Anda di halaman 1dari 9

PERUBAHAN-PERUBAHAN FUNGSI

SISTEM MUSKULOSKETAL

Oleh :
ASRIN, MN

PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO


PERUBAHAN-PERUBAHAN FUNGSI MUSKULOSKLETAL
Sistem muskuloskeletal adalah suatu sistem yang terdiri dari tulang, otot, kartilago, ligamen,
tendon, fascia, bursae, dan persendian (Depkes, 1995: 3).

Otot (muscle ) :
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan.

Rangka (skeletal ) :
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
SENDI
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara
dua ataua atau lebih dari tulang rangka.

Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.


3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya

Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa


Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
Sinovial/
sinovial joint: a
ainovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
GANGGUAN TRAUMA TULANG : DEFINISI
•Fraktur adalah terputusnya hubungan/kontinuitas
struktur tulang atau tulang rawan bisa komplet atau
inkomplet
•Diskontinuitas tulang yang disebabkan oleh gaya yang
melebihi elastisitas tulang
•Fraktur adalah terputusnya kontinuitas struktur jaringan
tulang atau tulang rawan yangumumnya disebabkan
trauma, baik trauma langsung maupun tidak langsung.
GANGGUAN TRAUMA TULANG : KLASIFIKASI
1. Menurut penyebab terjadinya
•Faktur Traumatik : direct atau indirect
•Fraktur Fatik atau Stress : kerusakan tulang karena kelemahan
yang terjadi sudah berulang-ulang ada tekanan berlebihan yang
tidak lazim.
•Trauma berulang, kronis, misal: fr. Fibula pd olahragawan
•Fraktur patologis : karena adanya penyakit local pada tulang, maka
kekerasayang ringan saja pada bagian tersebut sudah dapat
menyebabkan fraktur. Contoh steoporosis dll.
GANGGUAN TRAUMA TULANG : KLASIFIKASI
2. Hubungan dengan jaringan ikat sekitarnya :
•Fraktur Tertutup/ Closed/ Fraktur Simplex : Bila tidak terdapat hubungan
antarafragmen tulang dengan dunia
luar, atau patahan tulang tidak mempunyai hubungandengan udara terbuka.
•Fraktur Terbuka/ Open : Bila terdapat hubungan antara fragmen tulang
dengandunia luar karena adanya perlukaan di kulit. Kulit robek dapat berasal
dari dalam karenafragmen tulang yang menembus kulit atau karena kekerasan
yang berlangsung dari luar.
•Fraktur Komplikasi : kerusakan pembuluh darah, saraf, organ visera dan persendian juga ikut
terkena. Fraktur seperti ini dapat berbentuk “fraktur tertutup” atau
“fraktur terbuka”.Contoh : fraktur pelvis tertutup+rupture vesica urinaria, fraktur costa+luka pada
paru-paru, fraktur corpus humerus+paralisis nervus radialis
GANGGUAN TRAUMA TULANG : KLASIFIKASI
3. Menurut bentuknya :
•Fraktur Komplet
Garis fraktur membagi tulang menjadi 2fragmen atau
lebih. Garis fraktur bisa transversal, oblique, spiral.
•Fraktur Inkomplet
•Fraktur Kominutif
•Fraktur Kompresi / Crush fracture
•Kelainan ini menentukan arah trauma, fraktur stabil atau
tidak
GANGGUAN TRAUMA TULANG : DIAGNOSIS
Faktor trauma kecepatan rendah atau trauma kecepatan tinggi sangat penting dal
ammenentukanklasifikasi fraktur karena
akan berdampak pada kerusakan jaringan itu
sendiri.Riwayat traumakecelakaan lalu lintas, jatuh dari tempat ketinggian, luka te
mbak dengan kecepatan tinggi atau pukulan langsung oleh benda berat akan
mengakibatkan prognosis
jelek dibanding traumasederhana atau trauma olah raga. Penting adanya deskripsi
yang jelasmengenai keluhan penderita, biomekanisme trauma, lokasi dan derajat
nyeri. Umur dan
kondisi penderita sebelum kejadianseperti penyakit hipertensi, diabetes melitus, d
an sebagainyamerupakan faktor yang perlu dipertimbangkan juga (Apley &
Solomon, 1993; Brinker, 2001).

Anda mungkin juga menyukai