Asuhan Keperawatan 3
Untuk memberikan dukungan dan perhatian
yang membuat hidup pasien menyenangkan
selama masa sakit, sehingga mereka bisa
menikmati betul sisa hidup mereka.
• Meyakini bahwa setiap orang
mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi
rasa nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-sosio dan
spiritual
Asuhan Keperawatan 5
Gejala yang ditimbulkan
Dukungan moril
Kerjasama dari lingkungan
Saran-saran yang harus dipertimbangkan
Memberikan harapan untuk mencapai tujuan
yang realistis
Keputusan untuk menghentikan pengobatan
berdasarkan dua sebab :
Asuhan Keperawatan 9
3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien,
keluarga dan komunitas dalam menghadapi
perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan
kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan
pendengar yang baik dalam memberikan
dukungan dan perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup
Asuhan Keperawatan 10
Membentuk team untuk menghadapi
beragam pasien dan masalah-masalah
keluarga.
Asuhan Keperawatan 19
• Manfaat untuk
= informasi askep terkini, akurat dan
terpercaya,
= merupakan forum tukar pendapat dan
pengembangan gagasan,
= memberikan dukungan dan memperluas
basis dukungan,
= menyatukan sumber daya untuk tujuan
bersama yaitu kesejahteraan pasien,
= mengobati, merawat dan memberikan
penyuluhan sosial dan pelayanan
lainnya.
= Bekerja sama dengan DepKes, Swasta
(LSM), Relawan, Pemuka Agama dll
Asuhan Keperawatan 20
• Perawatan paliatif dimulai apabila
pengobatan secara medis tidak lagi
efektif, karena organ organ vital dalam
tubuh pasien sudah mengalami kegagalan
atau pasien dan keluarga mengatakan
tidak lagi melanjutkan terapi
Asuhan Keperawatan 21
Akontabilitas
Perawat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat terhadap keputusan
dan tindakan keperawatan serta mengenal
batas peran dan fungsi perawat dalam
bertindak
Berdasarkan Kode Etik Keperawatan dan
Budaya
Asuhan Keperawatan 22
Menghormati hak ” privacy ” pasien
terhadap askep dan yankes bagi dirinya.
Menghormati nilai, kebiasaan, keyakinan
dan kepercayaan / agama serta budaya.
Legal
Pelaksanaan askep sesuai dengan peraturan
perundang – undangan keperawatan,
kebijakan lokal dan nasional serta
mengenal tindakan yang tidak sesuai
dengan hukum yang berlaku dan terkait
dengan kode etik profesi / keperawatan.
Asuhan Keperawatan 23
Penanganan gejala dengan obat-obatan dan
atau intervensi non farmakologis.
Asuhan Keperawatan 24
◦ Anamnesis yang teliti baik dari pasien
maupun keluarganya.( keluhan, lokasi)
◦ Pemeriksaan fisik, penunjang, status
mental dan laporan harian selama
perawatan
◦ Gejala-gejala yang berhubungan
Asuhan Keperawatan 25
Nyeri,
Resti Infeksi,
Perubahan Nutrisi,
Resti terhadap koping tidak efektif,
Imobilitas,
Ketidakseimbangan cairan,
Ansietas,
Asuhan Keperawatan 26
Resti terhadap Perubahan Perfusi Jaringan,
Perubahan Fungsi Defekasi,
Resti terhadap Perubahan Integritas Kulit,
Perubahan Mukosa Mulut,
Kerusakan Pertukaran Gas,
Gangguan Konsep Diri,
Kurang perawatan diri.
Asuhan Keperawatan 27
Tujuan :
Setelah dilakukan askep masalah nutrisi
dapat diatasi
Asuhan Keperawatan 28
Kriteria :
= Berat Badan meningkat kearah BB normal
= Tanda Malnutrisi tidak ada
= Peningkatan tingkat energi
= Tonus otot optimal
= Lab, Hb : 14, Protein : 6 – 8 mg/dl,
Albumin : 4 – 6 mg/dl
Asuhan Keperawatan 29
INTERVENSI RASIONAL
1.Pantau :
berat badan dan ukur Untuk mengenal indikasi
antropometri tiap kemajuan atau
minggu penyimpangan dari hasil
masukan dan keluaran yang diharapkan
setiap 8 jam
albumin serum dan
BUN
persentase makanan
yang dimakan
Asuhan Keperawatan 30
2. Jika cairan diare Diare sering disebabkan oleh
berlebihan: protozoa (Cryptospiridium)
• Pertahankan puasa dan yang menyerang lapisan
pengobatan, terutama epitel, menyebabkan
infus meningkatnya produksi gas
• Berikan obat-obat anti dan banyak cairan masuk
diare dan evaluasi dalam usus.
keefektifannya Pasien bisa kehilangan cairan
• Berangsur-angsur dimulai 10 liter perhari karena diare.
pemberian makan per oral Berhentinya diare hanya
bila diare terkontrol. karena pengobatan yang
Anjurkan untuk efektif.
menggunakan makanan
bebas laktose, rendah
lemak, tinggi serat.
