BATASAN-BATASAN BARU PENCEGAHAN KARIES DENGAN

MENGGUNAKAN SILVER DIAMINE FLUORIDE: TINJAUAN

LITERATUR

KEMALA RENGGANIS
42511181009

PEMBIMBING: NOVITA SUKMA, DRG., SP.KGA

ABSTRAK

 Silver diamine fluoride dapat membuat karies menjadi terhenti dan pencegah
perkembangan dari karies. Bahan ini juga dapat menjadi alternatif untuk pasien jika
perawatan restoratif tidak bisa dilakukan karena pasien yang tidak kooperatif. Silver
diamine fluoride sudah digunakan di Jepang sejak tahun 1970.
PENDAHULUAN
Kemampuan klinis

Alat yang
mahal

Bahan yang sesuai

Pasien yang
kooperatif
Menyulitkan saat perawatan sehingga
menyebabkan berkembangnya karies.
SILVER DIAMINE FLUORIDE DI KEDOKTERAN GIGI

Mampu menghentikan karies dan

mencegah perkembangan karies.
Mempunyai pH 8-9. dan tersedia dalam
konsentrasi 12% dan 38%.
MEKANISME KERJA DARI SDF

Pada dentin Membentuk

Masuk ke
yang lapisan
tubuli dentin
terekspose skuamosa

Silver
Menghambat
berinteraksi Mengubah
pembentukan
dengan ikatan H
bakteri
sulfhidril
 Memiliki efek penghambat atau matriks metalloproteinase  mengurangi
degradasi matriks kolagen organik.
 Ion F- mampu menembus kedalaman 50-100µ  bereaksi dengan HA.
MANFAAT SDF

 Karies terhenti.
 Pencegahan karies.
 Perawatan konvensional pada ECC.
 Bahan desensitasi.
 Sebagai bahan PSA.
1. KARIES TERHENTI

 Karies terhenti secara signifikan meningkat bila silver diamine fluoride di

aplikasikan kembali satu tahun setelah perawatan.
 Efektivitas satu kali aplikasi silver diamine fluoride dalam menghentikan
karies berkisar 47%-90%, tergantung dari besar lesi, letak gigi, dan letak
lesi.
2. PENCEGAHAN KARIES

 Ketika silver diamine fluoride diaplikasikan hanya pada lesi karies,

pencegahan yang mengesankan terlihat pada permukaan gigi yang lain.
 Aplikasi rutin tahunan dari silver diamine fluoride mencegah lebih banyak
lesi karies dari pada empat kali setahun aplikasi fluoride varnish pada
anak dan orang dewasa.
3. PERAWATAN KONVENSIONAL ECC

 Perawatan konvensional dari rampan karies pada pasien anak menyebabkan banyak
kesulitan seperti masalah perilaku, dan kurangnya kooperatifan pasien.
 Kebanyakan pasien lebih memilih tidak dilakukan perawatan oleh karena itu aplikasi
silver diamine fluoride,dapat membuat karies menjadi terhenti, dan masalah di atas
dapat diatasi.
4. BAHAN DESENSITASI

 Silver diamine fluoride membentuk lapisan skuamosa ketika

diaplikasikan pada permukaan dentin dan demikian menutup
bagian tubuli dentin.
5. SEBAGAI BAHAN UNTUK PSA

 Saat larutan 3,8% digunakan sebagai bahan irigasi pada perawatan saluran akar, silver
diamine fluoride menunjukkan efek antimikroba.
 Karena efek penghambatannya pada sintesis dinding sel bakteri, DNA terlepas, dan
pembelahan sel, hal ini efektif mengurangi jumlah mikroba dalam saluran akar.
BATAS AMAN PENGGUNAAN FSD

 Ada sekitar 24-28% silver dan 5-6% fluoride yang terkandung dalam silver diamine
fluoride.
 Tidak ada laporan kematian atau efek sistemik dari publikasi klinik percobaan
penggunaan silver diamine fluoride jika sesuai dengan rekomendasi produk.
 Batas maksimal yang direkomendasikan satu tetes per 10 kg BB per satu kali
kunjungan dalam interval minggu
REKOMENDASI KLINIS

 Ekskavasi dari karies dentin sebelum aplikasi silver diamine fluoride tidak selalu harus
dilakukan.
 Ekskavasi karies dentin hanya mengurangi diskolorisasi hitam setelah karies terhenti.
 Silver diamine fluoride efektif sebagai agen penghenti karies yang mampu digunakan
pada pasien yang memiliki kesulitan pada saat perawatan gigi.
KESIMPULAN

 Literatur yang tersedia menunjukkan bahwa silver diamine fluoride 38% efektif untuk
pencegahan karies.
 Menghentikan perjalanan karies.
 Silver diamine fluoride tidak menyebabkan kerusakan pulpa.
 Sangat mudah digunakan, murah, dan dapat disimpan dengan konsentrasi yang konstan.
Sangat membantu untuk penanganan karies pada anak-anak.