Anda di halaman 1dari 14

LEKAD

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kerja Sama Antardaerah


SEMARANG
lekad_id@yahoo.com

PAPARAN PERATURAN DAERAH


NOMOR 14 TAHUN 2016
TENTANG PERKOPERASIAN

Oleh :
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta
TUJUAN PENYUSUNAN PERDA
• Meningkatkan citra koperasi sebagai badan usaha yang
mandiri, profesional dan memiliki legalitas kelembagaan
(perizinan usaha) yang kuat dalam rangka menghadapi
era persaingan bebas.
• Koperasi sebagai pelaku usaha berbasis masyarakat di
Kota Surakarta sampai saat ini memiliki keterbatasan
dalam persaingan usaha terutama dengan pelaku usaha
modal besar, maka perlu pemberdayaan dan
perlindungan serta dukungan kebijakan yang bersifat
protektif dari Pemerintah Kota Surakarta agar
berkemampuan, profesional dalam bidang manajemen,
pemodalan, teknologi, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan berkompetisi;
• meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
menumbuhkan dan pengawasan Koperasi;
PERENCANAAN
• Penyusunan Draf PERDA Kota Surakarta
Tentang Perkoperasian disusun berdasarkan
atas:
– Peraturan perundang undangan yang lebih tinggi
– rencana pembangunan daerah;
– Penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas
pembantuan; dan
– aspirasi masyarakat daerah.
• Berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, pemberdayaan dan
perlindungan Koperasi merupakan urusan
pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 3
TAHAPAN PENYUSUNAN
• Penyusunan Naskah Akademik oleh Tim Konsultan dari
Fakultas Hukum UNS.
• Penyusunan Draf Perda Kota Surakarta Tentang
Perkoperasian oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Surakarta dan Bagian Hukum dan HAM Setda Kota
Surakarta dengan mengacu hasil Naskah Akademik.
• Fokus Group Discussion (FGD) menghadirkan
stakeholders perkoperasian di Kota Surakarta, tanggal
26 Januari 2016
• Konsultasi dan sinkronisasi Ke Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Jawa Tengah, Tanggal 2 Mei 2016
• Paparan dan Konsultasi Akhir ke Walikota Surakarta,
Jum’at, 24 Juni 2016.
• Pembahasan di Pansus Raperda Perkoperasian DPRD
Kota Surakarta, Juli s/d oktober 2016.
• Persetujuan Bersama, tanggal 18 Oktober 2016. 4
DEREGULASI PERATURAN
PERKOPERASIAN
Kementerian Koperasi dan UKM sebagai
regulator dibidang Koperasi dan UKM, telah
melakukan deregulasi terhadap 17 Peraturan
Menteri Koperasi dan UKM yang bertujuan
untuk mempermudah pelaku usaha khususnya
Koperasi dan UKM menjalankan usaha.
Berikut 17 Peraturan Menteri Koperasi dan
UKM yang sudah ditanda tangan pada tanggal
23 September 2015
5
17 Peraturan Menteri
(Paket Deregulasi Peraturan Perkoperasian)
1. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 09/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan Internal di
Lingkungan kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
2. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 10/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Kelembagaan Koperasi;
3. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM N0. 11/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Petunjuk pelaksanaan Pemupukan Modal
Penyertaan Pada Koperasi;
4. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 12/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Umum Akutansi Koperasi Sektor Riil;
5. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pediman Akutansi Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi;
6. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 14/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Akutansi Usaha Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah oleh Koperasi;
7. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 15/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi;
8. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 16/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi;
9. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 17/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pengawasan Koperasi;
10. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 18/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Bagi
Sumber Daya Manusia Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 19/Per/M.KUKM/IX//2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi;
12. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 20/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Penerapan Akuntabilitas Koperasi;
13. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 21/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pemeringkatan Koperasi;
14. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 22/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Koperasi Skala Besar;
15. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 23/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Penilaian Indeks Pembangunan Koperasi (IPK)
terhadap Pemerintah, Kabupaten/Kota Penggerak Koperasi;
16. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 24/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
Penyelenggaraan Inkubator Wirausaha;
17. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 25/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Revitalisasi Koperasi.
6
Sistematika Perda Perkoperasian
Bab I KETENTUAN UMUM
Bab II LANDASAN, ASAS DAN TUJUAN
Bab III FUNGSI, PERAN DAN PRINSIP
Bagian 1 : Fungsi dan Peran
Bagian 2 : Prinsip Koperasi
Bab IV KELEMBAGAAN KOPERASI
Bagian 1 : Bentuk Koperasi
Bagian 2 : Pembentukan Koperasi
Bagian 3 : Pengesahan Akta Pendiriaan Koperasi
Bagian 4 : Perubahan Anggaran Dasar
Bagian 5 : Penggabungan Koperasi
Bagian 6 : Peleburan Koperasi
Bagian 7 : Pembagian Koperasi
Bab V PEMBUBARAN KOPERASI
Bagian 1 : Pembubaran
Bagian 2 : Penyelesaian
Sistematika Perda Perkoperasian
Bab VI KEANGGOTAAN
Bagian 1 : Umum
Bagian 2 : Calon Anggota
Bagian 3 : Anggota Luar Biasa
Bagian 4 : Pemberhentian Anggota
Bab VII PERANGKAT KOPERASI
Bagian 1 : Umum
Bagian 2 : Rapat Anggota
Bagian 3 : Pengurus
Bagian 4 : Pengawas
Bab VIII KEGIATAN USAHA
Bagian 1 : Umum
Bagian 2 : Usaha Simpan Pinjam
Bab IX IZIN USAHA DAN PEMBUKAAN JARINGAN PELAYANAN
Bagian 1 : Izin Usaha
Bagian 2 : Pembukaan Jaringan Pelayanan Bagi Koperasi yang
berkedudukan di Luar daerah
Sistematika Perda Perkoperasian
Bab X PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
Bab XI PEMERINGKATAN KOPERASI
Bab XII PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Bagian 1 : Pelaksanaan
Bagian 2 : Pembiayaan
Bab XIII PERMODALAN
Bab XIV KOPERASI SKALA BESAR
Bab XV REVITALISASI KOPERASI
Bab XVI PEMBERDAYAAN
BAB XVII PERLINDUNGAN USAHA
Bab XVIII KEMITRAAN, JARINGAN USAHA DAN JARINGAN
PEMASARAN
Bagian 1 : Kemitraan
Bagian 2 : Jaringan Usaha
Bagian 3 : Jaringan Pelayanan bagi Koperasi yang Berkedudukan di
Luar Daerah
Sistematika Perda Perkoperasian

Bab XIX PERAN SERTA MASYARAKAT


Bab XX SANKSI ADMINISTRATIF
Bab XXI KETENTUAN PERALIHAN
BAB XXII KETENTUAN PENUTUP
POINT STRATEGIS PERDA
PERKOPERASIAN.
1. Ketentuan mengenai jenis koperasi :
a) Koperasi Simpan Pinjam
b) Koperasi Konsumen
c) Koperasi Produsen
d) Koperasi Pemasaran
e) Koperasi Jasa
2. Kegiatan Pra koperasi minimal 6 bulan.
3. Kewajiban bagi koperasi untuk mempunyai ruang
kantor yang jelas, mudah dilihat serta terpisah dengan
ruang kantor lainnya, serta memasang papan nama
koperasi.
4. Perijinan usaha  jenis dan teknis perijinan.
POINT STRATEGIS PERDA
PERKOPERASIAN.
5. Pemberdayaan
• Pembinaan Kelembagaan Koperasi
a) Fasilitasi Badan Hukum Koperasi
b) Fasilitasi Administrasi Organisasi Koperasi Baru
• Perlindungan Usaha  jaminan kelangsungan usaha koperasi
a) Kemitraan dengan pelaku usaha besar
b) Fasilitasi pembiayaan
c) Fasilitasi perkuatan permodalan
• Perlindungan dan advokasi
a) Pembinaan koperasi
b) Sanksi Administratif sampai dengan Pencabutan Ijin
• Perlindungan dan advokasi
a) Fasilitasi Perijinan
b) Kemitraan dan persaingan usaha yang sehat
c) Mediasi koperasi bermasalah
POINT STRATEGIS PERDA
PERKOPERASIAN.
• Pendidikan dan Pelatihan
a) Fasilitasi / sosialisasi pemahaman koperasi bagi
masyarakat
b) Fasilitasi pendidikan dan pelatihan bagi SDM
Koperasi.
6. Peran Serta Masyarakat
masyarakat dapat berperan aktif dalam pengawasan
kegiatan usaha koperasi

Anda mungkin juga menyukai