Anda di halaman 1dari 16

Anemia Penyakit Kronis

No.
1.

Penyakit
Anemia
akibat
penyakit
kronik

Definisi
Anemia yg
berhubungan
dengan infeksi
kronik, penyakit
inflamatori atau
penyakit
neoplastik

Penyebab
penyakit infeksi
inflamatory
kronik
neoplastik

Faktor
Umur
Orang dewasa
Jenis Kelamin

Pekerjaan

Manifestasi Klinik
Tidak menimbulkan gejala
Gejala terjadi karena penyakit kronik

Diagnosa
Anamnesa: (Riwayat penyakit kronik)
Pemeriksaan Laboratorium:
Hapusan darah :

Awal
: anemia normokrom normositik
Lanjut : anemia hipokrom mikrositik
Hematokrit < 25 mg/dl
Hemoglobin < 7 mg/dl
Serum iron (SI) , TIBC & saturasi transferin
Serum feritin (cadangan besi) yg merupakan
protein fase akut
Cadangan besi sum-sum tulang

Diagnosa Banding
DDx

Anemia Penyakit Kronik Anemia Defisiensi


Besi

Serum fernitin

Meningkat

Menurun

Serum Iron

Menurun

Menurun

Hemosiderin

Meningkat

Menurun / Nihil

TIBC

Menurun

Meningkat

Terapi
Tidak ada terapi khusus tentang anemia

jenis ini, tetapi terapi yang diberikan


adalah untuk menangani penyakit kronik
Jika anemia menjadi berat, mungkin
diperlukan transfusi atau hormon
eritropoietin

Pencegahan
Dengan mengobati penyakit kroniknya,

maka bisa dicegah terjadinya anemia.

ANEMIA SIDEROBLASTIK

DEFENISI
Gangguan eritropoiesis akibat kelainan

sintesis hem, peningkatan besi plasma,


kejenuhan transferin, peningkatan feritin
serum, dan adnya sideroblas bercincin
dalam sumsum.
Cincin sideroblas : eritoblas yang
mengandung butir butir besi yang terletak
dalam mitokondria dan dengan mudah
dapat di lihat dalam sediaan sumsum
dengan pewarnaan biru prusia.

etiologi

Anemia

sideroblastik secara klasifikasi etiologi di bagi dalam:


1.Anemia sideroblastik primer.
a. anemia sideroblastik bawaan.adalah penyakit terangkai-X resesif
sehingga secara klinik hanya menyerang pria.
b. anemia sideroblastik dapatan Adalah penyakit pada orang usia lanju.
Kelainan ini perlu di curagai pada pasien lanjut usia dengan anemia
hpokromik kronis yang tidak kekurangan besi dan tidak empunya bukti
penyakit kronis
2. Anemia sideroblastik sekunder
dapat terjadi pada penyakit atau infeksi kronis atua dapat meupakan
akibat pajananobat ( sikloserin, isoniazid, kloramfenikol, alkohol).

hematologis
Bersifat hipokrom mikrositer dengan kadar

Hb 6-7 g/dl.
Kadang kadang di jumpai normoblas dalam
darah tepi.
Retikulosit normal atau sedikit meninggi.
Kadar besi dalam serum normal atau
sedikit meninggi dengan sedikit peninggian
dari iron binding capacity.

patogenesis
Samoai sekarang patogenesis anemia

sideroblastik belum jelas benar. Sejak lam


di duga bahwa mekanisme anemia
sideroblastik adalah atas dasar kelainan
sintesis heme oleh karena pada anemia
sideroblastik kita mendapatkan sintesis
globin yang normal, persediaan besi
cukupakan tetapi eritrosit berbentuk
hipokrom mikrositer.
Di duga banyak mekanisme yang terlibat
dalam proses terbentuknya cincin
sideroblas berdasarkan atas etiologi
penyakitnya.

lanjutan
Pada keadaan besi yang berlebihan dapat

terjadi defek metabolisme besi yang


mungkin merupakan sebab utama pada
anemia sideroblastik .
Anemia sideroblastik idiopatik sering
merupakan keadaan preleukimia. Hal ini
menimbulkan dugaan adnya faktor-faktor
dimana perubahan differsiensi normal dan
kapasitas proliferatif sel hemopoiesis dapat
juga mempengaruhi pembentukan eritrosit.

Pemeriksaan penunjang
Hapusan sumsum tulang dengan

pewarnaan biru prusia untuk mencari


adanya cincin sideroblas.

terapi
Pada prinsipnya pada setiap anemia

sideroblastik kita berikan peridoksin,


apabila tak ada respon di berikan
peridoksin parental dengan dosis tinggi.
Apabila tidak berhasil juga, di coba dengan
preparat seteroid androgen yang kadang
kadang dapat menyembuhkan anemia.
Transfusi harus di hindari, karena kelebihan
beban besi total pada tubuh merupakan
kompikasi yang sering terjadi.

prognosis
Penderita anemia sideroblastik mempunyai

potensi untuk bertransformasi menjadi


leukimia akut. Oleh karenanya penderita
yang tidak berespons dengan pemberian
piridoksin atau piridoksin fosfat parental
harus dilakukan pengawasan terus
menerus mengingat akan kemungkinan
terjadinya leukimia akut. Leukimia akut
yang terjadi biasanya mempunyai respons
yang buruk terhadap pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai