel dapat muncul sebelum,
selama atau setelah fasial paralisis
Riwayat terkena varisela.
Pemeriksaan Fisik
Lesi kulit vesikuler pada kulit di daerah muka, pada liang telinga,
konka dan daun telinga.
Bintik-bintik merah pada kulit di belakang telinga, dinding lateral
hidung, palatum molle dan lidah bagian anterolateral.
Vertigo
Tuli sensorineural
Parese saraf fasialis menyerupai bells palsy juga dapat
ditemukan.
Gangguan perasa dan ketidakmampuan dalam menutup mata
pada bagian ipsilateral, sehingga pasien akan mengeluhkan
kekeringan pada kornea dan iritasi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium : BUN, kreatinin, hitung sel darah,
serta elektrolit
Tes Serologi. Anti-VZV IgG dan IgM
Fluorescent-antibody membrane antigen assay (FAMA) (gold
standard)
CT scan
MRI dengan menggunakan gadolinium diethylene-triamine
pentaacetic acid ( Gd-DTPA)
Tatalaksana
Berikut adalah pilihan terapi yang dapat digunakan untuk
tatalaksana herpes zoster otikus:
Kortikosteroid
Kortikosteroid + Antivirus
-Prednison: 1 mg/kgbb/hari yang dibagi menjadi 3 dosis selama
10-14 hari. Dapat dilakukan tapering-off mulai dari minggu ke2
-Antivirus
Acyclovir 5x800 mg/hari selama 5-7 hari atau Acyclovir
IV 10 mg/kgbb/8 jam selama 7 hari
Valacyclovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari, atau
Famcyclovir 3x750 mg/hari selama 7 hari
Farmakoterapi tambahan
Analgesik
Antipruritik
Komplikasi
Paralysis berat berpotensi untuk menjadi paralysis
fasial yang permanen.
Postherpetic neuralgia yang berkepanjangan.
Virus dapat menyebar ke saraf-saraf lain atau ke otak
dan jaringan saraf dalam medulla spinalis
Vertigo
Prognosis
Diagnosis yang cepat dan mendapat terapi sebelum 72
jam setelah onset memberikan hasil yang lebih baik.
Pasien yang datang dengan keluhan erupsi terlebih
dahulu sebelum paralisis memiliki prognosis yang lebih
baik.
Pada infeksi yang lama mungkin dapat terjadi paralisis
fasialis yang permanen.
Pasien yang mengalami vertigo dan tuli sensorineural
prognosisnya lebih jelek terutama pada pasien dengan
umur lebih tua
Pencegahan
Vaksin VZV . Sejauh ini, data klinis telah membuktikan
bahwa vaksin bisa efektif selama lebih dari 10 tahun
dalam mencegah infeksi varisela dan pada individu yang
sehat
TERIMA KASIH