Anda di halaman 1dari 12

Herpes Zoster

Definisi :
Herpes zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti
gerombolan vesikel unilateral, sesuai dengan dermatomanya
(persyarafannya).

Infeksi ini dialami oleh seseorang yang tidak mempunyai kekebalan


terhadap varicella (misalnya seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi
oleh varicella dalam bentuk cacar air)
etiologi

Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus varisela zoster (VVZ) dan
tergolong virus berinti DNA, virus ini berukuran 140-200 nm, yang
termasuk subfamili alfa herpes viridae.
MANIFESTASI KLINISi

1. Gejala prodromal sistematik (demam, pusing, malese) maupun gejala prodomal lokal (nyeri otot
tulang, gatal, pegal).

2. Setelah itu timbul eritema yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok, vesikel ini
berisi cairan yang jernih kemudian menjadi keruh (berwarna abu-abu) dapat menjadi pustule dan
krusta. (Prof. dr. Adhi Juwanda, 199:107).

3. Gambaran yang khas pada herpes zoster adalah erupsi yang lokalisata dan hampir selalu unilateral
Menurut daerah penyerangnya dikenal :

Herpes zosrter
menyerang dahi dan sekitar mata
of oftalmikus

Herpes zosrter menyerang pundak dan lengan


servikalis

Herpes zosrter menyerang dada dan perut


torakalis
Herpes zosrter menyerang bokong dan paha.
lumbalis

Herpes zosrter menyerang sekitar anus dan getalia


sakralis

Herpes zosrter menyerang telinga


atikum
Pathway
Pemeriksaan Penunjang

Tes diagnostik untuk membedakan dari impetigo, kontak dermatitis dan herps simplex :

1. Tzanck Smear

Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih baru, kemudian diwarnai dengan
pewarnaan yaitu hematoxylin-eosin, Giemsa’s, Wright’s, toluidine blue ataupun
Papanicolaou’s. Dengan menggunakan mikroskop cahaya akan dijumpai multinucleated giant
cells

Pemeriksaan ini sensitifitasnya sekitar 84%.

Test ini tidak dapat membedakan antara virus varicella zoster dengan herpes simpleks virus
Lanjutan

2. Kultur dari cairan vesikel dan tes antibodi: Pemeriksaan


digunakan untuk membedakan diagnosis herpes virus

3. Immunofluororescent : mengidentifikasi varicella di sel kulit

4. Pemerikasaan mikroskop electron


5. Kultur virus
6. Identifikasi anti gen / asam nukleat VVZ

7. Deteksi antibody terhadap infeksi virus

8. Biopsi kulit, pemeriksaan histopatologis tampak vesikel intraepidermal


dengan degenerasi sel epidermal dan acantholysis. Pada dermis bagian atas
dijumpai adanya lymphocytic infiltrate
Penatalaksanaan Herpes Zoster

a. Penatalaksanaan Medis

Terapi sistemik umumnya bersifat simtomatik, untuk nyerinya diberikan


analgetik, jika disertai infeksi sekunder diberikan antibiotic.

Terapi serIng digabungkan dengan obat antiviral untuk mencegah fibrosis


ganglion.Pengobatan topical bergantung pada stadiumnya.Jika masih
stadium vesikel diberikan bedak dengan tujuan protektif untuk mencegah
pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder bila erosit diberikan
kompres terbuka. Kalau terjadi ulserasi dapat diberikan salep antibiotik
b. Penatalaksanaan Tradisional

Pengobatan pada penyakit herpes zoster juga dapat diobati dengan pengobatan
alami atau pengobatan ala rumahan. Pengobatan herpes zoster secara alami yaitu

Air dingin Madu

Lidah buaya Minyak kelapa murni

Bawang putih Garam laut


TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai