Anda di halaman 1dari 22

PERSEKUTUAN FIRMA –

PEMBUBARAN
DISUSUN OLEH :
1. Kiky Indarkuyani Monica Putri (17130310088)
2. Fidhitia Joany B (17130310120)
3. Windy Fadilah (17130310124)
4. Prisca Yuniar N (17130310133)
BAB II
PERSEKUTUAN
PEMBUBARAN KARENA PERUBAHAN PEMILIK

Suatu persekutuan dinyatakan dibubarkan apabila perjanjian bersama


yang semula diadakan untuk menjalankan usaha bersama-sama telah
berakhir.
Misalnya : Kematian seorang anggota
Keadaan- Keadaan Yang Menyebabkan Terjadinya Pembubaran Persekutuan
1. Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan (act of the parties)
2. Pembubaran atas dasar bekerjanya undang-undang.
3. Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan
Persoalan Akuntansi Dalam Pembubaran Persekutuan
1. Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru
2. Pengunduran diri seorang anggota
3. Kematian seseorang anggota atau lebih
4. Penyatuan dan atau perubahan bentuk badan usaha
Pembelian Sebagian Hak Penyertaan Diri Anggota Persekutuan
Apabila salah satu anggota persekutuan menjual hak penyertaan modal dan
pembagian laba (rugi) kepada pihak lain, maka pembukuan di dalam
persekutuan terbatas pada pemindahan saldo rekening modal pihak penjual
ke rekening modal pihak pembeli.
Misal A dan B adalah anggota-anggota persekutuan yang membagi laba (rugi)
dengan perbandingan yang sama. Berikut ini neraca persekutuan A & B, pada
akhir tahun buku 1979.
Persekutuan A & B
Neraca
Per 31 Desember 1979

Macam-macam aktiva Rp 1.250.000 Macam – macam Hutang Rp. 250.000

Modal A Rp. 600.000

Modal B Rp. 400.000

Jumlah aktiva Rp. 1.250.000 Jumlah Hutang & Modal Rp. 1.250.000
Pada saat itu C ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dengan membeli
¼ bagian hak penyertaan A & B dengan membayar sebesar Rp. 250.000
Pencatatan di dalam persekutuan atas transaksi tersebut sebagai berikut

Modal A Rp. 150.000


Modal B Rp. 100.000
Rp. 250.000
Masuknya C di dalam persekutuan tidak mempengaruhi besarnya jumlah
modal persekutuan

Sebelum masuknya C Setelah c masuk di dalam


persekutuan
Modal A 600.000 450.000

Modal B 400.000 300.000

Modal C - 250.000

Modal Persekutuan 1.000.000 1.000.000


Suatu Penyertaan (Investasi) Dengan Memberikan Bonus Dan Atau Goodwill
Kepada Anggota Pemilik Yang Lama
Apabila sebuah persekutuan telah berjalan sukses, maka biasanya untuk
anggota baru yang akan masuk dibebani kewajiban-kewajiban sebagai berikut
1. Bagian penyertaan daripada anggota baru harus dikurangi dengan jumlah
tertentu sebagai bonus kepada anggota pemilik lama.
2. Goodwill persekutuan harus diadakan dan di kredit sebagai penambahan
modal anggota-anggota pemilik yang lama.
Pemberian Bonus Kepada Anggota Pemilik Lama

Saldo Modal Pembagian Laba (Rugi)


Tuan L 50.000 45%
Tuan M 30.000 35%
Tuan N 20.000 20%
Jumlah 100.000 100%
Pada saat itu Tuan O masuk keanggotaan dan diterima, Tuan O menyerahkan
uang sebesar Rp. 40. 000 untuk penyertaan modal sebanyak 25% dari modal
persekutuan yang baru.
Kelebihan setoran modal O, merupakan bonus pemilik lama dibagikan sesuai
dengan ketentuan pembagian laba (rugi) yang ada.

Jurnal untuk mencatat masuknya Tuan O


Kas Rp. 40.000
Modal L Rp. 2.250
Modal M Rp. 1.750
Modal N Rp. 1.000
Modal O Rp. 35.000
Perhitungan :
Jumlah modal persekutuan (sebelum masuknya Tuan O ) Rp. 100.000
Setoran modal Tuan O Rp. 40.000
Jumlah modal persekutuan yang baru Rp. 140.000
Modal Tuan O dinilai 25% dari modal persekutuan yang baru ( 25% X Rp.
140.000 = Rp. 35.000)
Setoran modal Tuan O Rp. 40.000
Bagian modal yang diperhitungkan Rp. 35.000
Bonus untuk anggota pemilik lama Rp. 5.000
Bonus tersebut dibagi sesuai dengan perbandingan pembagian laba (Rugi)
sbb :
Tuan L menerima : 45% X Rp. 5000 = 2.250
Tuan M menerima : 35% X Rp. 5.000 = 1.750
Tuan N menerima : 20% X Rp. 5000 = 1.000
Jumlah = 5.000
Pembentukan Goodwill untuk anggota pemilik lama :
Misalnya Tuan L, M, dan N tersebut diatas setuju untuk memasukkan Tuan O
dengan ketentuan bahwa : Tuan O menyetorkan uang Rp. 40.000 untuk ¼
bagian dari modal persekutuan yang baru.

Sehingga modal persekutuan yang baru harus berjumlah :


100/25 X Rp. 40.000 = Rp. 160.000
Jumlah modal anggota pemilik lama (L,M,N) Rp. 100.000
Ditambah setoran Tuan O Rp. 40.000
Modal persekutuan yang real Rp. 140.000
Goodwill yang harus dibentuk Rp. 20.000
Goodwill dibagi sesuai perbandingan laba (rugi) sbb :
Tuan L : 45% X 20.000 = Rp. 9.000
Tuan M : 35% X 20.000 = Rp. 7.000
Tuan N : 20% X 20.000 = Rp. 4.000
Jumlah = Rp. 20.000
Jurnal untuk mencatat masuknya Tuan O sbb :
Pembentukan Goodwill

Goodwill Rp. 20.000


Modal L Rp. 9.000
Modal M Rp. 7.000
Modal N Rp. 4.000

Setoran Modal Tuan O

Kas Rp. 40.000


Modal O Rp. 40.000
Evaluasi terhadap sistem bonus dan sistem goodwill
Pengaruh masing-masing sistem terdapat pada tabel berikut :

Macam- goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O


macam
aktiva
Sistem 140.000 - 52.250 31.750 21.000 35.000
pemberian
bonus
Sistem 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
pemberian
goodwill
Selisih - (20.000) (6.750) (5.250) (3.000) (5.000)
Apabila persekutuan gagal untuk merealisasikan goodwill yang telah di
bentuk (persekutuan mengalami kerugian) maka goodwill dapat dihapus
dengan dibebankan kepada saldo modal masing-masing anggota sesuai
dengan perbandingan laba (rugi)
Perbandinga laba (rugi) di dalam persekutuan menjadi :
Tuan L : 75% X 45% = 33,75 %
M: 75% X 35% = 26,25 %
N : 75% X 20% = 15,00 %
O = 25 %
Jumlah 100%
Penghapusan Goodwill

Macam goodw Modal Modal Modal Modal


macam ill L M N O
aktiva
Penggunaan 140.000 - 52.250 31.750 21.000 35.000
sistem bonus
Penggunaan 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
sistem goodwill
Dikurangi - (20.00 (6.750) (5.250) (3.000) (5.000)
penghapusan 0)
goodwill
Sistem goodwill 140.000 - 52.250 31.750 21.000 35.000
yg tidak
terealisasi &
dihapuskan
Perusahaan dapat merealisasikan bertambahnya nilai kekayaan menjadi Rp.
160.000

Macam goodw Modal Modal Modal Modal


macam ill L M N O
aktiva
Sistem Goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
Sistem Bonus 140.000 - 52.250 31.750 21.000 35.000
Ditambah - 20.000 6.750 5.250 3.000 5.000
pengakuan
bertambahnya
nilai sebagai
goodwill
Sistem goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
yg tidak
terealisasi &
dihapuskan
Penilaian Kembali Aktiva
Apabila masuknya anggota baru didasarkan pada fakta bahwa aktiva yang
sebenarnya tercatat di dalam pembukuan terlalu rendah, maka perlu
dilakukan penilaian kembali dengan menaikan nilai aktiva yang bersangkutan.

Suatu penyertaan (investasi) dengan memberikan bonus atau goodwill


kepada anggota yang baru.
Timbul karena persekutuan yang ada mungkin mengharapkan adanya
keuntungan yang lebih besar.
Pemberian Bonus Kepada Anggota Baru
Tuan O menyerahkan uang sebesar Rp. 40.000 untuk penyertaan 40% dari
modal persekutuan yang baru.
Jurnal untuk mencatat masuknya Tuan O adalah :
Kas Rp. 40.000
Modal L (45% X 16.000) Rp. 7.200
Modal M (35% X 16.000) Rp. 5.600
Modal N ( 20% X 16.000) Rp. 3.200
Modal O Rp. 56.000
Penentuan Adanya Bonus Dan Goodwill Apabila Tidak Ada
Pernyataan Tertentu
Kriteria untuk menentukan ada atau tidaknya goodwill atau
bonus yang diberikan kepada anggota pemilik lama maupun
anggota baru adalah sbb :

Bagian hak Saldo modal


+ Setoran > Setoran modal
penyertaan X anggota- modal
anggota + = anggota yang
anggota baru anggota baru
pemilik lama yang baru <

Apabila > terdapat goodwill atau bonus kepada anggota yang baru
Apabila = tidak ada goodwill yang di bentuk atau tidak ada bonus
yang diberikan
Apabila < berarti terdapat goodwill atau bonus kepada anggota
pemilik lama
Misalnya Tuan P dan Q mendirikan sebuah persekutuan dengan
modal masing-masing Rp. 100.000 dan Rp. 140.000 Keuntungan
dan kerugian dibagi sama rata. Tuan R berkehendak masuk
dalam persekutuan.

TRANSAKSI JURNAL

1. Tuan R menanamkan Kas Rp. 80.0000


modalnya Rp. 80.000 untuk Modal Rp. 80.000
seperempat bagian
persekutuan yang baru
2. Tuan R menanamkan Kas Rp. 120.000
modalnya Rp. 120.000 untuk Modal P Rp. 15.000
seperempat bagian modal Modal Q Rp. 15.000
persekutuan Modal R Rp. 90.000
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai