PANDUAN PRAKTEK KLINIS

RS ISLAM
AISYIYAH MALANG

KANKER LIMFOMA MALIGNA NON HODGKIN

1. Pengertian (Definisi) Limfoma Non Hodgkin merupakan penyakit keganasan primer

jaringan limfoid padat
2. Anamnesis - Riwayat pembesaran kelenjar getah benig/ massa tumor di
tempat lain (tulang, intraabdomen, hidung, lambung, dsb)
- Riwayat demam tanpa sebab yang jelas
- Penurunan berat badan 10% dalam waktu 1 bulan
- Keringat malam banyak tanpa sebab yang sesuai
- Pemeriksaan histopatologi tumor: sesuai dengan limfoma non
Hodgkin (LNH)

3. Pemeriksaan 1. pembesaran kelenjar getah benig/ massa tumor di tempat lain

Fisik 2. organomegali

3. Kriteria Diagnosa 1. Riwayat pembesaran kelenjar getah benig/ massa tumor di

tempat lain (tulang, intraabdomen, hidung, lambung, dsb)
2. Pemeriksaan histopatologi tumor: sesuai dengan limfoma non
Hodgkin (LNH)

1. Diagnosa kerja Kanker limfoma maligna non hodgkin

2. Diagnosa 1. Limfoma Hodgkin

Banding 2. Limfadenitis, tuberculosis
3. Tumor padat yang lain

 Pemeriksaan Komprehensif (teoritis) Optimal (yang ada di RSI)

Penunjang - Pemeriksaan sitology  Laboratorium: darah
kelenjar/massa tumor lengkap tanpa LED,
untuk mengetahui fungsi Ginjal
LNH tersebut serta  Pemeriksaan CD 20
keterlibatan kelenjar  Pemeriksaan follow up
lain yang membesar post kemo:
- Laboratorium: darah - USG abdomen untuk
tepi lengkap, gula mengetahui adanya
darah, fungsi hati, penyebaran kelenjar
fungsi ginjal getah bening (KGB)
 - Aspirasi dan biopsy atau penyebaran
sumsum tulang organ lain
- Ct scan atau USG - Foto thoraks untuk
abdomen untuk mengetahui adanya
mengetahui adanya penyebaran ke
pembesaran kelenjar aparu-paru
getah bening (KGB)
paraaorta abdominal • Pemeriksaan EKG pada
atau KGB lainnya, pasien yang
massa tumor dalam mendapatkan terapi
abdomen Epirubicyn dan
- Foto thorax untuk Doxorubicin
mengetahui
pembesaran KGB
mediastinum
- Pemeriksaan THT
untuk melihat
keterlibatan cincin
walldeyer
- Gastroskopi bila perlu
untuk melihat
keterlibatan lambung
(atas indikasi)
- Bone scan atau foto
bone survey bila perlu
untuk melihat
keterlibatan tulang
(atas indikasi)
- Pemeriksaan IHK
panel lymphoma

 Tata Laksana
HARI KE 1

PREMED :
1. INJEKSI DIPHENHIDRAMIN 10 mg 1 AMPUL
2. INJEKSI DEXAMETHASONE 5 mg 1 AMPUL
3. PARACETAMOL 500MG 1 TAB

KEMOTERAPI :
BILAS NS 30 MENIT
 1. MABTERA (…..mg) DALAM 500 CC NS HABIS DALAM
3 JAM

BILAS NS 30 MENIT
Atau

PREMED :
1. INJEKSI DEXAMETHASONE 5 mg 1 AMPUL
2. INJEKSI ONDANCENTRON 8 mg 1 AMPUL
3. INJEKSI RANITIDIN 50 mg 1 AMPUL

Kemoterapi
1. VINCRISTIN (…….mg) IV PELAN DALAM 5 – 10 MENIT

BILAS NS 30 MENIT

2. DOXORUBYCIN/EPIRUBICIN (…….mg) DALAM 100 CC NS

HABIS DALAM 1 JAM

BILAS NS 30 MENIT

3. CYCLOPHOSPHAMIDE (……mg) DALAM 250 CC NS HABIS

DALAM 1 JAM

BILAS NS 30 MENIT

TERAPI ORAL :
KAPSUL RACIKAN (PREDNISON 4 TAB, NABIC 1 TAB) 3X1

Kemoterapi 8 seri selang waktu 21 hari

 Edukasi 1. Diagnosis, stadium, prognosis, komplikasi

2. Rencana Pengobatan
3. Efek samping pengobatan
4. Kemoterapi sesuai jadwal

 Prognosis Bergantung pada derajat keganasan, tingkat penyakit, bulky

mass, keadaan umum pasien dan ada tidaknya gangguan
organ yang mempengaruhi pengobatan
 Derajat keganasan rendah : tidak dapat sembuh, namun
dapat hidup lama
 Derajat keganasan menengah: sebagian dapat
disembuhkan
 Derajat keganasan tinggi: daoat disembuhkan, cepat
 meninggal apabila tidak diobati

 Tingkat Evidens
 Tingkat
Rekomendasi
 Penelaah Kritis
 Indikator  Remisi complete; tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah
bening, dan organ ekstranodal
 Remisi partial: pembesaran kelenjar getah bening mengecil >
50% dan tidak didapatkan benjolan (mass) baru
 Stable disease: pembesaran kelenjar getah bening menetap
(mengecil <25% dan tidak didapatkan benjolan (mass) baru
 Progressive disease: pembesaran kelenjar getah bening makin
besar atau didapatkan benjolan (mass) baru


 Kepustakaan
PROTOKOL KEMOTERAPI LIMFOMA NON HODGKIN

PROTOKOL KHEMOTERAPI Label identitas tempel disini

DIAGNOSA : NHL CD 20 POSITIF

TTD dan
TANGGAL
PROTOKOL OBSERVASI NAMA
/JAM
PETUGAS
ASPIRASI :
PREMED : Darah : - / +
2. INJEKSI DIPHENHIDRAMIN 10 mg 1 AMPUL Nyeri : - / +
3. INJEKSI DEXAMETHASONE 5 mg 1 AMPUL Bengkak : - / +
4. PARACETAMOL 500MG 1 TAB Kemerahan : - / +
Infus lancar : - / +

ASPIRASI :
BILAS NS 30 MENIT Darah : - / +
Nyeri : - / +
5. MABTERA (…..mg) DALAM 500 CC NS HABIS Bengkak : - / +
Kemerahan : - / +
DALAM 3 JAM Infus lancar : - / +

BILAS NS 30 MENIT

PROTOKOL KHEMOTERAPI Label identitas tempel disini

DIAGNOSA : NHL CD 20 NEGATIF

TTD dan
TANGGAL
PROTOKOL OBSERVASI NAMA
/JAM
PETUGAS
PREMED : ASPIRASI :
1. INJEKSI DEXAMETHASONE 5 mg 1 AMPUL Darah : - / +
2. INJEKSI ONDANCENTRON 8 mg 1 AMPUL Nyeri : - / +
3. INJEKSI RANITIDIN 50 mg 1 AMPUL Bengkak : - / +
Kemerahan : - / +
Infus lancar : - / +

ASPIRASI :
. 1. VINCRISTIN (…….mg) IV PELAN DALAM 5 – 10 Darah : - / +
MENIT Nyeri : - / +
Bengkak : - / +
Kemerahan : - / +
BILAS NS 30 MENIT Infus lancar : - / +

