Anda di halaman 1dari 34

Sifat Fisik Larutan

Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua
zat atau lebih.

Larutan terdiri dari pelarut (solven) dan zat terlarut (solut)

12.1
Larutan tak jenuh adalah larutan mengandung lebih sedikit zat terlarut dan
dapat dilarutkan oleh pelarut pada temperatur tertentu.

Larutan jenuh adalah larutan yang mana tidak ada lagi zat terlarut yang
dapat dilarutkan oleh pelarut pada temperatur tertentu.

Larutan lewat jenuh mengandung lebih banyak zat terlarut dalam larutan
jenuh pada temperatur tertentu.

Kristal Na asetat segera terbentuk ketika biji kristal ditambahkan


ke dalam larutan lewat jenuh natrium asetat.

12.1
Tiga jenis interaksi dalam proses pelarutan :
• Interaksi solven -solven
• Interaksi solut-solut
• interaksi solven-solut

DHsoln = DH1 + DH2 + DH3

12.2
“like dissolves like”

Dua zat dengan gaya antar molekular yang sama dapat saling
melarutkan satu sama lain.

• Molekul non-polar larut dalam pelarut non-polar.


CCl4 dalam C6H6
• Molekul polar larut dalam pelarut polar.
C2H5OH dalam H2O
• Komponen ionik lebih mudah larut dalam pelarut polar.
NaCl dalam H2O atau NH3 (l)

12.2
Satuan Konsentrasi
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut dalam sejumlah
pelarut atau larutan.

Persen Massa
massa zat terlarut
% massa = x 100%
massa zat terlarut + massa of pelarut
massa zat terlarut x 100%
=
massa larutan

Fraksi Mol (X)


mol A
XA =
Jumlah mol semua komponen
12.3
Molaritas (M)

mol zat terlarut


M =
Liter larutan

Molalitas (m)

mol zat terlarut


m =
massa pelarut (kg)

12.3
Berapa molalitas dari 5,86 M larutan ethanol (C2H5OH) yang
memiliki densitas 0,927 g/mL?
Mol zat terlarut Massa zat terlarut
M =
m = Liter larutan
Massa pelarut (kg)

Asumsi 1 Liter larutan :


5,86 mol etanol = 270 g etanol
927 g larutan = (1000 mL x 0.927 g/mL)

Massa pelarut = massa larutan – massa zat terlarut


= 927 g – 270 g = 657 g = 0.657 kg

Mol zat terlarut 5,86 mol C2H5OH


m = = = 8,92 m
Massa pelarut (kg) 0,657 kg pelarut

12.3
Berapa molalitas larutan asam sulfat yang mengandung 24,4 g
asam sulfat dalam 198 g air. (Mr asam sulfat = 98,08 g/mol)

Mol zat terlarut 24,4 g/98,08 g/mol


m = = = 1,26 m
Massa pelarut (kg) 0,198 kg

Berapa molalitas larutan yang mengandung 7,78 g urea (Mr = 60


g/mol) dalam 200 g air.

Berapa molaritas larutan yang mengandung 7,78 g urea (Mr = 60


g/mol) dalam 200 g air. Densitas air = 1 kg/L.

12.3
Temperatur dan Kelarutan
Kelarutan Padatan dan Temperatur

Kelarutan meningkat dengan


peningkatan temperatur

Kelarutan berkurang
dengan peningkatan
temperatur

12.4
Kristalisasi Fraksional adalah pemisahan campuran menjadi komponen
murni berdasarkan perbedaan kelarutan.

Misal : 90 g KNO3 terkontaminasi


dengan 10 g NaCl.

Kristalisasi Fraksinasi :
1. Sampel dilarutkan dalam 100 mL air
0
pada 60 C
2. Dinginkan larutan menjadi 0
0C
3. Semua NaCl akan tetap dalam
larutan (s = 34.2g/100g)
4. 78 g KNO3 akan mengendap (s = 12
g/100g). 90 g – 12 g = 78 g

12.4
Kelarutan gas O2 dan temperatur

Kelarutan berkurang dengan


peningkatan temperatur

12.4
Tekanan dan Kelarutan Gas

Hukum Henry : Kelarutan gas dalam cairan berbanding lurus


dengan tekanan gas di dalam larutannya.

c : konsentrasi molar gas yang terlarut (mol/L)


c≈P
P : tekanan gas dalam larutan (atm)
c = kP
k : konstanta setiap gas (mol/L.atm), yang hanya
tergantung pada temperatur.

low P high P

low c high c
12.5
Kelarutan gas nitrogen pada suhu 25 0
C dan 1 atm adalah 6,8 x 10-
4 mol/L. Berapa konsentrasi nitrogen yang terlarut dalam air pada

kondisi atmosfer ? Tekanan parsial gas nitrogen pada tekanan


atmosfer adalah 0,78 atm.

c = kP
6,8 x 10-4 mol/L = k 1 atm
k = 6,8 x 10-4 mol/L. atm

Kalarutan gas nitrogen dalam air :


c = 6,8 x 10-4 mol/L. atm . 0,78 atm = 5,3 x 10-4 mol/L.

