Jurnal IUD
Jurnal IUD
• Kehamilan
Jika ibu dengan IUCs di dalam rahim mengalami kehamilan,
maka ada 2 pilihan yaitu dengan terminasi kehamilan atau
melanjutkan kehamilan dengan IUD tetap terpasang. jika
diputuskan untuk aborsi maka IUCs dapat dikeluarkan pada
saat terminasi kehamilan. Jika ibu tersebut memutuskan
untuk mempertahankan kehamilan, maka harus
diberitahukan resiko yang mungkin terjadi yaitu keguguran
(saat pengeluaran IUD, ataupun jika IUD tidak dikeluarkan),
kelahiran preterm, ataupun sepsis karena membiarkan IUCs
terap berada di dalam uterus. Jika posisi IUD dapat dengan
mudah ditemukan dan terlihat jelas dari canalis cervicalis
maka IUCs dapat dikeluarkan dengan hati-hati maksimal
hingga usia kehamilan 12 minggu.
• Suspek Infeksi Pelvis
Wanita yang menggunakan IUCs apabila
menunjukkan tanda dan gejala dari infeksi
pelvis, maka harus diberikan antibiotik
spektrum luas dan metronidazole sembari
menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Jika
keadaan pasien tidak kunjung membaik 72 jam
setelah terapi, maka IUCs dapat dikeluarkan.
• Adanya actinomyces-like-organisms (ALOs)
Actinomycess israelii adalah bakteri komensal pada
genitalia perempuan. Wanita yang mrnggunakan
IUCs dengan ALOs contohnya pada pemeriksaan
Pap smear, perlu ditanyakan tanda dan gejala dari
pelvic actinomyces. Apabila positif perempuan akan
merasakan nyeri pelvis, perdarahan intermenstrual,
ataupun discharge vagina. Jika hal itu terjadi, maka
perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium,
antibiotik dosis tinggi, kultur bakteri, ataupun
pelepasan IUCs.
TERIMA KASIH