Anda di halaman 1dari 12

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu

ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan
(amal saleh) untuk hidupku ini".

QS Al Fajr : 23-24

22 Oktober 2017
Niat…
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata,
“Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya.


Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.
Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan
Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan di dunia atau
karena wanita yang ingin dinikahinya maka ia hanya mendapatkan apa yang ia
niatkan.”

(Hadits Muttafaq ‘alaih)


Rasulullah bersabda:
Orang yang pertama kali akan diadili pada hari kiamat adalah seorang yang
dianggap syahid (oleh banyak orang). Kemudian dia didatangkan dan
diperlihatkan nikmat yang Allah berikan padanya. Dan dia pun mengenalinya.
Maka ditanyakan kepadanya apa yang kau lakukan dengan nikmat nikmat itu?
Orang itu menjawab: “Aku berperang di jalanMu, hingga aku mati sebagai
syahid!”
Allah berfirman, “Dusta! Kau lakukan itu semua agar orang berkata bahwa
engkau adalah seorang pemberani. Dan itu telah kau dapatkan. Lemparkan ia
ke neraka!”
Hal yang sama Allah tanyakan pada orang yang belajar ilmu dan mengajarkannya,
dan ia membaca Al Quran. Kemudian ia didatangkan dan diperlihatkan nikmat
yang Allah berikan padanya. Dan ia pun mengenalinya. Maka ditanyakan
kepadanya apa yang kau lakukan dengan nikmat nikmat itu?
Ia menjawab: “Aku belajar ilmu dan mengajarkannya, dan aku membaca Al
Quran”
Namun Allah nyatakan: “Dusta! Itu semua kau lakukan agar kau dikatakan
seorang yang alim dan kau disebut-sebut sebagai seorang qari‘, dan itu telah
dikatakan padamu. Lemparkan ia ke neraka!”
Kemudian seorang yang berlimpah harta benda. Dan Allah
menanyakan hal yang sama padanya. Dan dia pun memberikan
jawaban,
“Tak ada satu jalanpun yang Kau sukai untuk berinfaq di
dalamnya, kecuali aku berinfaq karena Engkau!”
Allah nyatakan: “Dusta! Kau lakukan itu semua, agar orang-
orang mengatakan bahwa engkau adalah seorang dermawan dan
seorang pemurah. Dan itu semua telah mereka katakan.
Lemparkan ia ke neraka!”
HR Muslim
Niat…

1. Penyempurna amal (syarat diterimanya amal)


2. Mengubah amalan : niat buruk – amalan baik
jadi buruk
3. Menjadikan : halal - haram
4. Membedakan : ibadah dan kebiasaan
5. Membesarkan : amal besar dan kecil karena niat
6. Ruh kehidupan
Amal ibadah tidak sah kecuali jika diiringi niat, karena
niat tanpa amal diberi pahala, sementara amal tanpa
niat adalah sia-sia.
Perumpamaan niat bagi amal, ibarat ruh bagi jasad.
Jasad tidak akan berfungsi jika tanpa ruh, dan ruh
tidak akan tampak jika berpisah dari jasad.
Iblis menjawab:
"Demi kekuasaan Engkau,
aku akan menyesatkan mereka
semuanya,
kecuali hamba-hamba-Mu yang
mukhlis di antara mereka "
QS Shaad : 82-83
1. Takut Kemasyuran
2. Menuduh diri sendiri
3. Beramal secara sembunyi
4. Tidak mengharapkan pujian dan tidak tengggelam oleh pujian
5. Mencari keridhoan Allah
6. Menjadikan keridhoan dan kemarahan karena Allah bukan karena
pribadi
7. Sabar sepanjang jalan
8. Rakus terhadap amal yang bermanfaat
9. Menghindari ujub
“Boleh jadi Allah membuka pintu ketaatan bagimu, tetapi
tidak membuka pintu penerimaan amal bagimu. Boleh jadi
Allah mentaqdirkan kedurhakaan ke atas dirimu, lalu
kedurhakaan itu menjadi sebab yang menghantarkanmu ke
tujuan. Kedurhakaan yang membuahkan ketundukan dan
kepasrahan lebih baik daripada ketaatan yang membuahkan
ujub dan kesombongan.”
Ibn Atha’ilah
“Tidak masuk syurga bagi Dayyus”
Para sahabat bertanya,
“Siapakah yang dimaksud Dayyus itu wahai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab,
“seseorang yang tidak memiliki ghiroh (rasa cemburu)
terhadap muhrimnya”
(dalam riwayat lain dikatakan Dayyus adalah seseorang
yang rela kejahatan menimpa muhrimnya)
HR Muslim

Anda mungkin juga menyukai