12.3
Hitunglah konsentrasi molar oksigen dalam air pada suhu25 0 C
untuk tekanan parsial 0,22 atm dan konstanta Henry untuk
-3
oksigen adalah 1,3 x 10 mol/L. atm.

12.3
Chemistry In Action: The Killer Lake

8/21/86
Pembebasan awan CO2
1700 korban

Penyebab ?
• Gempa bumi
• Longsor
Lake Nyos, West Africa
• Angin kencang
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat Koligatif adalah sifat yang bergantung pada banyaknya partikel zat
terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat terlarut.

Penurunan Tekanan Uap


0
P1 = X1 P 1 0 P1 = tekanan uap pelarut murni

Hukum Raoult’ X1 = fraksi mol pelarut

Jika larutan hanya mengandung 1 zat terlarut


X1 = 1 – X2
P1 0
- P1 = DP = X2 P1 0
X2 = fraksi mol zat terlarut
12.6
Pada suhu 25 0 C, tekanan uap air murni adalah 23,76 mmHg.
Prediksikan tekanan uap larutan urea (asumsi 1 kg) dengan
konsentrasi 1,8 molal.

Pada suhu 20 0C, tekanan uap air murni adalah 17,25 mmHg.
Prediksikan tekanan uap larutan glukosa (asumsi 1 kg) dengan
konsentrasi 2 molal.

12.3
0
PA = XA P A
Ideal Solution
0
PB = XB P B

PT = PA + PB
0 0
PT = XA P A + XB P B

12.6
PT lebih tinggi dari yang diprediksi PT lebih rendah dari yang diprediksi
oleh hukum Raoult oleh hukum Raoult

Gaya Gaya Gaya Gaya Gaya Gaya


A-B < A-A & B-B A-B > A-A & B-B

12.6
Peralatan Destilasi Bertingkat

12.6
Kenaikan Titik Didih
0
DTb = Tb – T b
T0 : titik didih pelarut murni
b

Tb : titik didih larutan

0
Tb > T b DTb > 0

DTb = Kb m

m : molaltitas larutan
Kb : konstatnta titik didih zat
0
terlarut ( C/m)

12.6
Penurunan Titik Beku
DTf = T f – Tf 0

T0 : titik beku pelarut murni


f

Tf : titik beku larutan

0
T f > Tf DTf > 0

DTf = Kf m

m : molaltitas larutan
Kf : konstatnta titik beku zat
0
terlarut ( C/m)

12.6
12.6
Berapa titik beku larutan yang mengandung 478 g etilen glikol
(antibeku) dalam 3202 g air? Mr etilen glikol adalah 62,01 g/mol.

DTf = Kf m Kf air = 1,86 0C/m

1 mol
478 g x
Mol zat terlarut 62,01 g
m = = = 2,41 m
Massa pelarut (kg) 3,202 kg

DTf = Kf m = 1,86 0C/m x ,.41 m = 4,48 0C

DTf = T f – Tf
0

Tf = T f – DTf
0
= 0,00 0C – 4,48 0C = - 4,48 0C

12.6
Tekanan Osmosis (p)
Osmosis adalah gerakan molekul pelarut melewati membran semipermeabel dari pelarut
murni/larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilewati oleh molekul pelarut
tetapi tidak dapat dilewati oleh molekul zat terlarut.

Tekanan Osmotik (p) adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis.

more
dilute
concentrated

12.6
High Low
P P

p = MRT
M : molaritas larutan
R : tetapan gas
T : temperatur (dalam K) 12.6
A cell in an:

isotonic hypotonic hypertonic


solution solution solution 12.6
Sifat Koligatif Nonelektrolit

0
Penurunan Tekanan Uap P1 = X1 P 1

Kenaikan Titik Didih DTb = Kb m

Penurunan Titik Beku DTf = Kf m

Tekanan Osmosis p = MRT

12.6
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

0.1 m larutan NaCl 0.1 m ion Na+ & 0.1 m ion Cl-

0.1 m larutan NaCl 0.2 m ion dalam larutan

i should be
nonelectrolytes 1
NaCl 2
CaCl2 3

12.7
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Kenaikan Titik Didih DTb = i Kb m

Penurunan Titik Beku DTf = i Kf m

Tekanan Osmosis (p) p = iMRT

12.7
Koloid adalah partikel yang terdispersi ke dalam medium pendispersi

Koloid vs Larutan
• Partikel koloid lebih besar dari molekul zat terlarut
• Koloid tidak homogen seperti larutan

12.8
Aksi Pembersihan Dari Sabun

12.8
Chemistry In Action:
Desalinasi

Anda mungkin juga menyukai