Anda di halaman 1dari 29

R E F E R A T

KANKER SERVIKS

JESSICA CHRISTIEN SIHOTANG

1
DEFINISI

Kanker Serviks (kanker leher rahim) adalah tumor


ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks yang
merupakan bagian terendah dari rahim yang
menempel pada puncak vagina.

2
3
EPIDEMIOLOGI (1)

4
EPIDEMIOLOGI (2)
Yayasan Kanker Indonesia Kanker pembunuh wanita no. 2
di dunia setelah kanker payudara.

WHO 490.000 perempuan didunia /tahun didiagnosa


kanker serviks , 80% di negara berkembang.

Setiap 1 menit muncul 1 kasus baru dan setiap 2 menit


meninggal 1 orang perempuan karena kanker serviks.

Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru,


20-25 orang meninggal setiap 1 jam meninggal 1.

Usia penderita antara 30-60 tahun, terbanyak 45-50 tahun.

5
ETIOLOGI

Studi-studi epidemiologi, > 90% kanker serviks dihubungkan


dengan HPV.
HPV faktor inisiator kanker serviks.
Onkoprotein E6 dan E7 yang berasal dari HPV penyebab
terjadinya degenerasi keganasan.
Onkoprotein E6 akan mengikat p53 TSG (Tumor Supressor
Gene) p53 akan kehilangan fungsinya.
Onkoprotein E7 akan mengikat TSG Rb terlepasnya E2F yang
merupakan faktor transkripsi siklus sel berjalan tanpa kontrol.

6
LSIL = low-grade squamous intraepithelial lesion
HSIL = high-grade squamous intraepithelial lesion

7
FAKTOR RESIKO
Yang telah dibuktikan : Yang diperkirakan :

Hubungan seksual Kontrasepsi oral

Karakteristik patner Diet

Riwayat ginekologis Etnis dan faktor sosial

Agen infeksius Pekerjaan

Merokok
8
GEJALA

Perdarahan
Nyeri
kontak

Perdarahan
Konstipasi
pervaginam

Inkontinensia
Keputihan GEJALA urine

9
PATOLOGI
Karsinoma serviks timbul dibatasi antara epitel yang
melapisi ektoserviks (portio) dan endoserviks kanalis
serviks yang disebut skuamo kolumnar junction (SCJ).

Tumor dapat tumbuh:

Eksofitik Endofitik Ulseratif

10
11
12
KLASIFIKASI (histopatologi)
Dengan pertandukan Tipe musinosa
Tanpa pertandukan Tipe mesonefrik
Tipe verukosa Tipe sel jernih
Tipe kapiler Tipe serosa
Tipe limfoepitelioma Tipe endometrioid

KSS Adenokarsinoma

Karsinoma glassy cell Karsinoma tidak berdiferensiasi


Karsinoma sel kecil
Karsinoma adenoid basal
Tumor karsinoid
Karsinoma adenoid kistik

Karsinoadeno-
Tumor Mesenkim
skuamosa
13
KLASIFIKASI (stadium klinik)

Stadium IV
Stadium III
Stadium II

Stadium I

Stadium 0

14
STADIUM
Stadium 0 Karsinoma insitu atau intraepitel, selaput basal masih utuh.
Stadium I Karsinoma masih terbatas pada serviks
IA Invasi kanker ke stroma hanya dapat dikenali secara mikroskopik,
lesi dapat dilihat secara langsung walau dengan invasi yang sangat
superfisial dikelompokkan sebagai stadium 1B. Kedalaman invasi
ke stroma tidak lebih dari 5 mm dan lebarnya lesi tidak lebih
dari 7 mm.
IA1 Invasi ke stroma dengan kedalaman tidak lebih dari 3 mm dan
lebar tidak lebih dari 7 mm.
IA2 Invasi ke stroma dengan kedalaman lebih dari 3 mm tapi kurang
dari 5 mm dan lebar tidak lebih dari 7 mm.
IB Lesi terbatas di serviks atau secara mikroskopis lebih dari 1A.
IB1 Besar lesi secara klinis tidak lebih dari 4 cm.
IB2 Besar lesi secara klinis lebih dari 4 cm.

15
Stadium IB
Stadium I
STADIUM
Stadium II Telah melibatkan vagina, tetapi belum sampai 1/3 bawah atau
infiltrasi ke parametrium belum mencapai dinding panggul.
IIA Telah melibatkan vagina tapi belum melibatkan parametrium.
IIB Infiltrasi ke parametrium,tetapi belum mencapai dinding panggul.

Stadium IIA Stadium IIB

16
STADIUM
Stadium III Telah melibatkan 1/3 bawah vagina atau adanya perluasan sampai
dinding panggul. Kasus dengan hidroneprosis atau gangguan fungsi
ginjal dimasukkan dalam stadium ini, kecuali kelainan ginjal dapat
dibuktikan oleh sebab lain.
IIIA Keterlibatan 1/3 bawah vagina dan infiltrasi parametrium belum
mencapai dinding panggul.
IIIB Perluasan sampai dinding panggul atau adanya hidroneprosis atau
gangguan fungsi ginjal.

Stadium IIIA Stadium IIIB


17
STADIUM
Stadium IV Perluasan ke luar organ reproduktif.
IVA Keterlibatan mukosa kandung kemih atau mukosa rektum.
IVB Metastase jauh atau telah keluar dari rongga panggul.

Stadium IVA Stadium IVB

18
Pemeriksaan
DIAGNOSA fisik

Tes paps
Biopsi smear,
IVA
DIAGNOSA

Konisasi Kolposkopi
19
Tes Paps Smear

20
21
IVA

22
Kolposkopi

23
Biopsi

24
PENATALAKSANAAN
Pengobatan kanker serviks tergantung pada tingkatan
stadium klinis:

Operasi

Radioterapi

Kemoterapi

25
26
PROGNOSIS
Kelangsungan hidup 5 tahun setelah pengobatan:

Tingkat Klinik I : 85%

Tingkat Klinik II : 42% - 70%

Tingkat Klinik III : 26% - 42%

Tingkat Klinik IV : 0% - 12%

27
UPAYA PENCEGAHAN

Sekunder
Primer

Tertier

PENCEGAHAN

28
T H A N K
Y O U

29

Anda mungkin juga menyukai