2. DOXORUBYCIN/EPIRUBICIN (…….mg) DALAM 100 CC

NS HABIS DALAM 1 JAM ASPIRASI :
Darah : - / +
 BILAS NS 30 MENIT Nyeri : - / +
Bengkak : - / +
Kemerahan : - / +
3. CYCLOPHOSPHAMIDE (……mg) DALAM 250 CC NS Infus lancar : - / +
HABIS DALAM 1 JAM ASPIRASI :
Darah : - / +
BILAS NS 30 MENIT Nyeri : - / +
Bengkak : - / +
TERAPI ORAL : Kemerahan : - / +
KAPSUL RACIKAN (PREDNISON 4 TAB, NABIC 1 TAB) Infus lancar : - / +
3X1

PROTOKOL KHEMOTERAPI Label identitas tempel disini

DIAGNOSA : NHL RESIDIF

TTD dan
TANGGAL
PROTOKOL OBSERVASI NAMA
/JAM
PETUGAS
ASPIRASI :
PREMED : Darah : - / +
1. INJEKSI DEXAMETHASONE 5 mg 1 AMPUL Nyeri : - / +
2. INJEKSI ONDANCENTRON 8 mg 1 AMPUL Bengkak : - / +
3. INJEKSI RANITIDIN 50 mg 1 AMPUL Kemerahan : - / +
4. INJEKSI DIPHENHIDRAMIN 10 mg 1 AMPUL Infus lancar : - / +

ASPIRASI :
HARI PERTAMA Darah : - / +
Nyeri : - / +
KEMOTERAPI : Bengkak : - / +
Kemerahan : - / +
1. VINCRISTIN (…….mg) IV PELAN DALAM 5 – 10 MENIT Infus lancar : - / +

BILAS NS 30 MENIT

2. CYCLOPHOSPHAMIDE (……mg) DALAM 250 CC NS

HABIS DALAM 1 JAM

BILAS NS 30 MENIT
ASPIRASI :
3. ETOPOSIDE (……mg) DALAM NS 400CC HABIS Darah : - / +
DALAM 2 JAM Nyeri : - / +
BILAS NS 30 MENIT Bengkak : - / +
Kemerahan : - / +
INJEKSI DIPHENHIDRAMINE 10 MG 1 AMP Infus lancar : - / +
INJEKSI DEXAMETHASONE 5 MG 1 AMP
PARACETAMOL 500 Mg 1 TAB

4. MABTERA (………mg) DALAM 500 CC NS HABIS ASPIRASI :

DALAM 3 JAM Darah : - / +
Nyeri : - / +
 8. BILAS INF NS 30 MENIT Bengkak : - / +
Kemerahan : - / +
HARI KEDUA Infus lancar : - / +

PREMED :
1. INJEKSI DEXAMETHASONE 5 mg 1 AMPUL
2. INJEKSI ONDANCENTRON 8 mg 1 AMPUL ASPIRASI :
3. INJEKSI RANITIDIN 50 mg 1 AMPUL Darah : - / +
4. INJEKSI DIPHENHIDRAMIN 10 mg 1 AMPUL Nyeri : - / +
BILAS NS 30 MENIT Bengkak : - / +
5. ETOPOSIDE (……mg) DALAM NS 400CC HABIS Kemerahan : - / +
DALAM 2 JAM Infus lancar : - / +
BILAS NS 30 MENIT

HARI KETIGA ASPIRASI :

Darah : - / +
PREMED : Nyeri : - / +
1. INJEKSI DEXAMETHASONE 5 mg 1 AMPUL Bengkak : - / +
2. INJEKSI ONDANCENTRON 8 mg 1 AMPUL Kemerahan : - / +
3. INJEKSI RANITIDIN 50 mg 1 AMPUL Infus lancar : - / +
4. INJEKSI DIPHENHIDRAMIN 10 mg 1 AMPUL
BILAS NS 30 MENIT
5. ETOPOSIDE (……mg) DALAM NS 400CC HABIS
DALAM 2 JAM
BILAS NS 30 MENIT

Keterangan:

Kemoterapi 8 seri selang waktu 21 hari