• Kolaborasi jika diare tetap
berlangsung atau tambah
Asuhan Keperawatan 31
memburuk
3. Rujuk ke ahli diet Ahli diet adalah spesialis
untuk nutrisi yang dapat
membantu memilih membantu pasien dalam
dan perencanaan menu dan
merencanakan kebutuhan nutrisi untuk
kondisinya
makanan untuk
kebutuhan nutrisi.
Asuhan Keperawatan 32
Tujuan :
Setelah diberikan askep cemas dapat
diatasi / berkurang
Asuhan Keperawatan 33
Pasien mau mendiskusikan rasa takut /
cemasnya
Pasien tampak tenang
Pasien menyatakan cemas berkurang
Pasien dapat mendemonstrasikan
pemecahan masalah yang sehat dan
menggunakan sumber-sumber yang efektif
Asuhan Keperawatan 34
INTERVENSI RASIONAL
1. Biarkan pasien dan orang Dengan mengungkapkan
terdekat mengungkapkan perasaan mempermudah
perasaan. penyelesaian masalah dan
juga memungkinkan perawat
mengidentifikasi fase yang
mana dari proses kesedihan
yang dialami pasien.
2. Berikan hubungan yang Sikap, pikiran dan perasaan
mendukung : pemberi perawatan
Menemani pasien mempengaruhi kualitas
Berikan informasi yg akurat hubungan perawat pasien dan
dan jelas ttg tindakan kep. keluarga.
Bantu pasien dan sediakan
kesempatan keluarga untuk
mengekspresikan pikiran-
pikiran, perasaan-perasaan
yg realistik
Asuhan Keperawatan 35
3. Rujuk pasien dan Kelompok pendukung
keluarga ke grup AIDS adalah sumber yang kuat
masyarakat lokal yang untuk pasien dan orang
dapat mendukung. yang bermakna bagi
pasien.
4. Jika kondisi berakhir dan Perawatan di rumah untuk
mendekati tahap akhir, memenuhi kebutuhan
diskusikan perawatan di sosial, emosi, fisik, dan
rumah. spiritual pasien yang sakit
dan keluarganya. Tim
perawat kesehatan
multidisiplin dan
sukarelawan terlibat dalam
perawatan di rumah.
Asuhan Keperawatan 36
5. Hindari pemberian informasi Interaksi terapi dapat
yang bertubi-tubi pada membantu perubahan individu
pasien selama fase awal untuk menerima. Informasi
proses berduka. Jawab yang berlebihan dapat
pertanyaan khusus. Masukan menambah ansietas yang
informasi dan instruksi menyebabkan frustasi dan
tambahan ketika pasien depresi.
mulai menunjukkan kesiapan
mempelajari tindakan
perawatan dini.
6. Informasikan pasien bahwa Selama proses berduka,
perasaan mereka normal dan pasien secara umum bereaksi
hal ini memerlukan waktu tetapi tidak memahami
untuk menerima hidup mengapa mereka merasakan
dengan penyakit kronis atau dan bertindak seperti yang
perubahan citra tubuh. mereka lakukan. Lebih dari
Hindari menganalisa atau itu, perasaan pasien
mengkritik perilaku pasien. dipengaruhi oleh pemberi
Informasikan pasien bahwa perawatan dan orang
37
Anda ada untuk bicara bila terdekat.
Asuhan Keperawatan
7. Selama marah dan fase tawar- Sikap tenang dan menerima
menawar : dari pemberi perawatan
Jangan : membantu menghilangkan
- Berdebat tentang moralisasi marah dan menunjukkan
- Menekankan nilai-nilai pribadi dukungan.
dan
keyakinan pasien
- Menganggap reaksi pasien
secara
individu
Lakukan :
- Mendengarkan keluhan pasien
tanpa menjadi defensif
- Membiarkan pasien
mengekspresikan marah
- Memberikan jawaban jujur tetapi
menghindari memberikan
keyakinan
yang salah
- Bersabar
Asuhan Keperawatan 38
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan pasien
dapat beraktivitas dengan adekuat
Asuhan Keperawatan 39
Pasien mengatakan tidak cepat
lelah dalam aktivitas harian
Pasien berpartisipasi dalam
aktivitas perawatan
Penampilan rapi
Hasil laboratorium Hb > 10 gr/dl
Asuhan Keperawatan 40
INTERVENSI RASIONAL
1. Jamin bahwa bel dapat Untuk menjamin pasien aman
dijangkau oleh pasien. Barang-
barang diletakkan di meja
samping tempat tidur agar
mudah mengambilnya.
2. Bantu pasien memenuhi Perawatan diri membantu
kebutuhan sehari-harinya. memelihara harga diri dan
Anjurkan pasien agar ia dapat kembali untuk hidup tanpa
mengerjakan sebanyak tergantung pada orang lain
mungkin untuk dirinya. (mandiri).
3. Rujuk ke bagian fisioterapi, jika Ahli fisioterapi dapat membantu
terjadi kerusakan fisik yang pasien belajar bagaimana
permanen atau jangka waktu menyesuaikan kebiasaan hidup
yang lama. dengan keadaan fisik yang terbatas
dan dapat menentukan alat-alat
bantu yang tepat jika diperlukan. 41
Asuhan Keperawatan
4. Konsul ke pelayanan sosial atau Untuk memberikan perawatan
bagian perencanaan pasien yang kontinu jika ada
pulang untuk mengatur kerusakan fisik yang permanen
pelayanan perawatan rumah atau atau kronis.
penempatan di fasilitas
perawatan lain sesuai kebutuhan.
Asuhan Keperawatan 42
Perawatan
Paliatif
Upaya Keterangan
Suasana Tenang Duduk tenang dan ciptakan suasana tenang
Musik Dapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan
mendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumah
Kompres hangat Kompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrik
Vibrasi Dengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan
otot
Produk Mentol Gosokkan pada kulit.
Hati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih
produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa
kimia seperti aspirin) yang mungkin
Asuhan kontraindikasi
Keperawatan untuk pasien tertentu.43
Perawatan
Paliatif
Sesak napas
Muntah
Gatal
Perawatan kulit
Perawatan Mulut
Nyeri
Asuhan Keperawatan 44
• Beri kesempatan untuk mengekspresikan
perasaannya
• Dengarkan dengan baik dan empati
• Gunakan strategi komunikasi therapeutic saat
berbicara dengan pasien
• Perhatikan suku,budaya,kepercayaan dan nilai-nilai
pada individu dan keluarga saat mereka
mengekspresikan kesedihannya
• Anjurkan pasien membangun hubungan dengan
orang lain
• Hubungkan pasien dengan grup support
• Beri waktu bagi keluarga dan orang-orang yang
dekat dengannya untuk bertemu
• Bantu keluarga dan orang yang dicintai untuk
menyediakan waktu mengingat-ingat hal yang
menyenangkan bersama pasien
• Anjurkan keluarga dan orang yang dekat agar
melakukan hubungan terus misal dengan telephone,
kartu, catatan singkat pada pasien sebagai
dukungan.
Asuhan Keperawatan 45
Sesak Napas
Muntah
Gatal
Perawatan kulit
Perawatan Mulut
Asuhan Keperawatan 46
Perawatan
Paliatif
Seringkali parah
◦ infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma
kortikosteroid + antibiotik
◦ Aspirasi cairan pleura
◦ Oksigen
◦ Morphin untuk enxietas, nyeri dan ketidak
nyamanan
◦ Bronkodilator dg nebulizer
◦ Posisi ½ duduk di tempat tidur
Asuhan Keperawatan 47
Perawatan
Paliatif
Asuhan Keperawatan 48
Perawatan
Paliatif
Asuhan Keperawatan 49
Perawatan
Paliatif
Hindari dekubitus
◦ Ganti posisi tidur setiap 4 jam
◦ Alas tidur lebih lunak
Bila sudah ada kemerahan hindari
penekanan
◦ Beri lotion – kamper spiritus
Ganti segera linen yang kotor
Massage titik yang tertekan: tumit, siku,
pergelangan kaki, punggung, pinggul
Tutup luka dengan kain kasa dan krem
antiseptik
Asuhan Keperawatan 50
Perawatan
Paliatif
Asuhan Keperawatan 51
Definisi :
Pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan serta dihubungkan
dengan kerusakan jaringan atau potensial
akan menyebabkan kerusakan jaringan( The
International Association for the study of pain
)
Kajian Riwayat Rasa Nyeri