Anda di halaman 1dari 18

STRUKTUR KAYU

PERBEDAAN PKKI 1961 DENGAN SNI 7973:2013

KELOMPOK
AZWAR
MUHAMMAD AKBAR RENALDI
ROFIQ MAULANA
RAMADHAN
TRISIA WIDYANI
WILDANUM
PUTRI CANTIKA
ALYA SAKINA
PERENCANAAN BATANG TARIK
SNI 7973:2013

Gaya atau tegangan tarik sejajar serat aktual harus didasarkan


atas luas penampang neto dan tidak boleh melebihi nilai desain
tarik terkoreksi.

Tu  T’
• Tu : gaya tarik terfaktor,
• T’ : tahanan tarik terkoreksi.

T’=Ft’ x An
• Ft’ : kuat tarik sejajar serat terkoreksi
• An : luas penampang neto.
FAKTOR KOREKSI NILAI DESAIN ACUAN
TEGANGAN IZIN KAYU BERDASARKAN PKKI 1961

Daftar II PKKI memuat tegangan yang diijinkan untuk kayu mutu


A, sedangkan untuk kayu mutu B tegangan ijin dari daftar II
tersebut harus dikalikan dengan faktor 0,75.
Keadaan konstruksi ( β )
Sifat Beban ( α )
NILAI DESAIN ACUAN SNI 7973 : 2013
MODULUS ELASTISITAS KAYU
• Pada perhitungan perencanaan batang tekan dan balok
lentur, beberapa rumus membutuhkan besaran
modulus elastisitas kayu (E) yang diperlukan untuk
menghitung perubahan bentuk elastis.
MODULUS ELASTISITAS ACUAN
FAKTOR LAYAN BASAH (CM)
CM digunakan pada kondisi
kadar air > 19%
FAKTOR TEMPERATUR Ct
FAKTOR UKURAN CF
FAKTOR TUSUKAN Ci
FAKTOR KONVERSI FORMAT
FAKTOR KETAHANAN t
FAKTOR EFEK WAKTU 
CONTOH SOAL 1 BATANG TARIK (SNI 7973:2013)

Suatu batang kayu panjang 4 m dengan jenis kayu kode


mutu E20 dan kelas mutu B mengalami gaya tarik
ultimate sebesar 45 kN, dimensi kayu 60mmx100mm,
tentukan apakah kayu cukup kuat untuk menahan gaya
tarik yang bekerja.
(Asumsi: kondisi kering udara dan temperatur
normal, kombinasi pembebanan 1,4D)

Anda mungkin juga menyukai