Anda di halaman 1dari 9

REHABILITASI PADA

GANGGUAN PENDENGARAN
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Cabang ilmu kedokteran mengenai manajemen komprehensif disabilitas yang didapat dari
penyakit atau cedera sistem neuromusculoskeletal – kardiorespirasi, termasuk gangguan
psikososiovokasional yang menyertainya.
• Menurut WHO: “Kecacatan adalah segala batasan atau kekurangan yang diakibatkan oleh penurunan
kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan dengan cara atau dalam kisaran yang dianggap normal bagi
manusia”
• Terapi wicara dan bahasa adalah program dalam rehabilitasi yang bertujuan membantu individu yang cacat
atau terganggu dalam komunikasi, dengan memberikan potensi komunikasi maksimal, metode kompensasi,
rehablitasi, dan pengarusutamaan.
• Diagnosis dini dan intervensi masalah komunikatif akan mengurangi intensitas dan keparahan masalah yang
meningkatkan efektivitas terapi wicara dan bahasa.
• Gangguan pendengaran baik pada masa kanak-kanak atau dewasa menyebabkan gangguan komunikasi.
• Prosedur terapi wicara membantu individu dengan gangguan pendengaran khususnya anak-anak, untuk
memperoleh potensi interaktif dan komunikatif yang maksimal.
PROSES BICARA ABNORMALITAS

Mendengar Tuli

Mengerti Afasia

Memproses pikiran dan kata Afasia

Produksi suara Disfonia

Artikulasi Disartria
delaySign
perkembangan
language bicara Hearing
& bahasa →
Prelingual
gangguan pencapaian aids/implants
akademik

Hearing
impairment US : Early Hearing Detection and Intervention Act
(2010) ensure every newborn is screened for hearing
loss by 1 mo old, identified by 3 mo old and receive
appropriate early intervention services by 6 mo old
Postlingual

(Yoshinaga--‐Itano, et al, 1998)


• Konsep bahasa
• Pembentukan fonasi
• Pembentukan kata
Strategies-Techniques
Model strategi auditorik- • Auditory closure
Hearing aids/implants • Auditory sandwich
early prelingual verbal untuk membina
kemampuan bahasa lisan-tulisan • Atensi
dan langkah mencapainya • Repetisi
• dll
Prelingual
Integrated Therapy
Model focus secara
simultan pada
Hearing aids/implants speech/voice skills,
postlingual language skills,
pronunciation skills,
auditory skills, dan
speech-reading skills
• Kemampuan auditorik, termasuk detection, discrimination, identification, dan
comprehension
Postlingual
• Menggunakan berbagai stimuli seperti silabel, kata, frase, kalimat, dan penggunaan
konteks
• Intelligibility improved with systematic therapy targeting errors in speech production for
Case#1. By selecting “high impact” processes, the effect of remediation was probably more
dramatic than if other processes had been selected.
• Using AVT techniques, Case#1 has improved her ability to listen, perceive the errors in her
speech production, listen to an adult target model and then imitate the sounds produced.
An AVT approach was used to improve her ability to hear the different voice quality yielded
by nasal versus oral voice projection. This moved in progressive steps from isolated sounds,
to word and phrase level. Generalisation to spontaneous conversation has not yet occurred.
• Preliminary results have highlighted the need for assessment and therapy for voice
production. This may be particularly helpful for children who have received their CI at a
later-than-optimum age.
• Children with CIs need on-going habilitation, not just assistance in the first few years.
• Pre-therapy results are very variable and hence a öne-size fits all approach is not
appropriate for hearing impaired children.
QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai