Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 7

Fadlan Chairuddin Lubis


Berkah Suryo Faturachman
Muhammad Afif Herdiansyah
Zidni Ilman
Virtual Memory digunakan dengan membuat
suatu file khusus yang disebut swapfile. Virtual
memory digunakan pada saat sistem operasi
kehabisan memori, dimana sistem operasi akan
memindahkan data yang paling terakhir diakses
kedalam swapfile di hardisk. Hal ini yang
mengsongkan/membebaskan bebrapa ruang
kosong pada memori untuk aplikasi yang akan
digunakan selanjutnya. Sistem operasi akan
melakukan hal ini secara terus menerus ketika
data baru diisi pada RAM.
Pada saat data yang tersimpan di swapfile diperlukan,
data tersebut ditukar (swap) dengan data yang paling
terakhir dipakai di dalam memory (RAM). Hal ini
mengakibatkan swapfile bersifat seperti RAM,
walaupun program tidak dapat secara langsung
dijalankan dari swapfile. Satu hal yang perlu dicatat
bahwa karena sistem operasi tidak dapat secara
langsung menjalankan program dari swapfile,
bebrapa program mungkin tidak akan berjalan walau
dengan swapfile yang besar jika kita hanya memiliki
RAM yang kecil.
Virtual Memory adalah suatu teknik yang
memisahkan antara memori logis dan memori
fisiknya. Memori logis merupakan kumpulan
keseluruhan halaman dari suatu program. Tanpa
memori virtual, memori logis akan langsung
dibawa ke memori fisik (memori utama).
Disinilah memori virtual melakukan pemisahan
dengan menaruh memori logis ke secondary
storage (disk sekunder) dan hanya membawa
halaman yang diperlukan ke memori utama
(memori fisik).
Virtual memory juga bisa dikatakan sebagai
Memori Tambahan yang menjadi fitur setiap
masing masing Sistem Operasi, misalnya Linux
terdapat Swap. Memori virtual ini, digunakan
Sistem Operasi ketika Komputer sedang
menjalankan sebuah Program aplikasi yang
kapasitasnya melebih Memori yang tersedia.
Teknik memori virtual akan memudahkan
pekerjaan seorang programmer ketika besar data
dan programnya melampaui kapasitas memori
utama. Sebuah multiprogramming dapat
mengimplementasikan teknik memori virtual
sehingga sistem multiprogramming menjadi lebih
efisien. Contohnya: 10 program dengan ukuran 2
MB dapat berjalan di memori berkapasitas 4 MB.
Tiap program dialokasikan 256 Kbyte dan bagian-
bagian proses (swap in) masuk ke dalam memori
fisik begitu diperlukan dan akan keluar (swap out)
jika sedang tidak diperlukan.
1. Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi
rendah). Misal, untuk program butuh membaca dari disk dan
memasukkan dalam memory setiap kali diakses.
2. Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space menjadi lebih
leluasa). Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian
dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error hanya
dimasukkan jika terjadi error.
3. Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari menurunnya
beban I/O dan memori.
4. Bertambahnya jumlah user yang dapat dilayani. Ruang memori
yang masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk
menerima lebih banyak permintaan dari user.
Terkait dengan fungsinya sebagai
memory, maka setiap melakukan login
(booting), sistem akan selalu
melakukan inisialisasi terhadap ruang
yang dialokasikan bagi virtual memory,
sehingga berpengaruh terhadap performa
awal.Semakin besar ruang yang
dialokasikan untuk virtual memori, akan
semakin besar pengaruhnya pada
performa awal dari sistem.
1. Kemudahan penggunaan, seperti menggunakan dua atau lebih
sistem operasi pada satu mesin, tidak perlu partisi hard drive,
melakukan beberapa fasilitas terpisah, tetap di dual-boot dan
reboot PC untuk mengubah sistem operasi, adalah mungkin
melakukan hanya beralih jendela dalam sistem, memanfaatkan
mesin virtual;
2. Hal ini memungkinkan Anda untuk belajar dan
membandingkan berbagai sistem operasi dengan
menggunakan peralatan yang sama, sehingga memperluas
pengetahuan mereka dan mengurangi pengeluaran mereka
pada perangkat keras;
3. Menjalankan beberapa sistem operasi pada hardware yang
sama "secara bersamaan". Adalah logis bahwa kinerja
tergantung pada kapasitas mesin dan perangkat lunak yang
dipilih memungkinkan pilihan ini;
4. Keandalan dan ketersediaan: Kegagalan perangkat lunak dalam mesin
virtual tidak mempengaruhi layanan lainnya (mesin host);
5. Memungkinkan Anda untuk menginstal aplikasi yang tidak bekerja
dengan sistem operasi yang terpasang pada mesin Anda. Contoh: Saya
ingin menggunakan aplikasi yang hanya berjalan pada Linux, dan saya
memiliki Windows diinstal pada komputer saya, kemudian hanya
membuat mesin virtual dengan Linux dan menginstal aplikasi ini.
• Karena mesin virtual bekerja secara independen,
seolah-olah PC lain, itu juga perlu sistem keamanan
yang tepat untuk melindungi diri sendiri. Tentu saja,
jika ada infeksi, karena arsitektur lingkungan ini kita
asumsikan bahwa masalahnya ada di sana, hanya
menjalankan antivirus dan menghilangkan ancaman
tersebut. (menjadi mesin terisolasi) - Dalam hal ini
informasi dapat diartikan sebagai benar, tuan rumah
(host) tidak terpengaruh;

• Mesin virtual software, biasanya memudahkan tuan


rumah (host) dan tamu (guest) menggunakan jaringan
dan berbagi file yang sama dengan satu sama lain.
Dalam hal ini kesimpulan adalah bahwa tuan rumah
memang bisa terkontaminasi. Hal ini kemudian
diperlukan untuk menginstal sistem keamanan di
kedua lingkungan, atau mengisolasi mesin sehingga
mereka tidak berbicara satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai